Tujuan USG Transvaginal dan Prosedurnya

Tujuan USG Transvaginal dan Prosedurnya

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 6 Juli 2023

Ultrasonografi (USG) transvaginal adalah pemeriksaan medis untuk memeriksakan organ reproduksi perempuan. Organ-organ tersebut adalah vagina, leher rahim, rahim, saluran telur, dan indung telur. Pemeriksaan ini berkaitan dengan kesuburan perempuan.

Metode pemeriksaannya adalah menggunakan alat USG yang mirip tongkat sepanjang 5 – 7 cm, yang disebut transduser. Alat ini dimasukkan ke dalam vagina. Transduser memancarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi, sehingga menghasilkan gambar berupa kondisi organ yang diperiksa.

Baca Juga: USG: Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui

Tujuan USG Transvaginal

USG transvaginal disebut juga dengan USG endovaginal. Biasanya digunakan untuk memeriksa kesehatan bagian reproduksi terutama yang berhubungan dengan kehamilan atau perencanaan kehamilan.

Pada saat merencanakan kehamilan

USG transvaginal yang pada perempuan yang sedang merencanakan kehamilan  dilakukan sebelum kehamilan terjadi. Gunanya untuk mengetahui kondisi kesehatan perempuan dalam mempersiapkan kehamilan.

Tindakan ini tidak selalu dilakukan pada perempuan yang sedang merencanakan kehamilan. Tindakan hanya dilakukan apabila diperlukan. Misalnya, ketika tidak kunjung hamil meskipun sudah lama menikah.

Dokter menyarankan tindakan USG transvaginal pada perempuan yang dicurigai dalam kondisi infertil. Dokter akan memeriksa kondisi semua organ reproduksi. Setelah itu mendiagnosis kemungkinan adanya kondisi tertentu yang membuat perempuan tersebut belum kunjung hamil.

USG transvaginal dilakukan pada masa subur. Sebab, pada masa ini organ reproduksi sedang berada pada kondisi optimal. Dokter akan memeriksa kemungkinan adanya kista atau kondisi lain yang biasanya menghambat terjadinya kehamilan.

Pada saat kehamilan

USG transvaginal yang dilakukan pada perempuan yang sedang hamil tujuannya adalah memeriksa kondisi plasenta, ukuran janin, dan terjadi kehamilan kembar atau tidak.

USG transvaginal dilakukan karena pemeriksaan tidak bisa hanya melalui USG dari luar tubuh. Biasanya USG transvaginal yang ditujukan sebagai pemeriksaan kandungan dilakukan pada saat usia kehamilan mencapai delapan minggu atau kurang dari itu.

Inilah saat yang paling tepat untuk mendapatkan hasil yang akurat, tentang kesehatan dan perkembangan janin di awal masa kehamilan.

Prosedur USG Transvaginal

Pada umumnya USG transvaginal berlangsung selama 30 – 60 menit. Prosedur yang dilakukan adalah:

• Dokter akan meminta Anda mengosongkan kandung kemih. Namun, ada juga yang justru kandung kemih harus dalam kondisi setengah penuh. Jadi Anda kemungkinan diminta untuk buang air kecil atau malah diminta minum air putih terlebih dahulu.
• Anda harus melepas pakaian dari pinggang ke bawah dan mengganti dengan pakaian khusus yang sudah disediakan.
• USG transvaginal bisa dilakukan saat sedang masa haid. Anda akan diminta melepas pembalut sementara.
• Anda diminta berbaring di tempat yang sudah disediakan, dengan posisi kedua kaki terbuka lebar dan dalam keadaan ditekuk.
• Dokter akan memasukkan alat yang disebut transduser ke dalam vagina. Alat tersebut dioles gel pelumas terlebih dahulu.
• Transduser akan memperlihatkan gambaran di dalam rahim. Gambar ini terekam dan terpampang di layar monitor. Organ-organ reproduksi pun terlihat jelas kondisinya.
• Tindakan USG transvaginal ini tidak sakit, tetapi mungkin terasa tidak nyaman. Sebab, selama pemeriksaan, dokter menggerak-gerakkan transduser ke segala arah agar semua organ reproduksi terlihat jelas.
• Agar Anda tetap merasa nyaman, sebaiknya rileks dan otot-otot tidak tegang. Otot yang tegang inilah yang membuat Anda kadang-kadang merasa sedikit ngilu atau tidak nyaman.

Jangan takut melakukan tindakan USG transvaginal apabila dokter menyarankan. Rasa tidak nyaman yang mungkin timbul selama pemeriksaan, akan hilang dengan sendirinya setelah pemeriksaan selesai. Rasa tidak nyaman yang sangat singkat ini tentu tidak ada artinya dibandingkan informasi kesehatan reproduksi yang didapat dari hasil melakukan USG transvaginal.

Baca Juga: Kenali Jenis-jenis USG Kehamilan dan Kegunaannya