Ketahui 8 Penyebab Otot Sering Kedutan

Ketahui 8 Penyebab Otot Sering Kedutan

Penulis: Umi Fatimah

Meskipun banyak orang mengalami kedutan otot, sering kali keluhan ini salah diidentifikasi sebagai kejang otot. Padahal kedutan otot dan kejang otot sebenarnya bukanlah kondisi yang sama, walaupun keduanya merupakan kontraksi otot yang tidak disengaja.

Kedutan otot adalah kontraksi singkat pada otot yang terkadang terjadi berulang kali, contohnya mata berkedut. Gejala ini mungkin terasa tidak nyaman, tetapi biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Sebaliknya, kejang otot adalah kontraksi otot berkepanjangan yang sering kali menimbulkan rasa sakit.

Dalam kebanyakan kasus umum, kedutan otot disebabkan oleh kelelahan otot, tetapi ada beberapa penyebab lain yang harus diwaspadai dan berpotensi membahayakan kesehatan. Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab yang bisa memicu otot berkedut.

1. Ketidakseimbangan Elektrolit dan Dehidrasi

Dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit (misalnya natrium, kalsium, kalium, magnesium) bisa mencegah sel otot menerima pasokan nutrisi yang diperlukan. Hal ini dapat menyebabkan sel otot menjadi lebih rentan mengalami kejang dan kedutan.

Baca Juga: Kedutan pada Perut? Ini Penyebabnya!

2. Kekurangan Nutrisi

Kurangnya asupan nutrisi tertentu dapat menyebabkan otot mengalami kedutan dan kejang, terutama pada kelopak mata, betis, dan tangan. Jenis kekurangan nutrisi yang umum terjadi dan bisa menyebabkan kedutan otot, termasuk kekurangan vitamin D, vitamin B, dan kalsium.

3. Stres dan Kecemasan

Bersamaan dengan gejala masalah kesehatan mental lainnya yang muncul secara fisik, stres dan kecemasan dapat menyebabkan otot mengalami tic. Tic otot merupakan gerakan otot yang cepat dan berulang yang mengakibatkan guncangan atau suara tubuh yang tiba-tiba dan sulit dikendalikan. Kondisi ini bisa memengaruhi otot manapun di tubuh.

Baca Juga: Sindrom Tourette: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

4. Pengobatan

Dalam beberapa kasus, obat-obatan tertentu, seperti antidepresan dan obat-obatan yang digunakan untuk mengontrol tekanan darah, dapat menyebabkan otot berkedut.

Beberapa antidepresan mempunyai efek merangsang dan ini dapat menyebabkan kontraksi serat otot yang tidak disengaja, sementara obat tekanan darah dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit.

Jika Anda curiga obat yang Anda minum mungkin menjadi penyebab kedutan otot, konsultasikan dengan dokter. Jangan mengubah dosis obat yang diresepkan sebelum berkonsultasi dengan dokter.

5. Kurang tidur

Kedutan otot mungkin timbul saat kurang tidur atau tubuh sedang lelah. Otak menggunakan sinyal kimia yang disebut neurotransmitter untuk berkomunikasi dengan tubuh.

Namun, ketika kita kurang tidur, kemampuan otak untuk mengirimkan sinyal tersebut berkurang. Hal ini dapat mengakibatkan mengirimkan sinyal ekstra ke serat otot, sehingga mengakibatkan kedutan. Neurotransmitter ini juga dapat menumpuk di otak yang juga dapat menyebabkan kedutan pada otot.

6. Kafein

Terlalu banyak minum kopi, teh, atau minuman berenergi yang mengandung kafein juga dapat menyebabkan otot berkedut.

Stimulan dalam kafein dapat menyebabkan ketegangan kecil yang tidak disengaja pada serat otot di seluruh tubuh.

Selain itu, kafein juga memberikan efek diuretik ringan sehingga jika Anda meminumnya dalam jumlah banyak, Anda lebih berisiko mengalami dehidrasi.

Kafein juga dapat menghalangi penyerapan nutrisi dan elektrolit tertentu (seperti magnesium, potasium, dan vitamin D), yang diperlukan untuk membantu tubuh mencegah kedutan otot, tidak akan terserap dengan baik.

Baca Juga: Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Kafein

7. Aktivitas Fisik yang Berlebihan

Kedutan otot sering terjadi setelah menjalani aktivitas fisik yang berat, seperti saat berolahraga.

Selama berolahraga, kita kehilangan banyak nutrisi dan elektrolit melalui keringat dan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kekurangan magnesium, kalsium, magnesium dapat menyebabkan otot berkedut.

Kedutan otot paling sering dirasakan di betis dan paha setelah berolahraga karena area tubuh ini paling banyak mengalami ketegangan.

8. Kondisi Medis

Meskipun sebagian besar kedutan otot disebabkan oleh kondisi ringan dan kebiasaan gaya hidup tertentu, kedutan otot juga bisa dipicu oleh kondisi medis yang lebih serius. Beberapa kondisi medis serius yang dapat memicu otot berkedut antara lain:

Meskipun kedutan otot biasanya bukan merupakan keadaan darurat, kondisi medis yang serius bisa menjadi penyebabnya. Periksakan ke dokter jika kedutan otot yang Anda alami terus berlanjut atau semakin memburuk seiring waktu.

Baca Juga: Kenali Kelainan Otot yang Umum Terjadi

 

Sumber

Healthline (2023). What You Need to Know About Muscle Twitching. healthline.com

Cleveland Clinic. Muscle Spasms (Muscle Cramps). my.clevelandclinic.org

Medicinenet. Is Muscle Twitching Normal After Exercise?. medicinenet.com

Mount Sinai. Muscle twitching. mountsinai.org