Kostokondritis: Gejala, Penyebab, dan Penanganan

Kostokondritis: Gejala, Penyebab, dan Penanganan

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 16 Januari 2023

 

Rasa sakit di dada bisa membuat kebanyakan orang khawatir dan berpikir terjadi sesuatu pada jantungnya. Jangan panik, belum tentu masalahnya ada pada jantung Anda.

Salah satu kondisi yang menyebabkan nyeri di dada adalah kostokondritis. Kondisi ini terjadi saat tulang rawan Anda, tepatnya area yang menghubungkan tulang rusuk ke tulang dada, mengalami peradangan.

Kostokondritis kerap kali menyerang wanita dewasa dengan kisaran umur 40 tahun ke atas.

Menariknya, kostokondritis bisa membaik dengan sendirinya meski tidak mengonsumsi obat. Tapi, gejalanya bisa muncul sewaktu-waktu.

Supaya lebih paham, kenali gejala, penyebab, serta cara penanganan kostokondritis berikut ini.

Baca Juga: Dada Terasa Nyeri Saat Bernapas? Ketahui 8 Penyebabnya

Gejala Kostokondritis

Kostokondritis bisa ditandai dengan rasa sakit di dada yang tiba-tiba maupun berkembang secara bertahap.

Secara spesifik, gejala yang bisa Anda rasakan adalah:

  • Sensasi tajam di dada depan bagian kiri, yang bisa menyebar ke punggung dan perut.
  • Sendi tulang rusuk akan terasa lembut saat ditekan.
  • Muncul rasa sakit ketika menarik napas dalam, batuk, bersin, berbaring, atau memeluk.
  • Kemerahan, bengkak, dan keluar nanah jika terjadi karena infeksi setelah operasi atau penggunaan obat lewat IV.

Penyebab Kostokondritis

Para peneliti belum mengetahui dengan pasti apa penyebab dari kostokondritis ini. Namun, ada beberapa risiko yang bisa memicu terjadinya peradangan tulang rawan tersebut, di antaranya adalah:

  • Cedera ringan yang terjadi secara berulang
  • Penggunaan lengan berlebih, misalnya karena olahraga atau mengangkat beban berat
  • Infeksi saluran pernapasan karena virus
  • Infeksi bakteri, terutama pada pasien yang telah mendapat operasi di sekitar dada bagian atas
  • Infeksi jamur (jarang terjadi)
  • Tumor di dada yang bisa disebabkan karena pergerakan dari area lainnya
  • Kondisi kesehatan lain seperti artritis, fibromialgia, lupus, penyakit peradangan usus

Perbedaan Kostokondritis dan Sindrom Tietze

Terkadang, terjadinya kostokondritis sering disalahpahami sebagai peradangan lain yang disebut dengan sindrom Tietze.

Keduanya memang sama-sama bentuk peradangan pada tulang rawan, tapi sindrom Tietze memiliki gejala yang berbeda, yakni:

  • Terjadi secara tiba-tiba dan bisa bertahan selama berminggu-minggu, sedangkan kostokondritis bisa sembuh dengan segera.
  • Muncul pembengkakan di tulang rawan.
  • Rasa sakit bisa menyebar ke lengan atau bahu.

Selain itu, sindrom Tietze juga lebih sering terjadi pada orang-orang yang berusia di bawah 40 tahun.

Dokter bisa mencari tahu kondisi mana yang terjadi pada Anda dengan melakukan serangkaian pemeriksaan.

Baca Juga: Nyeri Dada Sebelah Kanan dan Penyebabnya

Diagnosis

Penyedia layanan kesehatan Anda akan memeriksa kondisi tubuh yang terkait, misalnya dengan memahami apakah Anda memiliki riwayat masalah jantung atau paru-paru. Jenis pemeriksaannya antara lain:

  • Pengecekan darah
  • Sinar X pada dada
  • Ekokardiogram

Dokter juga akan memeriksa apakah bagian tulang rawan Anda terasa lembut atau tidak. Jika iya, maka bisa jadi Anda mengalami sindrom Tietze.

Pemeriksaan lebih lanjut bisa saja dibutuhkan jika tidak ada tanda-tanda yang aneh pada jantung atau paru-paru.

Anda kemungkinan juga akan mendapatkan pemeriksaan terhadap masalah pencernaan, cedera tulang, sampai kondisi mental yang bisa memicu rasa sakit dada.

Pengobatan

Nyeri dada tidak selalu berarti terjadi masalah pada jantung, misalnya pada kostokondritis. Karena itu, kostokondritis tidak separah serangan jantung.

Walaupun begitu, tetaplah konsultasikan dengan layanan kesehatan apabila Anda merasa nyeri di dada.

Untuk mengurangi gejala dan mempercepat penyembuhan, Anda dapat diresepkan obat-obatan berikut:

  • Pereda nyeri dan peradangan seperti ibuprofen.
  • Suntikan steroid jika obat di atas tidak ampuh.

Metode TENS

Ada pula alternatif lain pengobatan yaitu dengan prosedur Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS).

Metode TENS bekerja dengan meredakan sinyal rasa sakit yang menuju ke otak Anda, sehingga tubuh bisa menjadi lebih rileks.

Sayangnya, cara ini masih kekurangan bukti ilmiah sehingga sulit dikatakan bahwa TENS bisa menjadi pereda nyeri yang efektif.

Jika pengobatan masih belum mempan untuk mengatasi kostokondritis, rekomendasi selanjutnya adalah dengan melakukan pengangkatan tulang rawan.

Penanganan di Rumah

Sebenarnya, kostokondritis bisa sembuh sendiri meskipun tanpa pengobatan. Cepat atau lambatnya gejala menghilang bisa terjadi dengan cepat, tapi juga bisa berbulan-bulan.

Apabila gejala kostokondritis muncul dan mengganggu aktivitas Anda, lakukan beberapa tips di bawah ini.

  • Beristirahat lebih banyak dan hindari aktivitas yang bisa mengakibatkan gejala semakin parah.
  • Meletakkan heating pad atau kompres es di dada.
  • Gunakan obat pereda nyeri yang bisa didapatkan di apotek.
  • Lakukan peregangan ketika berolahraga.

Baca Juga: Nyeri Dada Sebelah Kiri dan Penyebabnya

Sumber

NHS. (2019). Costochondritis – NHS. www.nhs.uk

Web MD. (2020). Symptoms, Causes, Tests, and Treatment for Costochondritis — from WebMD. www.webmd.com

MedicineNet. (2022). Costochondritis & Tietze Syndrome: Symptoms, Treatment, Causes & COVID-19. www.medicinenet.com

Cleveland Clinic. (2021). Costochondritis. my.clevelandclinic.org