Memahami Prosedur Pada Konsultasi Program Hamil

Memahami Prosedur Pada Konsultasi Program Hamil

Penulis: Umi Fatimah

Konsultasi program hamil adalah langkah penting yang perlu dilakukan bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan. Konsultasi ini diperuntukkan bagi pasangan usia subur yang belum juga mencapai kehamilan setelah 1 tahun berusaha memiliki momongan.

Melalui konsultasi program hamil, pasangan dapat memahami kondisi kesehatan mereka dan melakukan persiapan yang diperlukan untuk meningkatkan peluang kehamilan yang sehat.

Prosedur konsultasi program hamil biasanya melibatkan pemeriksaan fisik oleh dokter, wawancara untuk mengumpulkan informasi medis dan riwayat kesehatan pasangan, serta pemberian informasi mengenai cara meningkatkan kesuburan, menjaga kesehatan selama kehamilan, dan persiapan untuk kelahiran yang aman.

Baca Juga: Pengaruh Polip Rahim dan Polip Serviks pada Kehamilan

Tujuan Konsultasi Program Kehamilan

Konsultasi program hamil bertujuan untuk memastikan kesehatan pasangan suami istri sebelum menjalani program hamil, mengidentifikasi risiko yang mungkin menghambat kehamilan, dan membuat persiapan yang diperlukan untuk memastikan kehamilan berjalan lancar.

Anda dan pasangan bisa melakukan konsultasi program hamil di rumah sakit dengan dokter kandungan (atau dikenal juga sebagai dokter obgyn). Konsultasi program hamil biasanya direkomendasikan oleh dokter untuk pasangan yang sehat, tetapi belum juga mendapatkan kehamilan meski telah berhubungan seksual selama 1 tahun tanpa alat kontrasepsi.

Namun, program kehamilan juga bisa dilakukan oleh pasangan sehat yang telah merencanakan kehamilan lebih awal, dengan tujuan meningkatkan peluang mendapatkan kehamilan yang sehat. Pemeriksaan lebih awal diperlukan, terutama jika wanita pernah mengalami keguguran.

Selain itu, konsultasi konsultasi program hamil juga bertujuan untuk mencegah kondisi yang bisa dialami oleh janin ataupun bayi, seperti kelainan genetik, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, serta masalah kesehatan lain yang bisa memengaruhi perkembangan bayi.

Persiapan Konsultasi Program Kehamilan

Sebelum menjalani konsultasi program kehamilan, dokter akan meminta pasangan untuk melakukan beberapa persiapan. Persiapan ini perlu dilakukan sekitar 3 bulan sebelum menjalani konsultasi program hamil.

Beberapa persiapan tersebut termasuk mencatat siklus menstruasi wanita, melakukan vaksinasi, mencatat obat-obatan yang sedang dikonsumsi, dan membuat daftar pertanyaan yang ingin diajukan seputar program hamil.

Baca Juga: Pahami Berbagai Fakta Mengenai Tes Kesuburan

Proses Konsultasi Program Kehamilan

Konsultasi program hamil melibatkan serangkaian wawancara dan tes kesehatan pasangan suami istri, serta memastikan keduanya memiliki peluang terbaik untuk mencapai kehamilan yang sehat. Jadi penting bagi Anda dan pasangan untuk menjalani tes bersama. Adapun serangkaian prosedur selama menjalani konsultasi program hamil antara lain:

1. Wawancara

Pada tahap wawancara, dokter akan menanyakan berbagai hal seputar riwayat kesehatan pasangan dan riwayat kesehatan keluarga. Wawancara ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit genetik yang berisiko menurun kepada anak.

Selama proses wawancara, dokter akan mulai dengan menanyakan pertanyaan tentang kesehatan dan gaya hidup Anda dan pasangan. Dokter ingin mengetahui hal-hal tentang:

  • Riwayat kesehatan, termasuk riwayat operasi jangka panjang
  • Obat-obatan yang sedang atau pernah diminum
  • Kebiasaan merokok, minum alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang
  • Riwayat kehidupan seksual, untuk mendeteksi penyakit menular seksual
  • Riwayat penggunaan alat kontrasepsi
  • Hal-hal yang berhubungan dengan menstruasi
  • Riwayat kontak dengan bahan kimia, racun, atau radiasi di rumah atau tempat kerja.

2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan untuk memeriksa kondisi tubuh pasangan, baik wanita maupun pria, sebelum menjalani program kehamilan.

Selama menjalani pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan pemeriksaan meliputi pengukuran berat badan, pengecekan tanda vital (seperti tekanan darah dan detak jantung), dan pemeriksaan panggul, dan pemeriksaan payudara.

3. Tes Lanjutan

Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat merekomendasikan pemeriksaan lanjutan guna mendeteksi berbagai kondisi atau penyakit yang mungkin dialami oleh wanita maupun pria.

Pemeriksaan lanjutan untuk mendeteksi kondisi kesehatan wanita dapat mencakup:

  • Pap smear, untuk mendeteksi mendeteksi kanker serviks  dan masalah lain pada leher rahim
  • Tes urin, untuk mendeteksi tanda-tanda infeksi (seperti infeksi saluran kemih atau penyakit ginjal)
  • Tes darah lengkap, untuk mengetahui kadar hemoglobin, golongan darah, status rhesus, serta mendeteksi berbagai penyakit genetik
  • Tes TORCH untuk mengetahui adanya virus di dalam darah yang bisa menular ke janin
  • USG transvaginal, untuk memeriksa kondisi organ reproduksi dan mendeteksi kelainan yang memengaruhi fungsi rahim
  • Histerosalpingogram (HSG), untuk memeriksa bagian dalam rahim dan saluran tuba.

Sementara pemeriksaan lanjutan yang dilakukan pada pria dapat meliputi:

  • Analisis air mani, untuk mengetahui jumlah air mani, bentuk sperma, kuantitas dan kualitas pergerakan sperma dalam air mani
  • USG skrotum, untuk mengetahui adanya penyumbatan pada testis
  • Tes darah, untuk memeriksa kadar hormon dan mendeteksi penyakit genetik
  • Tes urin, untuk mendeteksi adanya ejakulasi retrograde dan tanda-tanda infeksi
  • Biopsi testis, untuk menentukan tingkat produksi sperma
  • Vasografi, untuk mendeteksi adanya penyumbatan pada organ reproduksi.

Setelah Konsultasi Program Hamil

Setelah menjalani konsultasi, dokter akan menjelaskan hasilnya kepada Anda dan pasangan. Dokter juga akan menyarankan terapi atau pengobatan untuk penyakit yang bisa menghambat terjadinya kehamilan atau meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.

Selama menjalani program hamil, Anda dan pasangan perlu menjaga kesehatan sehingga peluang untuk mendapatkan kehamilan semakin meningkat. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesuburan selama menjalani program hamil adalah dengan memperhatikan asupan makanan dan minuman, melakukan olahraga teratur, menjaga berat badan sehat, dan menghindari stres berlebihan.

 Baca Juga: Susu Promil Bikin Cepat Hamil?

 

Sumber

CDC. Planning for Pregnancy. cdc.gov

Healthcare University of Utah. Male Fertility Tests & Procedures. healthcare.utah.edu

Hopkins Medicine. How to Prepare for Pregnancy. hopkinsmedicine.org

NHS. Doing a pregnancy test. nhs.uk

Planned parenthood. Pre-Pregnancy Health and Planning. plannedparenthood.org

WebMD (2023). Fertility Tests for Women. webmd.com