Antisipasi Bahaya Kekurangan Kalium (Hipokalemia) Mulai Sekarang

Antisipasi Bahaya Kekurangan Kalium (Hipokalemia) Mulai Sekarang

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 29 November 2022

Tubuh kita memerlukan berbagai jenis mineral untuk bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Salah satu mineral itu adalah kalium atau potasium. Kalium merupakan mineral yang membantu otot untuk bergerak, membantu sel memperoleh nutrisi yang dibutuhkan serta membantu saraf untuk mengirimkan sinyal. Kalium juga berperan sangat penting untuk sel di dalam hati dan membantu menjaga tekanan darah agar tidak terlalu tinggi.

Masalah Kesehatan jika Mengalami Hipokalemia

Hipokalemia adalah kondisi yang menyebabkan kandungan potasium di dalam darah terlalu rendah. Kalium atau potasium ini hanya dapat diperoleh dari makanan yang kita konsumsi, karena tubuh tidak bisa memproduksi kalium sendiri.

Hipokalemia ringan umumnya tidak menimbulkan gejala. Dalam beberapa kasus, kandungan kalium yang rendah dalam darah bisa menyebabkan aritmia atau detak jantung yang tidak normal. Penderita juga mungkin akan mengalami rasa lemas otot atau lelah yang parah.

Baca Juga:Penyebab dan Gejala Kekurangan Kalium (Hipokalemia)

Mengatasi Kurang Kalium

Ada beberapa pendekatan yang umumnya dilakukan oleh dokter untuk mengatasi hipokalemia:

  • Menghilangkan faktor penyebabnya. Misalnya saja dengan meresepkan obat untuk mengurangi diare dan muntah yang Anda alami
  • Mengembalikan kadar kalium ke level normal. Dokter mungkin akan meresepkan suplemen untuk mengembalikan kadar kalium dalam darah Anda. Namun kenaikan kadar kalium yang terlalu cepat juga bisa menyebabkan beberapa efek samping termasuk detak jantung yang tidak normal

Selama masa pengobatan, dokter akan terus memantau kadar kalium dalam darah agar tidak sampai berlebihan dan malah menjadi hiperkalemia. Anda juga akan direkomendasikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi kalium, seperti:

Alpukat

Alpukat penuh dengan nutrisi, bahkan hanya setengah buahnya saja memberikan 10% dari kebutuhan kalium harian Anda. Selain itu, alpukat juga kaya vitamin K, folat dan bahkan dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda.

Ikan Laut

Ikan laut seperti salmon, mackerel, tuna, dan kakap merah, semuanya memiliki lebih dari 400 miligram potasium dalam 3 ons filet daging.

Pisang

Pisang mungkin merupakan buah sumber potasium yang paling terkenal. Satu buah pisang ukuran sedang saja mengandung sekitar 422 miligram potasium.

Tomat

Satu tomat berukuran sedang memasok 292 miligram potasium, dan satu tomat kecil menyediakan 216 miligram. Secangkir jus tomat murni mengandung lebih dari 500 miligram potasium.

Semangka

Semangka adalah buah yang begitu menyegarkan dinikmati saat musim panas, hanya 100 gram semangka potong saja dapat memberi Anda 112 miligram potasium.

Air Kelapa

Air kelapa bukan sekedar minuman yang menghidrasi, tetapi juga sumber kalium yang sangat baik. Mengandung 13% kebutuhan potasium tubuh hanya dalam satu cangkir (240 ml). Selain itu, air kelapa juga merupakan sumber magnesium, kalsium, natrium, dan mangan yang baik.

Bayam

Bayam menyediakan lebih banyak kalium per porsi daripada pisang – sekitar 12% kebutuhan kalium tubuh per 100 gram bayam segar. Sayuran ini juga mengandung vitamin A dan K, serta folat dan magnesium.

Baca Juga: 10 Manfaat Penting Potasium untuk Tubuh

 

Sumber

Medscape (2021). Hypokalemia. www.emedicine.medscape.com

Webmd (2020). What is Hypokalemia? www.webmd.com

Healthline (2019). Hypokalemia. www.healthline.com

Healthline (2018). 8 Signs and Symptoms of Potassium Deficiency (Hypokalemia). www.healthline.com