10 Jenis Tes Pemeriksaan Mata

10 Jenis Tes Pemeriksaan Mata

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 3 Juli 2023

 

Pemeriksaan mata merupakan prosedur yang melibatkan serangkaian tes untuk mengevaluasi penglihatan dan memeriksa penyakit mata yang Anda alami. Dokter mata akan menggunakan beragam alat, menyinari mata dengan cahaya terang, dan meminta Anda melihat melalui berbagai jenis lensa.

Pemeriksaan mata bisa membantu Anda mendeteksi masalah mata pada tahap paling awal, saat kondisinya masih bisa diobati. Selain memastikan kondisi kesehatan mata, pemeriksaan mata secara teratur juga bisa memastikan fungsi indra penglihatan Anda secara keseluruhan.

Baca Juga: Ketahui Berbagai Jenis hingga Tes Buta Warna

Selama pemeriksaan mata, dokter mungkin akan melakukan beberapa jenis tes. Beberapa tes tersebut antara lain:

1. Tonometri Aplanasi

Tes ini bertujuan mengukur jumlah tekanan pada bola mata Anda atau atau tekanan intraokular (TIO). Pembacaan tekanan bola mata akan membantu dokter mendiagnosis dan mendeteksi glaukoma.

Dokter akan memberi Anda obat mata untuk membius mata Anda, lalu menekannya pelan dengan menggunakan alat yang bernama tonometer.

2. Uji Pupil Dilatasi

Dokter akan menggunakan obat tetes khusus untuk melebarkan pupil mata Anda. Proses pelebaran pupil ini bernama dilatasi. Tes ini memungkinkan dokter memeriksa retina dan mendeteksi ada atau tidaknya tanda-tanda penyakit pada mata Anda.

3. Topografi Kornea

Pemeriksaan mata ini merupakan tes terkomputerisasi untuk memetakan kurva kornea Anda. Tes topografi kornea bisa membantu menunjukkan adanya masalah dengan permukaan mata Anda, seperti pembengkakan, jaringan parut, atau kondisi, seperti astigmatisme dan penyakit keratoconus.

Anda mungkin akan melalui tes ini sebelum menjalani operasi mata, termasuk transplantasi kornea atau pemasangan lensa kontak.

4. Angiogram Fluorescein

Dokter akan melakuan tes ini untuk melihat seberapa baik aliran darah di retina Anda. Angiogram Fluorescein digunakan untuk mendiagnosis retinopati diabetik, ablasi retina, dan degenerasi makula.

Dokter akan menyuntikkan cairan pewarna khusus (bernama fluorescein) ke dalam pembuluh darah di lengan Anda. Cairan ini akan mengalir cepat ke pembuluh darah di mata.

Setelah sampai di pembuluh darah mata, dengan menggunakan kamera berfilter khusus, dokter akan menyorotnya.

Pengambilan gambar saat pewarna melewati pembuluh darah di bagian belakang mata Anda akan membantu menemukan adanya masalah pada sirkulasi darah, pembengkakan, kebocoran atau adanya pembuluh darah yang abnormal.

Baca Juga: Solusi Mengatasi Mata Lelah (Astenopia)

5. Refraksi atau Pembiasan

Jenis tes ini dilakukan ketika dokter akan meresepkan kacamata. Dalam tes ini, Anda akan diminta untuk melihat grafik yang jauhnya 20 kaki atau dengan menggunakan cermin yang membuat objek tampak 20 kaki jauhnya dari Anda.

Selanjutnya, Anda akan melihat lewat alat phoropter. Dengan alat ini, dokter akan mengganti lensa dengan kemampuan yang berbeda-beda di depan mata.

Anda akan diminta untuk memberi tahu dokter apakah grafik yang Anda lihat tampak buram atau jelas. Dari jawaban Anda inilah, dokter akan membuatkan resep kacamata atau lensa kontak Anda.

Tes ini akan membantu Anda menemukan masalah mata termasuk presbyopia, hyperopia, myopia, dan astigmatisme.

6. Uji Lampu Celah

Dengan menggunakan mikroskop, dokter akan menyinarkan cahaya mirip celah kecil ke mata Anda. Cahaya ini akan membantu melebarkan pupil selama tes berlangsung.

Tes ini berguna untuk mendiagnosis katarak, glaukoma, retina yang terlepas, degenerasi makula, cedera kornea, dan penyakit mata kering.

7. Tonometri Non-Kontak

Tes ini bertujuan membantu proses diagnosis glaukoma. Dokter akan menggunakan alat bernama tonometer yang meniupkan embusan kecil di udara.

Alat tersebut akan mengukur tekanan mata secara tidak langsung dengan daya tahan mata terhadap embusan tersebut.

8. Tomografi Retina

Tes terkomputerisasi ini dapat memberikan gambaran yang sangat rinci tentang retina mata Anda dan semua lapisannya.

Dokter akan melakukan tes ini bagi Anda yang mengalami masalah serius pada retina, termasuk degenerasi makula terkait usia atau ablasi retina.

9. Ultrasound

Tes ini dilakukan dengan menggunakan gelombang suara untuk membuat gambaran bagian dalam mata. Ultrasound akan membantu dokter mendiagnosis serta mengobati tumor, katarak, atau perdarahan di mata. Anda mungkin juga akan menjalani tes ini sebelum melakukan operasi katarak.

10. Uji Ketajaman Visual dan Tes Bidang Visual

Uji ketajaman visual untuk mengukur seberapa baik kemampuan Anda melihat dalam jarak dekat atau jauh. Jika seorang anak belum bisa membaca, mungkin dokter akan menggunakan tes khusus.

Sementara tes bidang visual bertujuan mengukur penglihatan tepi, tes ini akan membantu dokter mendiagnosis masalah seperti glaukoma atau stroke yang sudah merusak penglihatan pasien.

Itulah beberapa jenis tes pemeriksaan mata untuk melihat berbagai masalah mata atau yang berhubungan dengan mata Anda. Dokter mungkin akan melakukan lebih dari satu tes untuk mencari tahu masalah yang sebenarnya pada mata Anda.

Baca Juga: Ketahui Prosedur Tes Visus Untuk Uji Ketajaman Mata

Sumber

American Academy of Ophthalmology (2021). Eye Exams. www.aao.org

Mayo Clinic (2021). Eye Exam. www.mayoclinic.org

Verywell Health (2020). What Is an Eye Exam? www.verywellhealth.com

Webmd (2020). A Glossary of Eye Tests and Exams. www.webmd.com