Mengenal Pinguecula, Si Bintik Berwarna Kuning yang Tumbuh di Mata

Mengenal Pinguecula, Si Bintik Berwarna Kuning yang Tumbuh di Mata

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 28 Maret 2023

 

Pinguecula adalah kondisi ketika Anda memiliki daging yang tumbuh, tergolong nonkanker, dan berada di daerah mata.

Daging yang tumbuh ini biasanya berwarna kuning dan berlokasi di sebelah mata yang paling dekat dengan bagian hidung Anda.

Bagi sebagian orang, bentuknya tidak terlalu jelas sehingga kerap diabaikan. Namun, ada yang merasa ini sebagai kondisi yang mengkhawatirkan sehingga sesegara memeriksakan diri ke ahli medis.

Pada dasarnya, pinguecula jarang membesar meskipun ini tidak mustahil terjadi pada sebagian orang.

Baca Juga: Pahami Kondisi Ptosis Kelopak Mata

Fakta Singkat Pinguecula

  • Pinguecula terjadi pada konjungtiva, lapisan tipis jaringan yang menutupi bagian putih mata Anda.
  • Bintik kuning atau daging tumbuh akan dikategorikan sebagai pinguecula ketika jumlahnya lebih dari satu.
  • Semua orang bisa mengalami kondisi ini, tak peduli usianya. Hanya saja para lansia lebih berisiko mengalami hal ini dibandingkan anak muda.
  • Sebenarnya ini bukan kondisi kesehatan yang tergolong berbahaya, namun banyak orang khawatir karena bentuknya yang mencolok.

Ciri-ciri Pinguecula 

Untuk memahami kondisi ini, berikut adalah ciri-ciri dari pinguecula:

  • Warna – Pinguecula cenderung berwarna kekuningan dan memiliki bentuk segitiga, jika dilihat sekilas.
  • Bentuk dan lokasi – Bentuknya mungkin seperti daging tumbuh yang berada di dekat kornea mata Anda.

Untuk lebih jelasnya, kornea merupakan lapisan bening di mata yang berada dekat dengan pupil dan iris.

Bagian berwarna di mata Anda disebut dengan iris, sedangkan pupil adalah bagian yang berbentuk bulat di tengah mata. 

  • Konsistensi – Pinguecula terdiri dari protein, lemak, dan kalsium sehingga memunculkan bentuk dan warna demikian.

Penyebab Pinguecula

Sayangnya sejauh ini dunia kesehatan belum benar-benar memahami penyebab pembentukan pinguecula.

Ada sejumlah faktor yang diduga bisa menjadi pemicu, seperti:

  • Tingginya paparan sinar matahari
  • Paparan debu dan angin
  • Faktor usia yang semakin menua

Selain itu, sebuah penelitian di tahun 2019 membuktikan bahwa orang yang tinggal di wilayah tropis dan dekat dengan garis khatulistiwa cenderung berisiko mengalami kondisi ini.

Hal ini khususnya karena paparan sinar matahari yang begitu tinggi sepanjang tahun, seperti halnya di Indonesia.

Di sisi lain, riset yang berbeda, namun dilakukan di tahun yang sama menyebutkan bahwa penggunaan lensa kontak berbahan lunak tidak memicu risiko pinguecula, sehingga Anda para pengguna alat bantu melihat ini dapat bernapas lega. 

Gejala Pinguecula dan Dampaknya untuk Kesehatan

Secara fisik, pinguecula sangat mudah untuk dikenali dengan adanya benjolan maupun bintik kuning di mata Anda.

Namun, ada sejumlah gejala lain yang muncul dan biasanya berhubungan dengan kondisi ini, seperti:

  • Mata mendadak terasa kerap mengalami iritasi atau kering
  • Adanya sensasi mengganjal di mata seperti ketika pasir atau partikel kasar lainnya tak sengaja masuk ke mata Anda
  • Mata cenderung menjadi memerah dan meradang
  • Penglihatan yang kabur dan makin memburuk

Walaupun begitu, perlu diingat bahwa gejala yang dirasakan oleh setiap orang bisa berbeda-beda dengan level yang bervariasi pula.

Namun, Anda Tak perlu khawatir karena risiko gangguan penglihatan ketika seseorang memiliki kondisi ini cenderung lebih rendah.

Perbedaan Pinguecula dan Pterygia

Selain pinguecula, ada pula kondisi serupa yang kerap disamakan yakni pterygia

Kondisi ini juga ditandai dengan adanya pertumbuhan di mata, namun dengan sejumlah perbedaan tertentu.

Berikut adalah poin-poin perbedaan kedua kondisi mata tersebut:

  • Perbedaan warna – Pterygia tidak terlihat seperti pinguecula dari segi fisik.Tak seperti pinguecula yang muncul dengan warna kuning, pterygia  cenderung terlihat seperti warna daging alami yakni merah.
  • Perbedaan bentuk – Bentuk pterygia juga lebih bervariasi termasuk lonjong, atau memanjang.
  • Perbedaan letak tumbuh – Pterygia cenderung tumbuh di atas kornea, sedangkan pinguecula tumbuh mendekatinya.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Bercak Merah Pada Mata

Pengobatan Pinguecula

Pinguecula cenderung tidak berbahaya untuk kesehatan sehingga jarang mendapatkan perawatan serius.

Namun, akan lebih baik jika Anda memeriksakan diri ke dokter apabila khawatir dengan kondisi maupun penampilannya.

Biasanya penggunaan salep mata atau obat tetes mata bisa membantu untuk meredakan kemerahan dan iritasi yang Anda rasakan. 

Dalam sejumlah kasus, pinguecula bisa dihilangkan dengan pembedahan. Tentunya tindakan ini dilakukan dengan sejumlah pertimbangan oleh dokter.

Ada beberapa kondisi yang biasanya membuat tindakan pembedahan disarankan. Misalnya:

  • Mengganggu kemampuan melihat – Pinguecula yang tumbuh di atas kornea sehingga memengaruhi penglihatan Anda. 
  • Terasa menyakitkan – Keluhan tidak nyaman yang luar biasa dan cenderung menyakitkan ketika memakai lensa kontak secara terus-menerus juga bisa menjadi alasan untuk dilakukan pembedahan.
  • Peradangan yang tak kunjung mereda – Peradangan dalam jangka panjang dan sulit diobati biasanya akan membuat Anda disarankan menjalani pembedahan.

Baca Juga: Ambliopia: Mata Malas yang Mengganggu Penglihatan Anak

Sumber

Healthline. (2018). Pinguecula. www.healthline.com

American Optometric Association. Pinguecula. www.aoa.org

Medical News Today. (2020). What is a pinguecula?. www.medicalnewstoday.com

John Hopkins Medicine. Pinguecula and Pterygium. www.hopkinsmedicine.org