Perut Terasa Panas? Waspadai Beberapa Faktor Penyebab Berikut!

Perut Terasa Panas? Waspadai Beberapa Faktor Penyebab Berikut!

Penulis: Fajar | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 25 November 2022

Pernahkah Anda merasa panas dalam perut sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman? Biasanya perut terasa panas setelah makan makanan pedas.  Pasalnya, makanan pedas yang mengandung capsaicin bisa membuat perut panas, bahkan bisa membuat iritasi perut.

Namun, selain makanan pedas, ada berbagai alasan perut bisa terasa panas. Biasanya, jenis nyeri ini disebabkan oleh masalah kesehatan lain atau pilihan gaya hidup. Dari mulai terlalu banyak mengkonsumsi kafein, makanan berlemak, alkohol, hingga merokok.

Terkadang, rasa terbakar disertai dengan gejala lain. Walau hal tersebut tidak selalu terjadi. Beberapa kondisi dapat menyebabkan perut terbakar, tetapi kabar baiknya adalah ada cara untuk mengatasi ketidaknyamanan Anda.

Penyebab Perut Terasa Panas

1. GERD (gastroesophageal reflux disease)

GERD adalah kondisi saat asam lambung mengalir naik kembali ke kerongkongan Anda. Ini dapat menyebabkan sensasi terbakar pada dada atau perut Anda bersamaan dengan nyeri dada, kesulitan menelan, dan batuk kronis.

Biasanya perut terasa seperti perih hingga terbakar. Kondisi ini akan semakin memburuk ketika malam hari atau saat tidur. Selain itu, refluks yang membuat iritasi pernapasan membuat napas berbunyi seperti orang yang memiliki asma.

Makanan, minuman, atau bahan tertentu dapat memperburuk GERD.

• Cokelat
• Kafein
• Jeruk
• Makanan berlemak dan gorengan
• Perisa mint
• Makanan pedas
• Bawang putih
• Makanan berbahan dasar tomat

2. Radang perut atau gastritis

Gastritis adalah suatu kondisi yang menyebabkan peradangan pada lapisan perut Anda. Selain perut yang terbakar, Anda mungkin juga mengalami:

• Mual
• Muntah
• Rasa kenyang setelah makan

Gastritis juga terkadang dapat menyebabkan beberapa gangguan seperti sakit maag, pendarahan lambung, dan peningkatan risiko kanker perut.

Baca Juga: Gastritis: Penyebab, Gejala, dan Metode Pengobatannya

3. Bisul

Ulkus peptikum adalah luka yang berkembang pada lapisan dalam perut dan bagian atas usus kecil Anda. Sakit perut yang terasa seperti terbakar merupakan gejala maag paling umum, tetapi Anda mungkin juga mengalami:

• Perasaan kenyang
• Kembung
• Bersendawa
• Maag
• Mual
• Intoleransi terhadap makanan tertentu

Beberapa orang dengan tukak lambung tidak mengalami masalah yang mengganggu. Stres dan makanan pedas tidak menyebabkan maag, tetapi dapat memperburuk gejala Anda.

4. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan, yang juga dikenal sebagai dispepsia. Anda bisa mengalami ketidaknyamanan pada perut bagian atas. Namun, hal ini juga bisa menjadi gejala masalah pencernaan lainnya.

Perut terbakar adalah salah satu keluhan umum pada orang dengan gangguan pencernaan. Gejala lain mungkin termasuk:

• Kembung
• Mual
• Kenyang setelah makan
• Merasa kenyang tanpa makan banyak
• Maag
• Bersendawa

5. Obat-obatan

Beberapa jenis obat, terutama antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat menyebabkan masalah pencernaan. Obat-obatan jenis ini dapat menyebabkan rasa sakit yang membakar di perut Anda.

NSAID meliputi:

• Aspirin
• Celecoxib (Celebrex)
• Ibuprofen (Motrin, Advil)
• Naproxen (Aleve, Naprosyn)
• Indometasin (Indocin)
• Ketoprofen (Orudis, Oruvail)
• Oxaprozin (Daypro)

Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda mengalami sakit perut saat menggunakan NSAID.

6. Merokok

Merokok mempengaruhi seluruh tubuh Anda. Orang yang merokok memiliki potensi lebih besar untuk mengalami rasa perut terbakar dan masalah pencernaan.

Pencegahan Perut Panas

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya panas pada perut. Berikut penjelasannya:

• Berhenti merokok
• Menghindari atau membatasi konsumsi alkohol
• Mengurangi tingkat stres
• Menghindari makanan yang mengiritasi perut Anda
• Tidak makan sebelum tidur jika Anda memiliki GERD
• Meninggikan kepala saat tidur untuk mengurangi gejala malam hari
• Luangkan waktumu untuk mengunyah makananmu
• Menghindari obat-obatan yang memperburuk gejala
• Makan dalam porsi kecil dan lebih sering
• Menjaga berat badan yang sehat

Baca Juga: Ketahui Sakit Perut Berdasarkan Penyebabnya