Penyebab dan Gejala Peningkatan Tekanan Intrakranial
By: Umi Gayasehatku
Tags:
Penyebab dan Gejala Peningkatan Tekanan Intrakranial
Penulis: Dita | Editor: Umi
Sakit kepala adalah sebuah keluhan yang umum dan bisa dialami oleh siapa saja. Hampir semua orang pasti pernah merasakan sakit kepala setidaknya sekali seumur hidup.
Namun, tidak semua sakit kepala bisa diobati hanya dengan menggunakan obat-obatan pereda nyeri yang dijual bebas.
Kadang sakit kepala yang Anda alami bisa jadi pertanda kondisi medis serius yang dinamakan dengan kenaikan tekanan intrakranial (Increased Intracranial Pressure/ICP). Apa yang dimaksud dengan kenaikan ICP dan apa saja penyebab serta gejalanya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Baca Juga: Ketahui Gegar Otak dan Pengobatannya
Apa yang Dimaksud dengan Peningkatan Tekanan Intrakranial (ICP)?
ICP merupakan kondisi medis yang digunakan untuk menggambarkan adanya peningkatan tekanan di sekitar otak.
Kondisi ini bisa terjadi karena peningkatan jumlah cairan pada otak. Misalnya saja, ada kenaikan jumlah cairan serebrospinal (cairan alami pelindung otak) atau peningkatan darah di otak karena cedera atau tumor.
Peningkatan tekanan intrakranial juga bisa berarti ada jaringan otak yang bengkak, baik karena cedera atau penyakit, seperti tumor atau infeksi (seperti meningitis dan ensefalitis).
Bisa juga karena hipertensi intracranial jinak. Peningkatan tekanan intrakranial bisa menjadi hasil dari cedera otak dan bisa juga menyebabkan cedera otak.
Kenaikan ICP merupakan kondisi yang mengancam jiwa. Jika Anda atau orang di sekitar Anda menunjukkan gejala peningkatan tekanan intrakranial, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis.
Gejala Peningkatan Tekanan Intrakranial
Gejala yang dialami oleh setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usia pasien. Keluhan atau gejala yang dialami oleh orang dewasa dan anak-anak mungkin berbeda dengan yang dialami oleh bayi.
Gejala Peningkatan ICP pada Orang Dewasa
Orang dewasa yang mengalami peningkatan ICP akan menunjukkan sejumlah gejala, seperti:
- Pupil mata yang tidak merespons cahaya seperti biasa
- Sakit kepala
- Perubahan perilaku
- Berkurangnya kewaspadaan
- Kantuk
- Otot melemah
- Kesulitan berbicara atau bergerak
- Muntah
- Penglihatan kabur.
Selama peningkatan tekanan berlangsung, pasien mungkin akan kehilangan kesadaran atau mengalami koma.
Jika seseorang dengan tekanan intrakranial tinggi tidak mendapatkan perawatan darurat, kerusakan otak bisa terjadi.
Gejala Peningkatan ICP pada Bayi
Bayi dengan peningkatan ICP mengalami sejumlah gejala yang sama dengan orang dewasa. Namun, karena tengkorak kepala yang sebagian masih lunak, bentuk kepala bayi dengan kenaikan ICP mungkin akan terpengaruh.
Bayi masih memiliki pelat lunak di tengkorak mereka yang belum ‘terjahit’ sempurna. Peningkatan ICP bisa menyebabkan lempeng lunak ini bergerak terpisah.
Peningkatan tekanan intrakranial juga bisa menyebabkan ubun-ubun bayi terlihat menonjol keluar. Hal ini merupakan gejala khas yang membedakan kenaikan ICP pada orang dewasa dan bayi.
Baca Juga: Apa Itu Neurotransmitter? Ketahui Fungsinya bagi Otak
Penyebab Kenaikan Tekanan Intrakranial
Salah satu penyebab paling umum dari peningkatan tekanan intrakranial adalah cedera pada otak atau tengkorak.
Trauma menyebabkan perdarahan atau pembengkakan di dalam tengkorak. Tekanan dari kelebihan cairan atau pembengkakan bisa membahayakan jaringan otak atau tulang belakang.
Pasien yang mengalami cedera kepala harus segera memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemantauan untuk berjaga-jaga seandainya pasien mengalami kenaikan ICP.
Selain cedera, stroke adalah alasan umum lainnya kenapa tekanan di otak bisa terjadi. Beberapa jenis stroke menyebabkan pembuluh darah di otak pecah.
Darah akan menggenang di sekitar otak dan menyebabkan tekanan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala stroke, segera hubungi pusat kesehatan terdekat.
Penyebab lain dari kenaikan tekanan intrakranial meliputi:
- Kelebihan cairan serebrospinal
- Aneurisma
- Tumor otak
- Infeksi, seperti ensefalitis atau meningitis
- Hidrosefalus (cairan di otak)
- Tekanan darah tinggi.
Penanganan terhadap Kenaikan Tekanan Intrakranial
Jika seseorang didiagnosis dengan kenaikan ICP, dokter akan berusaha mengurangi tekanan di otak untuk mengurangi risiko kerusakan otak.
Selanjutnya, tenaga medis akan mencari penyebab yang mendasari terjadinya peningkatan tekanan. Metode yang mungkin dilakukan untuk mengurangi ICP antara lain:
- Mengalirkan kelebihan cairan serebrospinal dengan shunt, untuk mengurangi tekanan pada otak yang disebabkan oleh hidrosefalus
- Obat yang mengurangi pembengkakan otak seperti mannitol dan salin hipertonik
- Dalam kasus yang jarang, dokter juga mungkin akan melakukan pembedahan untuk mengangkat bagian kecil tengkorak dan mengurangi tekanan.
Dokter mungkin juga akan memberikan obat penenang untuk mengurangi kecemasan dan menurunkan tekanan darah pasien. Pasien juga mungkin membutuhkan bantuan pernapasan dan pemantauan tanda-tanda vital selama perawatan dilakukan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, dokter bisa menginduksi pasien dengan ICP tinggi ke dalam kondisi koma untuk memudahkan penanganan.
Baca Juga: Ketahui Gangguan Otak dan Sistem Saraf
Healthline. (2022). Understanding Increased Intracranial Pressure. www.healthline.com
John Hopkins Medicine. (2022). Increased Intracranial Pressure (ICP) Headache. www.hopkinsmedicine.org
Medical News Today. (2019). Increased Intracranial Pressure: What to Know. www.medicalnewstoday.com
WebMD. (2021). What Is Increased Intracranial Pressure? www.webmd.com