Ketahui Kegunaan dan Dosis Quinolone

Ketahui Kegunaan dan Dosis Quinolone

Penulis: Shania | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 21 Juli 2023

 

Anda mengalami infeksi bakteri pada bagian tubuh? Dokter mungkin akan meresepkan quinolone sebagai antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri. Anda dapat menemukan quinolone dalam bentuk tablet, suntik, atau obat tetes. Quinolone bekerja dengan menghambat enzim topoisomerase IV dan DNA gyrase. Kedua enzim ini perlu dihentikan karena merupakan sumber yang diperlukan oleh bakteri untuk memperbanyak diri. Dalam dunia pengobatan quinolone terbagi dalam lima kelas yang berbeda, hal ini dikarenakan tingkat infeksi yang dialami setiap manusia berbeda sehingga quinolone yang digunakan perlu disesuaikan. Terdapat pula turunan antibiotik dari quinolone, yaitu fluoroquinolones.

Baca Juga: Infeksi Bakteri: Penyebab dan Gejalanya

Kegunaan Quinolone

Quinolone merupakan obat yang bisa Anda dapatkan melalui resep dokter. Pada umumnya, quinolone digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit akibat infeksi bakteri. Beberapa penyakit akibat infeksi yang dapat diobati oleh quinolone, antara lain:

Kegunaan-kegunaan quinolone perlu disesuaikan dengan penyebab atau infeksi yang dialami pasien. Ikuti cara penggunaan dan dosis sesuai arahan dokter atau tenaga medis.

Cara Penggunaan dan Dosis

Quinolone terbagi menjadi beberapa jenis dan golongan dalam dunia pengobatan. Selain itu, quinolone juga tersedia dalam berbagai merek dagang. Berikut adalah berbagai merk dan dosis quinolone, antara lain:

  • Oflox. Akilen, Grafloxin, Rilox, atau Tarivid. Penggunaan dan dosis sesuai resep dokter.
  • Ciprofloxacin. Baquinor, Bernoflox, Bestypro, Bimaflox, Bufacipro, Ciflos, Cifloxan, Ciprec, Ciprofloxacin, Cipro Alpha, dan Ciproxin. Penggunaan dan dosis sesuai resep dokter.
  • Levofloksasin. Levofloxacin, Levocin, Livores, Levovid, Levoxal, Lovequin, Levo, Optiflox, Prolecin, Prolevox, Q-Vlox, Rilevo, Rinvox, Simlev, Volequin, Volox, Voxin, Zidalev. Penggunaan dan dosis sesuai resep dokter.
  • Moksifloksasin. Garena, Infimox, Kabimox, Molcin, Movibet, Moxibat, Moximed, Moxivid. Penggunaan dan dosis sesuai resep dokter.
  • Asam Nalidiksat. Dengan nama dagang Urineg. Untuk mengobati kondisi infeksi pada saluran kemih bagian bawah. Dosis untuk dewasa (4 gram/hari selama 1-2 minggu) dan untuk anak >3 bulan (50 mg/kg).
  • Norfloksasin. Dengan nama dagang Pyrflox untuk kondisi prostatitis bakteri kronis. Dosisnya yaitu 400 mg, 2 kali sehari selama 28 hari. Sedangkan untuk kondisi saluran kemih, dosisnya 400 mg, 2 kali sehari selama 3-10 hari (ringan) dan 400 mg, 2 kali sehari selama 10-21 hari untuk gejala berat.
  • Sparfloxacin. Nama dagangnya yaitu Newspar. Untuk kondisi pneumonia dan bronkitis kronis eksaserbasi akut dengan dosis : 100-300 mg, 1-2 kali sehari.
  • Gatifloksasin. Nama dagang Gaforin, Giflox. Mengobati onjungtivitis bakteri (obat tetes mata) dengan dosis : 1-2 tetes cairan 0,3%.

Efek Samping

Penggunaan quinolone perlu diawasi dan digunakan sesuai aturan dokter. Apabila, Anda tidak menggunakan quinolone sesuai dengan resep dan menggunakannya dalam jangka panjang, maka terdapat kemungkinan Anda mengalami efek samping. Berikut adalah efek samping yang mungkin Anda alami, antara lain:

Sebaiknya, periksakan diri ke dokter apabila mengalami efek samping berlebih akibat quinolone.

Cara Penyimpanan

Jenis obat quinolone sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup dan diletakkan pada suhu ruangan. Sebaiknya, Anda simpan wadah berisi quinolone jauh dari cahaya sinar matahari langsung dan tidak meletakkannya pada tempat yang lembap. Quinolone juga tidak dapat diletakkan pada lemari pembeku

Baca Juga: Ketahui Fungsi Obat Mupirocin untuk Infeksi Bakteri

Sumber

Bumps. (2017). Quinolone antibiotics. www.medicinesinpregnancy.org

NCBI. Quinolone antibiotics. www.ncbi.nlm.nih.gov

Singlecare. (2021). What are quinolones?. www.singlecare.com

Drugs. (2018). What Are Quinolones. www.drugs.com