Kenali Kelainan Otot yang Umum Terjadi

Kenali Kelainan Otot yang Umum Terjadi

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 3 April 2023

 

Otot mempunyai peran sangat penting bagi tubuh Anda untuk melakukan gerakan. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan agar tidak terkena masalah kelainan otot. Kelainan otot dapat mempengaruhi gerak tubuh Anda, yang pastinya akan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyakit kelainan otot yang umumnya dapat terjadi pada Anda, bisa saja disebabkan oleh kondisi seperti gangguan sistem kekebalan tubuh, adanya infeksi atau peradangan, kanker tertentu, mutasi gen, hingga obat-obatan tertentu. Berikut adalah jenis-jenis kelainan otot yang sering ditemui.

1. Keseleo pergelangan kaki, lutut, dan pergelangan tangan

Keseleo merupakan cedera dimana ligamen mengalami robek di bagian dalam sendi. Anda dapat mengalami keseleo di sendi mana pun di bagian tubuh. Namun, yang paling rentan adalah tiga tempat paling umum yaitu pergelangan kaki, lutut, dan pergelangan tangan.

2. Keseleo pergelangan kaki

Jenis keseleo ini umumnya terjadi ketika kaki Anda tertekuk ke dalam saat Anda berlari, atau mendarat secara tidak tepat di pergelangan kaki setelah melompat.

3. Keseleo lutut

Kondisi ini terjadi akibat pukulan, tendangan atau jatuh. Berputar secara tiba-tiba juga dapat menyebabkan keseleo lutut.

4. Keseleo pergelangan tangan

Keseleo pada pergelangan tangan sering terjadi ketika Anda jatuh dan mendarat pada tumpuan tangan.

Pada keseleo yang parah, ligamen dapat robek sebagian atau seluruhnya terkadang menyebabkan pembedahan. Perawatan dan pengobatan untuk cedera seperti keseleo seringkali melibatkan istirahat dan terapi fisik.

5. Myositis

Myositis adalah peradangan pada otot yang Anda gunakan untuk menggerakkan tubuh Anda. Penyakit autoimun, cedera, atau infeksi dapat menjadi penyebabnya. Dua jenis spesifik myositis adalah polymyositis dan dermatomiositis.

Polymyositis menyebabkan kelemahan otot, biasanya pada otot yang paling dekat dengan batang tubuh Anda. Sedangkan dermatomiositis dapat menyebabkan kelemahan otot, ditambah ruam kulit.

Gejala lain dari myositis mungkin termasuk:

  • Kelelahan setelah berjalan atau berdiri.
  • Tersandung atau jatuh.
  • Kesulitan menelan atau bernapas.

Dokter Anda akan menganjurkan pemeriksaan fisik, tes laboratorium, tes pencitraan, dan biopsi otot untuk mendiagnosis myositis. Sampai saat ini masih belum ada obat untuk kondisi ini, tetapi Anda dapat mengobati gejalanya.

Polymyositis dan dermatomiositis pertama-tama dapat diobati dengan obat-obatan jenis kortikosteroid berdosis tinggi. Pilihan lain termasuk obat-obatan, terapi fisik, olahraga, terapi panas, alat bantu, dan istirahat.

6. Penyakit parkinson

Parkinson ini merupakan jenis gangguan gerakan yang terjadi ketika sel-sel saraf otak Anda tidak cukup menghasilkan zat kimia otak yang disebut dengan dopamin. Penyakit parkinson terkadang bersifat genetik, tetapi kebanyakan kasus tampaknya tidak diturunkan dalam keluarga. Paparan bahan kimia di area lingkungan mungkin juga berperan.

Gejala parkinson cenderung muncul secara bertahap, seringkali hanya pada satu sisi tubuh Anda yang kemudian mempengaruhi kedua belah pihak. Tanda dan gejala tersebut termasuk:

  • Tangan, lengan, kaki, rahang dan wajah gemetar.
  • Lengan, kaki, dan batang tubuh kaku.
  • Keseimbangan dan koordinasi yang buruk.

Saat gejala memburuk, Anda mungkin mengalami kesulitan berjalan, berbicara, atau melakukan aktivitas sehari-hari. Kondisi ini mungkin juga dapat membuat Anda depresi, masalah tidur, atau kesulitan mengunyah, menelan, atau berbicara.

7. Gangguan otot

Otot berfungsi untuk membantu Anda bergerak, dan berbagai jenis otot memiliki tugas yang berbeda-beda. Ada banyak masalah yang dapat mempengaruhi otot. Gangguan otot dapat menyebabkan kelemahan, nyeri, atau bahkan kelumpuhan. Penyebab gangguan otot antara lain:

  • Cedera atau penggunaan berlebihan seperti keseleo, kram, atau tendonitis.
  • Kelainan genetik, seperti distrofi otot.
  • Beberapa penyakit kanker.
  • Peradangan, seperti myositis
  • Penyakit saraf yang mempengaruhi otot.
  • Infeksi.
  • Obat-obatan tertentu.
  • Dan beberapa penyebab gangguan otot yang tidak diketahui.

8. Distrofi otot

Distrofi otot merupakan sekelompok kondisi genetik yang diturunkan secara bertahap, sehingga menyebabkan otot Anda melemah hingga meningkatkan tingkat kecacatan. Kondisi ini termasuk kondisi progresif, yang artinya akan semakin memburuk dari waktu ke waktu.

Distrofi otot sering dimulai dengan mempengaruhi kelompok otot tertentu, sebelum mempengaruhi otot secara lebih luas. Beberapa jenis distrofi otot akhirnya mempengaruhi jantung atau otot yang digunakan untuk bernapas, dimana kondisi tersebut dapat mengancam jiwa.

Banyak metode berbeda dapat digunakan untuk mendiagnosis berbagai jenis distrofi otot, termasuk usia Anda saat kondisi didiagnosis akan bervariasi tergantung pada saat gejala pertama kali mulai muncul. Diagnosis melibatkan beberapa tahapan berikut:

  • Riwayat keluarga terhadap distrofi otot.
  • Pemeriksaan fisik.
  • Tes darah.
  • Tes listrik pada saraf dan otot.
  • Biopsi otot.

Baca Juga: Berbagai Macam Gangguan pada Otot yang Perlu Diketahui

Sumber

Healthline. (2019). What You Need to Know About Muscle Aches and Pains. www.healthline.com

Cleveland Clinic. (2020). Sprains of the Ankle, Knee and Wrist. my.clevelandclinic.org

MedlinePlus. (2016). Myositis. medlineplus.gov

MedlinePlus. (2019). Parkinson’s Disease. medlineplus.gov

MedlinePlus. (2016). Muscle Disorders. medlineplus.gov

NHS. (2021). Muscular dystrophy. www.nhs.uk