Ingin Melakukan Pap Smear? Ketahui Dulu Tahapannya

Ingin Melakukan Pap Smear? Ketahui Dulu Tahapannya

Penulis: Dhiya | Editor: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 22 Juli 2020

 

Salah satu bagian tubuh wanita yang rentan terkena penyakit adalah vagina. Penyakit berbahaya seperti kanker serviks dapat mengintai semua wanita. Untuk mendeteksi apakah Anda terkena penyakit berbahaya tersebut, salah satu yang dapat Anda lakukan adalah melakukan pemeriksaan pap smear atau disebut tes pap. Pap smear adalah tes skrining sederhana yang digunakan untuk mendeteksi sel-sel kanker atau pra-kanker di leher rahim.

Pap smear penting dilakukan untuk mendeteksi dini jika ada sel abnormal untuk mencegah pertumbuhan sel kanker. Pemeriksaan pap smear dilakukan dengan mengambil apusan sel serviks yaitu mulut rahim Anda. Dokter merekomendasikan dilakukan pap smear secara rutin pada wanita usia produktif atau sudah pernah berhubungan seksual mulai dari usia 21 tahun.

Anda dan dokter dapat mendiskusikan waktu yang tepat untuk memulai pap smear dan seberapa sering Anda harus melakukan pemeriksaan. Jika Anda mengidap HIV atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, mungkin Anda perlu lebih sering melakukan pap smear. Untuk memahami bagaimana tahapan pemeriksaan pap smear, simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga : Waspadai Gejala Kanker Serviks

1. Pesiapan Sebelum Pap Smear

Pastikan Anda membuat jadwal atau perjanjian terlebih dahulu dengan dokter. Hindari jadwal pap smear saat Anda sedang menstruasi. Karena hasilnya kemungkinan kurang akurat.

Jika Anda menstruasi pada hari pap smear, dokter mungkin akan menjadwal ulang pemeriksaan. Selain itu, hindari hubungan seksual, douching atau menggunakan obat-obatan vagina, krim atau jelly selama dua hari sebelum pemeriksaan pap smear. Karena hal itu dapat mengaburkan sel-sel abnormal.

Jika Anda sedang hamil, waktu yang aman untuk melakukan pap smear adalah 24 minggu pertama kehamilan. Setelah itu, pemeriksaan mungkin akan lebih menyakitkan.

Jika Anda baru saja melahirkan, Anda harus menunggu hingga 12 minggu setelah melahirkan untuk meningkatkan akurasi hasil pap smear Anda. Terakhir, jangan lupa untuk tetap tenang dan rileks karena pap smear akan berjalan lebih lancar jika tubuh Anda rileks.

 2. Ganti dengan Pakaian Pasien

Saat hari pemeriksaan, pap smear dilakukan di ruang pemeriksaan dokter dan hanya membutuhkan beberapa menit. Anda akan diminta untuk melepaskan semua pakaian dan menggantinya dengan dengan baju pasien.

Anda juga harus melepaskan pakaian dalam Anda supaya proses pap smear lebih mudah dilakukan. Selain itu, biasanya Anda juga akan diberi handuk untuk diletakkan di bagian tengah dan paha Anda sehingga Anda tidak merasa tubuh terlalu terbuka.

3. Berbaring di Tempat Pemeriksaan

Selama prosedur, Anda akan berbaring telentang di atas meja pemeriksaan dengan kaki mengangkang seperti akan melahirkan atau disebut dengan posisi litotomi. Posisi tersebut akan memudahkan dokter untuk melihat dengan jelas bagian vagina Anda selama prosedur berlangsung.

Sebelum pap smear dimulai dokter akan melakukan pemeriksaan pada bibir luar vagina. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk memeriksa penyakit menular seksual yang menjadi penyebab umum dari hasil pap smear abnormal. Sebelum dan selama pap smear, Anda harus berkonsentrasi dan mengambil napas dalam-dalam. Pernapasan membantu Anda rileks dan mengurangi rasa gugup.

4. Dokter akan Memasang Spekulum dalam Vagina

Setelah persiapan dan pemeriksaan fisik selesai, dokter akan dengan hati-hati memasukkan spekulum yang dilumasi di dalam vagina Anda. Spekulum merupakan alat logam atau plastik yang akan membuka dinding vagina supaya dokter dapat dengan mudah melihat leher rahim Anda.

Spekulum yang masuk tersebut mungkin akan membuat sensasi tekanan di area panggul Anda. Setelah spekulum terpasang, dokter menggunakan sikat kecil yang disebut cytobrush untuk mengambil sampel dari dinding leher rahim Anda.

5. Dokter Mengambil Sampel Pemeriksaan

Dokter mengambil sampel dari leher rahim dengan beberapa cara yaitu menggunakan spatula dan kuas atau menggunakan cytobrush.

Setelah dokter mengumpulkan sampel sel dari leher rahim, lalu dokter akan nenempatkan pada kaca preparat yang kemudian ditempatkan dalam kotak pelindung. Setelah dokter selesai mengumpulkan sampel, dokter akan melepaskan kaki dari penyangga dan Anda dapat mengganti baju kembali.

Lalu sampel sel akan diperiksa ke laboratorium untuk pengujian apakah ada sel-sel abnormal. Seluruh prosedur hanya berjalan selama tiga hingga lima menit, kemudian dokter akan memberitahu segera hasil pemeriksaan Anda. Hasil pemeriksaan idealnya 2-3 minggu.

6. Hasil dari Pap Smear

Ada dua hasil dari pemeriksaan pap smear yaitu pap smear normal dan pap smear abnormal. Pap smear normal menandakan bahwa tidak ada sel abnomral yang berarti Anda mungkin tidak akan membutuhkan pap smear selama tiga tahun kedepan, sedangkan pap smear abnormal menandakan adanya lesi abnormal pada serviks yang membutuhkan konfirmasi lebih lanjut oleh dokter apakah lesi tersebut berupa kanker atau bukan.

Setelah pemeriksaan pap smear, Anda mungkin akan merasakan sedikit ketidaknyamanan akibat kram atau gesekan. Anda juga bisa saja mengalami pendarahan vagina yang ringan setelahnya. Sebaiknya beri tahu dokter Anda jika rasa tidak nyaman tersebut berlanjut setelah hari pemeriksaan.

Baca Juga : Pentingnya Premarital Check Up Sebelum Menikah

Sumber

Healthline (2020). Pap Smear (Pap Test): What to Expect. www.healthline.com

WikiHow (2019). How to Do a Pap Smear. www.wikihow.com

Mayo Clinic (2020). Pap Smear. www.mayoclinic.org

E Medicine Help. Pap Smear Test.  www.emedicinehealth.com