Ketahui Fungsi Celecoxib dan Efek Sampingnya

Ketahui Fungsi Celecoxib dan Efek Sampingnya

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 1 Desember 2022

 

Setiap obat memiliki fungsi yang berbeda-beda, begitupun juga dengan celecoxib. Celecoxib merupakan salah satu obat yang beredar di pasaran dan hanya bisa dikonsumsi sesuai dengan resep dokter.

Secara garis besar, celecoxib mampu mengurangi peradangan dan rasa sakit. Dokter kerap kali memberikan obat ini untuk membantu mengatasi gejala kondisi medis tertentu. Ingin tahu lebih lanjut soal celecoxib? Telusuri artikel ini!

Apa Fungsi dari Celecoxib?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, celecoxib berperan sebagai anti radang dan anti sakit. Obat ini termasuk dalam jenis nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) yang mampu mencegah terbentuknya senyawa pemicu rasa sakit dan peradangan dalam tubuh, enzim cyclooxygenase (COX). Setelah mengonsumsi celecoxib, Anda akan mengalami penurunan rasa nyeri dan peradangan.

Karena khasiatnya, dokter seringkali meresepkan celecoxib untuk penderita migrain akut, rematik artritis, osteoartritis, nyeri akut jangka pendek, juvenile rheumatoid arthritis (JRA), nyeri menstruasi, dan ankylosing spondylitis.

Celecoxib berbentuk kapsul dan biasanya dokter anjurkan untuk sekali atau dua kali komsumsi dalam sehari sehabis makan dengan jarak 12 jam antara dosis pertama dan kedua. Dokter akan memberikan dosis obat berdasarkan kondisi medis yang dimiliki. Dianjurkan untuk tidak berbaring selama 10 menit setelah mengonsumsi celecoxib.

Jika Anda memiliki kesulitan dalam menelan kapsul, jangan mengunyah atau menghancurkan kapsul celecoxib, Anda bisa membuka obatnya dan meletakkannya pada sendok. Setelahnya, langsung telan celecoxib tanpa dikunyah dan segera minum air.

Baca Juga: Ketahui Faktor Pemicu dan Gejala Rematik

Efek Samping Celecoxib

Selayaknya obat-obatan pada umumnya, celecoxib juga memiliki beberapa efek samping yang bisa muncul seusai Anda konsumsi. Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami: beberapa efek samping yang sering muncul berikut ini:

  • Demam
  • Sakit perut
  • Batuk-batuk
  • Nyeri tenggorokan
  • Kembung
  • Pembengkakan pada wajah, kaki, paha, betis, atau jemari
  • Ruam-ruam
  • Bersin-bersin
  • Peningkatan tekanan darah

Meskipun jarang terjadi, Anda perlu segera mengunjungi dokter apabila Anda mengalami efek samping, berupa:

  • Kesulitan atau nyeri saat menelan
  • Sakit kepala yang parah
  • Rasa nyeri, bengkak, atau hangat pada selangkangan atau betis
  • Reaksi alergi, seperti demam, ruam-ruam, pembengkakan pada kelenjar getah bening, gatal atau pembengkakan pada tenggorokan, wajah atau lidah, kesulitan bernapas, dan rasa pusing yang parah
  • Tanda adanya gangguan pada ginjal, seperti perubahan jumlah air seni
  • Gejala gagal jantung, seperti cepat lelah, kenaikan berat badan yang mendadak, dan pembengkakakan pada kaki atau tumit
  • Ciri kerusakan pada organ hati, seperti sakit perut yang hebat, kulit atau mata menguning, air seni yang berwarna keruh, mual, muntah, dan hilang nafsu makan

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter meskipun Anda mengalami efek samping yang tidak tercantum setelah mengonsumsi celecoxib.

Selain itu, Anda juga bisa menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari setelah minum celecoxib. Sangat dianjurkan untuk mengurangi waktu berjemur di bawah matahari dan menggunakan sunblock atau sunscreen saat keluar rumah.

Jangan Konsumsi Celecoxib

Untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu apabila Anda mengalami kondisI tertentu, seperti:

  • Berusia di atas 60 tahun
  • Berusia di bawah 18 tahun
  • Sedang hamil atau berencana memiliki anak
  • Sedang menyusui
  • Mengonsumsi alkohol atau merokok secara rutin
  • Menderita penyakit jantung, gagal jantung, atau stroke
  • Memiliki penyakit  anemia
  • Memiliki masalah pada pencernaan
  • Menderita gangguan organ hati atau ginjal
  • Mengalami masalah kulit yang berat, seperti sindrom Stevens-Johnson atau dermatitis eksfoliatif
  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Alergi terhadap obat jenis NSAIDs atau obat yang mengandung sulfonamide
  • Sehabis atau akan menjalani operasi

Untuk menghindari adanya interaksi antar obat, Anda juga tidak disarankan untuk mengonsumsi celecoxib tanpa persetujuan dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, khususnya:

  • Aliskiren
  • Aspirin
  • Cidofovir
  • Antiplatelet
  • NSAIDs
  • Obat pencahar
  • Obat pengencer darah, seperti warfarin, enoxaparin, dan dabigatran
  • Penghambat reseptor angiotensin II
  • Penghambat ACE
  • Obat yang mengandung lithium

Selalu Konsultasi ke Dokter

Jangan membeli celecoxib tanpa resep dan petunjuk dari dokter. Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi tubuh Anda untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Mengenal Obat Pereda Nyeri dan Cara Kerjanya

Sumber

Healthline. (2021). Colecoxib, Oral Capsule. www.healthline.com

Mayo Clinic. Celecoxib (Oral Route). www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2020). Celebrex (celecoxib). www.medicalnewstoday.com

WebMD. Celecoxib. www.webmd.com