Pahami Lebih Jauh Mengenai Nekrosis Pulpa

Pahami Lebih Jauh Mengenai Nekrosis Pulpa

Penulis: Dea | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 26 Januari 2023

 

Nekrosis pulpa merupakan kondisi ketika saraf di dalam gigi mengalami kematian, di mana kerusakan gigi berada pada tahap yang terparah, sehingga tak bisa dilakukan penambalan lagi.

Ini merupakan tahap akhir dari penyakit bernama pulpitis. Pulpitis merupakan inflamasi pada jaringan pulpa, jaringan yang berada di bawah email gigi yang keras dan memanjang sampai ke akar.

Jaringan ini terdiri dari pembuluh darah, saraf, dan jenis sel lain yang membantu bertugas mempertahankan kesehatan gigi Anda.

Untuk menyelamatkan gigi, dokter merekomendasikan untuk menyingkirkan jaringan yang mati karena bila dibiarkan akan menimbulkan komplikasi, seperti infeksi serius dan juga abses.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Penyebab Polip Pulpa

Bagaimana nekrosis pulpa berkembang?

Rongga atau retakan di gigi memungkinkan bakteri masuk ke pulpa dan memicu inflamasi (pulpitis).

Meskipun gigi mempunyai keahlian untuk pulih dari pulpitis dengan sendirinya, namun bila tidak segera ditangani, maka pulpitis bisa memicu nekrosis pulpa.

Berikut adalah tahapan perkembangannya:

  • Pulpitis reversibel: Merupakan peradangan ringan pada pulpa dan terkadang bisa sembuh dengan sendirinya. Jika segera ditangani dengan cepat, maka kondisi ini dapat disembuhkan dengan lebih cepat. Jika tidak dilakukan penanganan dan tak kunjung sembuh, maka kondisi ini dapat berkembang menjadi pulpitis ireversibel.
  • Pulpitis ireversibel: Jika sudah menjadi pulpitis ireversibel, maka gigi tidak bisa sembuh dengan sendirinya, sehingga memerlukan pengobatan dan penanganan dokter gigi.
  • Nekrosis pulpa: Adalah kondisi ketika jaringan pulpa sudah mati.

Infeksi juga bisa merebak ke luar pulpa hingga ke rahang, leher, dan dada bila tidak ditangani secepatnya.

Apa saja gejala nekrosis pulpa?

Berikut adalah sejumlah gejala nekrosis pulpa:

  • Rasa sakit

Rasa nyeri menjadi gejala awal dari nekrosis gigi. Rasa sakitnya bervariasi, dari kisaran ringan sampai parah.

Gejala ini terjadi akibat adanya infeksi dan pembengkakan di dalam gigi.

  • Perubahan warna

Menurunnya pasokan darah ke gigi membuatnya berubah warna.

Gigi tampak berwarna kuning, lalu berganti menjadi abu-abu, dan akhirnya menjadi hitam.

Gejala lain yang juga bisa Anda rasakan meliputi:

  • Bau mulut yang tidak sedap
  • Membengkaknya membran periodontal di sekitar gigi
  • Radang gusi yang dapat berakibat munculnya abses

Baca Juga: Gejala, Penyebab dan Pengobatan Pulpitis

Kondisi apa saja yang menyebabkan munculnya nekrosis pulpa?

Lubang atau rongga gigi menjadi penyebab utama dari nekrosis pulpa. Bila tidak segera ditemukan dan diatasi, maka bisa berakibat pada masuknya bakteri ke dalam pulpa.

Tak hanya rongga gigi, pemicu lainnya juga bisa berupa:

  • Gigi retak: Retak pada gigi bisa menjadi jalan pintas bakteri menuju pulpa.
  • Trauma: cedera gigi dapat membuat pulpa terekspos dengan jelas yang dapat mempengaruhi pasokan darah ke pulpa, yang kemudian memicu kematian jaringan.
  • Enamel gigi rusak: kondisi ini muncul saat Anda menyikat atau menggertakkan gigi terlalu kuat. Wilayah yang rusak mempermudah bakteri masuk ke gigi Anda.

Apa saja komplikasi dari nekrosis pulpa?

Nekrosis pulpa yang tidak segera mendapat penanganan bisa memicu masalah yang lebih parah, seperti:

  • Infeksi sinus
  • Abses gigi
  • Masalah gusi
  • Tulang rahang mengeropos
  • Iritasi kulit di sekitar mulut
  • Angina ludwig, sejenis infeksi yang menyerang jaringan lunak di bawah lidah dan leher Anda
  • Mediastinitis, semacam infeksi yang mengganggu ruang di sekitar organ di dada Anda.

Bagaimana cara mengatasi nekrosis pulpa?

Cara penanganan nekrosis pulpa disesuaikan dengan stadium dan tingkat keparahan kondisinya.

Berikut ini adalah pilihan pengobatan yang dimaksud:

  • Tambal gigi

Dalam prosedur ini, dokter akan menambal rongga atau lubang gigi untuk menghindari masalah gigi yang lebih parah.

Disaat yang bersamaan, tambal yang lama atau sudah rusak akan dilepas dan diganti.

Ini bermanfaat dalam melindungi gigi dan juga pulpa yang ada di dalam gigi Anda.

  • Perawatan saluran akar

Prosedur ini dilakukan dengan membuang pulpa, membersihkan akarnya, lalu mengisi dan menutup saluran akar yang kosong.

  • Pengangkatan pulpa

Ini merupakan cara penanganan yang umum pada kasus pulpitis ireversibel.

Dokter akan membuat lubang kecil di gigi, dan secara manual mengangkat pulpa yang telah mati.

Ini juga diterapkan berbarengan dengan perawatan saluran akar.

  • Cabut gigi

Gigi harus dicabut sepenuhnya saat perawatan saluran akar tidak lagi ampuh dalam mengatasi nekrosis pulpa.

Apakah nekrosis pulpa bisa dicegah?

Menerapkan kebersihan gigi yang baik, seperti rutin menyikat gigi dan melakukan flossing merupakan kunci keberhasilan mencegah nekrosis pulpa.

Keduanya bisa mencegah terbentuknya pembusukan pada gigi.

Selain itu, Anda juga perlu menambah asupan makanan bergizi, mengingat gigi juga memerlukan vitamin dan mineral untuk tetap sehat.

Kondisi trauma gigi memang tidak bisa dicegah, namun saat Anda langsung tanggap setelah mengalaminya, ada kemungkinan gigi yang rusak masih bisa diselamatkan.

Gunakan juga pelindung mulut bila Anda gemar bermain olahraga yang erat dengan kontak fisik agar tidak mengidap trauma pada gigi Anda.

Baca Juga: Berbagai Penyebab Nyeri Gigi Geraham

Sumber

Healthline. (2018). Pulp Necrosis. www.healthline.com

Medical News Today. (2020). What to know about pulpitis. www.medicalnewstoday.com 

Web MD. (2021). What Is Pulp Necrosis? www.webmd.com 

Cleveland Clinic. (2022). Pulp Necrosis. my.clevelandclinic.org 

Dental Health Society. (2022). Dental Pulp Necrosis. Dentalhealthsociety.com