Ketahui Gejala dan Penyebab Hidronefrosis

Ketahui Gejala dan Penyebab Hidronefrosis

Penulis: Shania | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 25 Januari 2023

Hidronefrosis adalah kondisi saat salah satu atau kedua ginjal menjadi meregang dan bengkak akibat penumpukan urin di dalamnya. Penyakit ini dapat mempengaruhi orang pada segala usia. Pada beberapa kasus, hidronefrosis juga dapat terjadi pada bayi yang belum lahir (hidronefrosis antenatal.

Jika hanya salah satu ginjal yang terkena, kondisi ini disebut hidronefrosis unilateral. Jika kedua ginjal terkena, itu disebut hidronefrosis bilateral. Hidronefrosis dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal, jika tidak segera diobati akan terjadi kerusakan permanen bahkan gagal ginjal.

Baca Juga: Ketahui Kesehatan Ginjal dengan Tes Fungsi Ginjal

Gejala Hidronefrosis

Gejala hidronefrosis biasanya tergantung pada penyebabnya. Pada umumnya, penderita hidronefrosis tidak menunjukan gejala tertentu. Namun, berikut adalah gejala yang mungkin terjadi, antara lain:

• Nyeri hebat pada bagian punggung.
• Mual dan muntah
• Sering buang air kecil dan menyakitkan
• Terdapat darah pada urin
• Demam, biasanya akibat oleh infeksi pada saluran kemih

Penyebab Hidronefrosis

Penyebab yang sering muncul pada kasus hidronefrosis adalah sebagai berikut:

• Batu ginjal. Batu yang bersarang pada ginjal atau saluran kemih.
• Kanker. Tumor pada kandung kemih, kelenjar prostat, rahim, atau organ lain yang merupakan bagian dari atau pada area dekat saluran kemih dapat menyebabkan penyumbatan yang mengganggu aliran urin.
• Benign prostatic hyperplasia (BPH). Pembesaran kelenjar prostat pada pria dapat menyebabkan tekanan pada uretra, saluran yang dilalui urin sebelum keluar dari tubuh.
• Memiliki gumpalan darah. Gumpalan darah dapat berkembang pada area ginjal atau ureter.
• Penyempitan saluran kemih. Penyempitan ini dapat akibat oleh cedera, infeksi, cacat lahir, atau pembedahan.
• Masalah saraf atau otot. Masalah saraf atau otot dapat mempengaruhi ginjal atau ureter, seperti dari diabetes mellitus.
• Retensi urin. Urin dapat ditahan dalam tubuh karena ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih.
• Refluks vesicoureteral. Suatu kondisi ketika urin mengalir mundur dari kandung kemih ke ginjal.
• Uretrokel. Ini adalah suatu kondisi di mana bagian bawah ureter dapat menonjol ke dalam kandung kemih.

Pada wanita, hidronefrosis dapat terjadi sebagai akibat dari:

• Prolaps uteri. Kondisi yang terjadi saat rahim melorot dan tidak sesuai dengan posisi normalnya.
• Kehamilan. Saat sedang mengandung, maka rahim wanita akan mengembang. Kondisi ini dapat menekan ureter dan menghalangi aliran urin.
• Cystocele (kandung kemih yang jatuh). Kondisi yang terjadi ketika dinding antara kandung kemih wanita dan vaginanya melemah. Hal ini menyebabkan kandung kemih terkulai ke dalam vagina.

Cara Mengobati

Jika Anda menderita hidronefrosis, dokter akan menyesuaikan perawatan Anda sesuai dengan kondisi dan seberapa parah hidronefrosis yang Anda derita. Pada orang dewasa, tahap pertama pengobatan hidronefrosis adalah mengalirkan urin keluar dari ginjal menggunakan kateter. Ini akan membantu meringankan tekanan pada ginjal Anda.

Tahap selanjutnya, menyesuaikan dengan penyebab hidronefrosis yang Anda alami, sebagai contoh:

• Pemecahan atau operasi batu ginjal.
• Pemberian obat atau pengangkatan sebagian prostat.
• Melakukan operasi untuk mengobati penyumbatan ureter,
• Proses kemoterapi, radioterapi, atau pembedahan akan membantu pengobatan  jaringan kanker

Cara Mencegah

Hidronefrosis dapat terjadi akibat oleh beberapa faktor, oleh karena itu upaya pencegahan hidronefrosis umumnya berdasarkan dengan hal yang mendasarinya. Sebagai contoh, hidronefrosis akibat batu ginjal dapat Anda cegah dengan minum air putih yang cukup, tidak menahan buang air, dan membatasi konsumsi garam.

Baca Juga: Gejala Kista Ginjal yang Perlu Diketahui