Fakta Penting Soal Tes HIV yang Perlu Anda Ketahui

Fakta Penting Soal Tes HIV yang Perlu Anda Ketahui

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 28 April 2023

 

HIV/AIDS masih menjadi penyakit yang harus diwaspadai. WHO mencatat, penyakit ini telah merenggut 36,3 juta nyawa di seluruh dunia sampai saat ini.

Sayangnya hingga artikel ini dirilis, belum ada obat untuk infeksi HIV yang disediakan dunia kesehatan. Walaupun begitu, deteksi dini dan penanganan yang cepat bisa membantu menyelamatkan nyawa penderitanya.

Penyakit infeksi HIV telah menjadi kondisi kesehatan kronis yang dapat dikelola. Artinya, kemajuan medis saat ini memungkinkan orang yang hidup dengan HIV untuk menjalani hidup yang panjang dan sehat. Kuncinya adalah tes HIV yang tepat dan akurat agar penangannya tidak terlalu terlambat.

Baca Juga: Ketahui Fungsi Tes VCT untuk Menangani HIV

Fakta Penting Soal Tes HIV

Tes HIV, juga disebut skrining HIV, adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda terinfeksi virus tersebut.

Penyakit ini tidak bisa hanya dikenali dengan gejala fisik saja namun harus melalui pengecekan darah. Beberapa jenis tes bahkan memeriksa cairan tubuh lainnya untuk melihat kondisi kesehatan Anda.

Sebagian besar tidak dapat langsung mengenali HIV, karena tubuh Anda membutuhkan waktu untuk membuat antibodi atau cukup banyak virus untuk tumbuh di dalam diri.

Berikut adalah sejumlah fakta penting soal tes HIV yang perlu Anda ketahui:

1. Manfaat tes HIV

Tes HIV penting dilakukan karena dengan mengetahuinya dengan lebih cepat maka Anda dapat segera memulai pengobatan.

Tujuannya agar kondisi tubuh Anda dapat merasa lebih baik dan menjalani hidup yang panjang dan penuh.

Anda juga bisa mengambil langkah ini agar tidak menularkan HIV ke orang lain.

Wanita hamil harus dites agar mendapatkan perawatan sehingga tidak akan menularkannya kepada bayi  yang dikandungnya.

2. Siapa yang harus menjalani tes HIV

Amerika Serikat mewajibkan semua orang berusia 13 sampai 64 tahun untuk menjalani tes HIV.

Demikian pula untuk ibu hamil guna mencegah risiko HIV pada bayinya. Namun ada kalangan yang disarankan untuk menjalankan tes HIV lebih sering, yakni setahun sekali.

Alasannya karena mereka lebih berisiko terinfeksi HIV akibat sejumlah kondisinya. Sejumlah faktor yang menentukan antara lain:

  • Memiliki beberapa pasangan seksual
  • Melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan seseorang yang positif HIV atau mungkin, termasuk seseorang yang riwayat seksualnya tidak Anda ketahui
  • Narkoba yang disuntikkan dengan jarum suntik, alat suntik, atau alat lain yang digunakan orang lain terlebih dahulu
  • Pernah atau sedang menjalani tes tuberkulosis, hepatitis, atau penyakit menular seksual lainnya, termasuk sifilis, gonore, klamidia, atau herpes
  • Pekerja seksual
  • Berhubungan seks dengan seseorang yang memiliki riwayat di atas

3. Metode tes HIV

Tes HIV dijalankan dengan berbagai metode untuk memastikan hasilnya. Biasanya dilakukan tes kedua kalinya jika Anda terbukti positif HIV untuk sebagai crosscheck status kesehatan Anda.

Berikut adalah tahapan tes yang harus dijalani:

  • Tes antibodi

Ini adalah jenis tes skrining HIV yang paling umum. Pengecekan ini tidak mencari virus tetapi mencari protein (antibodi) penangkal penyakit yang dibuat tubuh Anda jika Anda mengidap HIV.

Antibodi ini dapat ditemukan dalam darah, urin, atau air liur Anda. Biasanya perlu waktu 3 hingga 12 minggu untuk membuat antibodi yang cukup untuk mengetahui apakah Anda mengidap HIV.

  • Tes antigen/antibodi

Tes skrining ini juga dikenal sebagai tes kombinasi untuk deteksi HIV.

Metode ini dirancang untuk mencari bagian dari virus (disebut antigen) dalam darah Anda serta antibodi HIV.

Tes ini biasanya membutuhkan waktu 2 hingga 6 minggu setelah Anda terpapar virus HIV.

  • Tes amplifikasi asam nukleat (NAAT)

Tes ini mencari virus HIV yang sebenarnya di dalam darah dan melibatkan pengambilan darah dari vena. Cara ini dapat mengetahui apakah Anda memiliki HIV dalam darah dalam waktu dini.

Biasanya hanya butuh waktu 7 hingga 14 hari setelah Anda terinfeksi. Sayangnya, tes HIV ini mahal dan tidak secara rutin digunakan untuk skrining. Kecuali jika Anda baru-baru ini memiliki pajanan berisiko tinggi atau kemungkinan pajanan dan memiliki gejala infeksi HIV dini.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh tentang Tes HIV

Sumber

WebMd. (2021). HIV Testing. www.webmd.com

WebMD. (2022). HIV Testing: What You Need to Know. www.webmd.com

WHO. (2021). HIV/AIDS. www.who.int

UNAIDS. HIV and AIDS – Basic facts. www.unaids.org