Pentingnya Pemeriksaan TORCH pada Wanita!

Pentingnya Pemeriksaan TORCH pada Wanita!

Penulis: Shania | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 9 Januari 2023

 

Pemeriksaan TORCH merupakan serangkaian pemeriksaan tes darah yang berfungsi untuk mengetahui kondisi antibodi pada tubuh wanita. Pemeriksaan ini biasanya juga sebagai langkah pencegahan dan proteksi pada ibu hamil dan janinnya. Oleh karena itu, pemeriksaan TORCH biasanya dilakukan sebelum kehamilan atau pada trimester awal kehamilan. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi adanya infeksi agar dapat melakukan penanganan sedini mungkin. Namun, pada beberapa kasus pemeriksaan ini dapat dilakukan pada bayi baru lahir.

Anda dapat mendeteksi beberapa infeksi dari pemeriksaan TORCH. TORCH merupakan akronim dari penyakit toksoplasmosis, rubella, cytomegalovirus, herpes simpleks, dan HIV. Terdapat beberapa istilah yang menyebutnya sebagai TORCHS, hal ini dikarenakan huruf terakhir S yang mewakili infeksi Sifilis. Biaya untuk melakukan pemeriksaan TORCH sangat bervariasi tergantung fasilitas kesehatan yang Anda datangi.

Baca Juga: Jenis TORCH dan Gejalanya Saat Hamil

Manfaat Pemeriksaan TORCH

Pemeriksaan TORCH adalah rangkaian tes darah yang mendeteksi keberadaan antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh sebagai respons terhadap infeksi. Pemeriksaan ini bermanfaat untuk menyaring dua antibodi yang berbeda yaitu immunoglobulin G (IgG) dan imunoglobulin M (IgM). Antibodi IgG akan muncul ketika seseorang pernah mengalami infeksi  dan tidak lagi sakit akut. Sedangkan, antibodi IgM hadir ketika seseorang sedang mengalami infeksi akut. Anda mungkin memerlukan pemeriksaan lanjutan sebagai tindakan atas hasil pemeriksaan TORCH

Infeksi yang dapat terdeteksi dari pemeriksaan TORCH adalah sebagai berikut:

1. Toksoplasmosis

Infeksi parasit yang dapat menular dari ibu ke bayi melalui plasenta selama kehamilan. Infeksi Toxoplasma dapat menyebabkan infeksi mata dan sistem saraf pusat serta kista otak dan otot pada bayi Anda. Anda memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami keguguran atau bayi cacat lahir.

2. Rubella

Virus Rubella merupakan virus yang menjadi penyebab campak Jerman. Wanita hamil yang terinfeksi virus ini akan memberikan dampak pada janinnya. Bayi yang lahir dapat mengalami penyakit jantung, gangguan pendengaran, kelainan darah, atau pneumonia. Bayi Anda mungkin mengalami masalah yang lebih kompleks, hal ini bergantung pada sejauh mana infeksi yang ibu hamil derita.

3. Cytomegalovirus (CMV)

Virus CMV dapat menular ke bayi selama proses kelahiran atau  menginfeksi bayi baru lahir melalui ASI. Bayi yang terinfeksi mungkin memiliki beberapa gangguan seperti kesulitan dalam mendengar, masalah penglihatan, keterbelakangan mental, pneumonia, dan mengalami kejang.

4. Virus herpes simpleks (HSV)

Virus HSV dapat menular pada bayi melalui kontak oral atau genital. Bayi baru lahir biasanya terpapar virus HSV pada saat melalui jalan lahir seorang wanita yang memiliki infeksi genital HSV. Virus ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ-organ vital bayi, jika terlambat mendapat penanganan.

Oleh karena itu, meskipun pemeriksaan TORCH merogoh kocek cukup dalam, sebaiknya Anda tetap melakukannya. Hal ini berguna sebagai tindakan antisipasi terhadap kasus infeksi parah pada ibu, janin, atau kecacatan bayi baru lahir.

Rentan Terinfeksi

Anda memiliki resiko infeksi TORCH lebih tinggi, apabila:

  • Memiliki gaya hidup yang tidak sehat.
  • Gemar mengonsumsi sayuran, daging, atau ikan mentah.
  • Kurang menjaga kebersihan saat berhubungan intim.
  • Memiliki keluarga dengan riwayat infeksi TORCH.
  • Sering melakukan kontak dengan hewan berbulu (kucing, anjing, burung, dll) yang terinfeksi.
  • Belum melakukan vaksinasi TORCH

Waktu yang Tepat untuk Pemeriksaan TORCH

Pemeriksaan TORCH dapat Anda lakukan pada saat sedang merencanakan program kehamilan. Dokter Anda mungkin juga akan merekomendasikan vaksin TORCH, jika Anda belum mendapatkannya. Pemeriksaan juga bisa dilakukan oleh ibu hamil pada saat kehamilan pada trimester awal. Pada beberapa kasus, pemeriksaan TORCH dilakukan pada bayi-bayi baru lahir yang memiliki kelainan kongenital (kelainan bentuk tangan, bibir sumbing, kelainan jantung, dll) yang mungkin akibat oleh infeksi salah satu penyakit.

Prosedur Pemeriksaan

Pemeriksaan TORCH umumnya dilakukan di Rumah Sakit atau Laboratorium yang terkualifikasi dalam melakukan pemeriksaan. Berikut ada prosedur yang umum untuk pemeriksaan:

  • Membersihkan dan melakukan sterilisasi pada bagian lengan yang dekat dengan pembuluh darah vena.
  • Tenaga medis akan mengikat lengan bagian atas Anda, agar pembuluh darah vena terlihat lebih jelas.
  • Pengambilan sampel darah dari lengan dan menyimpannya pada tabung steril.
  • Lengan bekas tusukan akan dibersihkan dan diberi perban.
  • Sampel darah akan diuji kadar immunoglobulin G (IgG) dan imunoglobulin M (IgM).
  • Penjelasan oleh dokter terkait tindakan lanjutan hasil pemeriksaan TORCH.

Baca Juga: Pentingnya Premarital Check Up Sebelum Menikah

Sumber

Healthline. (2018). TORCH Screen. www.healthline.com

Lab Test Online. (2020). TORCH. www.labtestonline.org

MedlinePlus. (2021). TORCH Screen. www.medlineplus.gov

Medicinenet. (2021). Medical Definition of TORCH screen.  www.medicinenet.com