Gagal Ginjal Kronis: Ketahui Gejala dan Faktor Risikonya

Gagal Ginjal Kronis: Ketahui Gejala dan Faktor Risikonya

Penulis: Novi | Editor: Handa

Gagal ginjal kronis (GGK) atau penyakit ginjal kronis merupakan kondisi ketika ginjal mengalami penurunan fungsi secara bertahap karena kerusakan ginjal. Akibatnya, ginjal akan kesulitan menyaring limbah dan elektrolit dalam darah, sehingga limbah tersebut tidak dapat dikeluarkan dari tubuh dan menumpuk di dalam tubuh.

Gagal ginjal kronis bisa dialami oleh siapa saja, termasuk termasuk balita. Biasanya, gagal ginjal kronis pada balita paling sering disebabkan oleh kelainan bawaan, misalnya kelainan atau kekurangan dalam pembentukan jaringan ginjal, disertai adanya sumbatan atau tanpa sumbatan.

Berbeda dengan penyakit lainnya, perkembangan gagal ginjal kronis berlangsung secara perlahan. Perkembangan gagal ginjal kronis terdiri dari enam tahap, yaitu:

  • Stadium 1: GFR (Glomerular Filtration Rate)/LFG (Laju FIltrasi Glomerulus) 90 ml/min per 1.73 m2 ke atas.
  • Stadium 2: GFR/LFG 60 – 80 ml/min per 1.73 m2.
  • Stadium 3a: GFR/LFG 45 – 59 ml/min per 1.73 m2.
  • Stadium 3b: GFR/LFG 30 – 44 ml/min per 1.73 m2.
  • Stadium 4: GFR/LFG 15 – 29 ml/min per 1.73 m2.
  • Stadium 5: GFR/LFG di bawah 15 ml/min per 1.73 m2.

Perkembangannya yang perlahan-lahan tersebut membuat seseorang yang menderita penyakit ginjal tidak menyadarinya hingga pada tahap kronis. Anda tidak perlu khawatir, meski sulit untuk diketahui, tetapi penyakit ini memperlihatkan beberapa gejala.

Gejala Gagal Ginjal Kronis (GGK)

Pada awal perkembangan gagal ginjal kronis, gejala yang ditimbulkan antara lain:

  • Kehilangan selera makan
  • Mual dan muntah
  • Kulit kering dan rasa gatal pada tubuh
  • Penurunan berat badan yang tidak terduga
  • Nyeri dada
  • Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali

Jika gagal ginjal yang Anda alami sudah pada tahap lanjut, gejala yang ditimbulkan, meliputi:

  • Tubuh terasa lemah
  • Mudah merasa lelah
  • Mengalami kesulitan  tidur atau insomnia
  • Mengalami bau mulut
  • Sulit untuk berkonsentrasi
  • Kulit terlihat lebih gelap atau lebih terang dari biasanya
  • Mudah merasa haus atau mengalami haus yang berlebihan
  • Sering mengalami cegukan
  • Buang air kecil lebih sedikit atau lebih banyak dari biasanya
  • Sering buang air kecil di malam hari
  • Mudah memar dan berdarah
  • Sering mengalami kedutan dan kram
  • Sering merasa nyeri pada tulang
  • Mengalami pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki
  • Sering mengalami sesak napas
  • Tidak mengalami siklus menstruasi pada wanita
  • Mengalami mati rasa pada anggota tubuh.

Baca Juga : 11 Manfaat Binahong untuk Kesehatan

Penyebab Gagal Ginjal Kronis (GGK)

Gagal ginjal kronis terjadi karena suatu penyakit di dalam tubuh yang menyebabkan kerusakan pada ginjal. Perkembangan kerusakan ginjal dapat berlangsung selama beberapa bulan hingga bertahun-tahun. Berikut ini kondisi dan penyebab yang memicu terjadinya gagal ginjal, yaitu:

  • Tekanan darah tinggi
  • Diabetes tipe 1 atau tipe 2
  • Penyumbatan (obstruksi) saluran kemih berkepanjangan karena kondisi lain, seperti pembengkakan prostat, batu ginjal, dan beberapa jenis kanker
  • Nefritis interstisial atau infeksi yang menyebabkan peradangan pada ginja
  • Vesikoureteral atau urin kembali ke ginjal
  • Glomerulonephritis atau radang tubulus ginjal dan bagian ginjal lainnya
  • Infeksi ginjal yang berulang atau pielonefritis
  • Penyakit ginjal polikistik atau penyakit ginjal keturunan.

Faktor Risiko Gagal Ginjal Kronis (GGK)

Selain disebabkan penyakit-penyakit yang telah disebutkan, ada pula sejumlah faktor risiko yang meningkatkan seseorang mengalami gagal ginjal kronis. Beberapa faktor risiko tersebut, di antaranya:

  • Mengidap penyakit diabetes
  • Mengidap tekanan darah tinggi
  • Merokok
  • Mengalami obesitas atau kegemukan
  • Berusia di atas 65 tahun
  • Memiliki kolesterol tinggi
  • Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal
  • Memiliki riwayat penyakit jantung
  • Ras Amerika, Amerika-Afrika, Amerika-Asia, atau kepulauan Pasifik.

Seseorang yang mengidap kondisi tertentu, seperti diabetes atau kondisi yang berisiko mengarah ke penyakit gagal ginjal kronis disarankan untuk mewaspadai perkembangan penyakit yang dialaminya. Perubahan gaya hidup, seperti mengonsumsi makanan yang bergizi, berolahraga teratur, menghindari konsumsi obat-obatan yang bisa merusak ginjal, dan menghindari kelebihan konsumsi minuman keras dapat membantu mencegah terjadinya gagal ginjal.

Gagal ginjal dapat memicu komplikasi yang serius, di antaranya:

  • Gangguan elektrolit, seperti penumpukan fosfor dan kenaikan kadar kalium yang tinggi dalam darah (hiperkalemia)
  • Penyakit jantung dan pembuluh darah
  • Penumpukan kelebihan cairan di rongga tubuh, seperti edema paru
  • Anemia
  • Kerusakan sistem saraf pusat dan menimbulkan kejang

Baca Juga : Ketahui Penyebab dan Faktor Risiko Gagal Ginjal Akut

Sumber

American Kidney foundation. Chronic Kidney Disease (CKD). www.kidneyfund.org
Healthline. Chronic Kidney Failure. www.healthline.com
Mayo Clinic. 2019 . Chronic Kidney Disease. www.mayoclinic.org
Medscape. 2020. Chronic Kidney Disease. emedicine.medscape.com
Merck Manual Consumer Version. 2020. Chronic Kidney Disease (Chronic Kidney Failure; Chronic Renal Failure). www.merckmanuals.com
National Kidney Foundation. 2017. Chronic Kidney Disease (CKD) Symptoms and Causes. www.kidney.org
National Center for Biotechnology Information 2020. Chronic Renal Failure. www.ncbi.nlm.nih.gov