Kapan Bayi Boleh Makan Keju?

Kapan Bayi Boleh Makan Keju?

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 19 Juli 2023

 

Ketika anak Anda telah memasuki usia yang matang untuk mengonsumsi MPASI, Anda mungkin akan bersemangat dalam memperkenalkan aneka ragam makanan, seperti produk olahan susu sapi bernama keju. Namun, kapan bayi boleh makan keju?

Dalam memperkenalkan makanan baru pada anak, Anda mungkin akan bertanya-tanya apakah aman bagi mereka mengonsumsinya. Jadi, mencari tahu kapan bayi boleh makan keju merupakan hal penting yang perlu orang tua perhatikan.

Meski anak sudah memiliki usia yang cukup untuk makan, mereka membutuhkan tahap perkenalan terhadap berbagai tekstur, cita rasa, dan bentuk makanan.

Anda juga mungkin akan membutuhkan waktu yang lama agar bayi mau mengonsumsi berbagai jenis makanan karena ini merupakan hal baru bagi mereka.

Baca Juga: Ketahui Bahaya Memberikan Madu pada Bayi

Kapan Bayi Boleh Makan Keju? 

Sebagai makanan pertamanya, orang tua disarankan untuk memberikan bayi makanan berupa pure bahan tunggal atau makanan yang sangat lembut.

Ketika usianya semakin bertambah, tepatnya pada umur 9-12 bulan, Anda bisa mulai mengenalkan makanan yang lebih bertekstur, salah satunya adalah keju.

Namun, Anda tetap perlu memperhatikan cara pemberian keju pada bayi. Pastikan Anda memberikan keju yang telah diparut atau dipotong kecil-kecil sehingga bayi bisa mengonsumsinya dengan mudah.

Jangan memberikan keju dalam bentuk potongan yang terlalu besar karena hal ini bisa menyebabkan bayi Anda tersedak saat makan.

Meski aman dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, keju tidak boleh diberikan kepada bayi yang memiliki riwayat alergi susu sapi.

Apabila bayi Anda memiliki reaksi alergi setelah mengonsumsi susu sapi dan produk olahannya, maka konsultasilah dengan dokter anak sebelum memberikannya pada buah hati.

Jenis Keju yang Aman untuk Bayi

Apabila anak Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap susu sapi dan turunannya, bukan berarti Anda bebas memberikannya keju apa pun.

Hanya ada beberapa jenis keju yang aman untuk dikonsumsi oleh bayi sebagai MPASI. Apa saja? Berikut di antaranya:

  • Keju cottage
  • Krim keju
  • Keju mozarella
  • Keju cheddar
  • Keju Swiss
  • Keju parmesan
  • Keju ricotta
  • Jenis keju lainnya yang memiliki label “terbuat dari susu pasteurisasi”

Hindari memberikan buah hati Anda keju yang bertekstur keras dan kasar karena bisa meningkatkan risiko bayi tersedak.

Selain itu, jangan pernah memberikan produk keju yang terbuat dari susu tidak dipasteurisasi. Perlu Anda ketahui bahwa pasteurisasi merupakan proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan atau menghilangkan patogen dan memperpanjang umur simpan.

Hal ini karena keju yang tidak dipasteurisasi dapat mengandung bakteri, virus, dan parasit yang dapat mengontaminasi makanan dan menyebabkan bayi Anda mengalami keracunan makanan.

Tentu saja, keracunan makanan tersebut akan sangat berbahaya bagi anak, terutama pada anak usia di bawah 5 tahun yang belum memiliki sistem kekebalan tubuh matang layaknya orang dewasa.

Anak kecil juga memproduksi lebih sedikit asam lambung yang membunuh bakteri berbahaya. Jadi, selalu perhatikan dengan cermat mengenai makanan apa saja yang masuk ke dalam tubuh anak Anda, ya.

Baca Juga: Daftar Makanan Sehat Untuk Bayi Usia 4-12 Bulan

Manfaat Keju untuk Bayi

Setelah mengetahui kapan bayi boleh makan keju, kini saatnya bagi Anda untuk memahami apa saja manfaat keju bagi anak-anak.

Keju merupakan makanan padat nutrisi yang mengandung protein, lemak, dan mineral. Ada berbagai jenis mineral baik yang terkandung dalam keju, seperti:

Seluruh nutrisi yang terdapat dalam keju tentu sangat dibutuhkan oleh tubuh bayi untuk berfungsi dengan baik dan membantu proses tumbuh kembang anak.

Cara Memberikan Keju untuk Bayi

Jika Anda ingin memberikan keju pada bayi, mulailah dengan menawarkan keju sebanyak 1-2 ons keju yang dibarengi dengan makanan kaya protein lainnya dalam sehari jika bayi Anda berusia antara 6-8 bulan.

Sementara itu, bayi yang berusia antara 8-10 bulan mungkin bisa mendapatkan dua kali lipat jumlah ini. Tepatnya, sebanyak 2-4 ons setiap hari.

Untuk mencegah tersedak, tawarkanlah keju yang lebih lembut, seperti ricotta atau keju cottage rendah sodium untuk bayi Anda sebagai permulaan.

Ketika bayi bertambah besar, Anda bisa menyajikan keju parut yang sedikit lebih keras, seperti keju cheddar atau keju Swiss.

Setelah bayi Anda telah bisa mengunyah dengan baik, Anda dapat memberi mereka keju seukuran gigitan bersama dengan makanan ringan lainnya.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Mengajak Bayi Berenang?

Sumber

Baby Center. (2022). When can baby have cheese. www.babycenter.com

Verywell Family. (2021). When Is It Safe to Feed a Baby Cheese?. www.verywellfamily.com

WebMD. (2021). When Can a Baby Have Cheese?. www.webmd.com

What to Expect. (2021). Introducing Cheese to Your Baby. www.whattoexpect.com