Ketahui Kesehatan Ginjal dengan Tes Fungsi Ginjal

Ketahui Kesehatan Ginjal dengan Tes Fungsi Ginjal

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 2 Januari 2023

 

Tubuh Anda memiliki dua ginjal yang terletak pada belakang perut dan pada bawah tulang rusuk, masing-masing mempunyai ukuran kira-kira seukuran dengan kepalan tangan manusia. Ginjal mempunyai beberapa peran penting dalam menjaga kesehatan Anda, salah satu peran terpentingnya adalah menyaring bahan limbah dari darah dan mengeluarkannya dari tubuh sebagai urin.

Ginjal juga berfungsi untuk mengontrol kadar air dan berbagai mineral penting dalam tubuh. Selain itu, organ ini sangat penting untuk proses produksi vitamin D, sel darah merah, dan hormon yang mengatur tekanan darah. Untuk mengetahui apakah fungsi ginjal Anda berfungsi dengan baik, mungkin memerlukan beberapa tes fungsi ginjal.

Baca Juga: Kenali Gejala Infeksi Ginjal dan Cara Penanganannya

Gejala Gangguan Ginjal

Ginjal yang sehat berfungsi untuk membuang limbah dan kelebihan cairan dari darah. Masalah kesehatan terkait dengan organ ini mungkin mengindikasikan masalah meliputi:

  • Tekanan darah tinggi
  • Adanya darah dalam urin
  • Sering ingin buang air kecil
  • Kesulitan buang air kecil
  • Muncul rasa sakit saat buang air kecil
  • Pembengkakan pada tangan dan kaki yang diakibatkan oleh penumpukan cairan dalam tubuh.

Jika ada satu gejala terjadi pada Anda mungkin tidak berarti Anda mengalami gangguan yang serius. Namun, ketika beberapa gejala terjadi secara bersamaan, gejala-gejala ini menunjukkan bahwa ginjal Anda tidak bekerja dengan baik. Dan dengan melakukan tes fungsi ginjal dapat membantu Anda menemukan alasan dari masalah kesehatan yang Anda derita.

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Penyakit Ginjal Stadium Awal

Jenis Tes Fungsi Ginjal

Tes fungsi ginjal dilakukan karena berbagai alasan, termasuk hal sederhana seperti pemeriksaan tahunan, atau dugaan infeksi saluran kemih. Pemeriksaan ini juga dapat dilakukan jika Anda sakit dan diagnosis belum dilakukan, sebagai tes skrining, untuk pemulihan pasca operasi, atau sebagai cara untuk melacak penyakit ginjal.

Infeksi saluran kemih sering terjadi setelah operasi, dan beberapa pasien mengalami disfungsi ginjal setelah prosedur, jadi tes ini sering dilakukan pada pasien yang pulih dari operasi.

Untuk melakukan tes fungsi ginjal, dokter Anda akan memberikan serangkaian tes yang dapat memperkirakan kecepatan penyaringan glomerulus (GFR/glomerular filtration rate). GFR digunakan untuk mengukur seberapa cepat ginjal Anda menyaring limbah dari tubuh Anda setiap menit. Berikut adalah beberapa tes fungsi ginjal.

Urinalysis

Merupakan tes paling dasar dan umum yang dilakukan pada urin. Tes ini tidak digunakan untuk tes fungsi ginjal saja, tetapi merupakan pemeriksaan urin untuk mendeteksi infeksi saluran kemih, adanya darah, dan protein dalam urin.

Adanya darah dalam urin merupakan hal yang tidak normal, tetapi bagi wanita hal ini merupakan dari siklus menstruasi. Protein dalam urin juga dapat dikatakan tidak normal, kedua hal ini kemungkinan terjadi akibat infeksi saluran kemih.

Untuk tes ini, sampel urin Anda kumpulkan sendiri dalam sebuah gelas plastik. Dokter mungkin juga meminta Anda untuk memberikan sampel urin dalam waktu 24 jam untuk dilakukan pemeriksaan. Hal ini dapat membantu dokter Anda melihat seberapa cepat produk limbah yang disebut kreatinin disaring dan dibersihkan dari tubuh Anda. Kreatinin adalah limbah produk dari jaringan otot.

Tes kreatinin serum

Tes darah ini dilakukan untuk memeriksa adanya penumpukan kreatinin dalam darah. Salah satu fungsi utama ginjal adalah membuang kreatinin, yang merupakan produk limbah dari pemecahan otot dari aliran darah. Kadar kreatinin yang sangat tinggi dapat berarti bahwa Anda mengalami gagal ginjal, yang dapat berupa kondisi sementara atau masalah permanen.

Nitrogen urea darah

Blood urea nitrogen (BUN) adalah cara lain untuk memeriksa apakah organ ginjal berhasil menyaring produk limbah lain darah. Nitrogen urea normal dalam darah mempunyai tingkat yang kecil antara 70 dan 20 mg/dL, tetapi tingkat yang lebih tinggi dapat mengindikasikan bahwa Anda mengalami masalah ginjal.

Nitrogen urea terjadi saat protein dari makanan yang telah terurai, dan peningkatan kadar nitrogen urea mungkin merupakan tanda bahwa ginjal tidak menyaring produk limbah tersebut secara efektif. Namun, tidak semua tes nitrogen urea darah yang meningkat disebabkan oleh kerusakan ginjal. Obat-obatan umum dosis besar dan beberapa jenis antibiotik juga dapat meningkatkan nitrogen urea dalam tubuh Anda.

Sampel urin 24 jam

Tes ini mengharuskan Anda untuk mengumpulkan urin selama 24 jam penuh, ada variasi lain dari tes ini yang mengharuskan urin dikumpulkan selama 5 jam, 12 jam, atau jangka waktu lainnya. Fungsi ginjal dapat berfluktuasi sepanjang hari, jadi pemeriksaan ini memberikan gambaran tentang fungsi rata-rata ginjal. Bagi banyak orang, mengingat untuk mengumpulkan urin setiap kali merupakan tantangan karena lebih sering lupa. Anda dapat meletakkan pengingat dengan menempelkan jadwal sehingga Anda tidak lupa untuk mengumpulkan sampel urin.

Baca Juga: Mengenal Anatomi Ginjal, Fungsi, dan Gangguannya

Sumber

Healthline. (2018). Kidney Function Tests. www.healthline.com

Verywell Health. (2020). Understanding Kidney Function Test Results. www.verywellhealth.com

National Kidney Foundation. (2017). Tests to Measure Kidney Function, Damage and Detect Abnormalities. www.kidney.org

Medical News Today. (2019). Kidney function tests: Everything you need to know. www.medicalnewstoday.com