Ibu Hamil Naik Pesawat, Apakah Boleh?

Ibu Hamil Naik Pesawat, Apakah Boleh?

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 4 Juli 2023

 

Ibu hamil naik pesawat, boleh saja. Asal, memenuhi semua aturan, baik dari sisi dokter yang menangani maupun dari maskapai penerbangan. Aturan-aturan yang dibuat tentu saja bertujuan untuk keamanan dan keselamatan ibu dan bayi yang dikandungnya.

Kapan Ibu Hamil Boleh Naik Pesawat?

Ibu hamil sebaiknya tidak naik pesawat ketika usia kehamilannya belum mencapai 12 minggu. Sebab, usia kehamilan awal hingga 12 minggu biasanya ibu hamil masih merasa mual, sering muntah, serta merasa kelelahan. Pada kondisi ini ibu hamil pasti merasa tidak nyaman.

Selain itu, usia kehamilan pada tiga bulan pertama juga masih rentan terjadi keguguran. Risiko keguguran ini bisa terjadi meskipun ibu hamil tidak naik pesawat. Jika tidak naik pesawat saja masih berisiko keguguran, apalagi jika naik pesawat.

Sebenarnya naik pesawat itu tidak berbahaya bagi bayi di dalam kandungan. Namun, mencegah sesuatu terjadi pada ibu hamil lebih baik daripada nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Anda bisa naik pesawat ketika usia kehamilan sudah memasuki 28 minggu, asalkan tidak ada keluhan atau kelainan apapun pada ibu dan bayi di dalam kandungan. Di trimester kedua inilah waktu yang paling aman untuk naik pesawat. Risiko yang mungkin terjadi pada ibu hamil dan bayi juga paling kecil dibandingkan pada trimester pertama atau ketiga.

Pada usia kandungan 28 minggu, Anda harus menyerahkan dokumen berupa info dari dokter tentang hari perkiraan lahir (HPL) dan pernyataan bahwa Anda tidak mengalami komplikasi. Jadi, sebelum naik pesawat, Anda harus memeriksakan diri dan kandungan terlebih dahulu.

Meskipun usia kehamilan sudah memasuki trimester kedua, Anda tetap tidak boleh naik pesawat apabila mengalami preeklamsia, ketuban pecah sebelum waktunya, dan persalinan dini.

Ibu hamil yang mengalami hipertensi, diabetes, dan penyakit sel sabit juga tidak diperbolehkan naik pesawat sepanjang usia kehamilannya.

Jangan khawatir. Apabila Anda tidak mengalami penyakit apapun dan kandungan sehat-sehat saja, Anda tetap boleh naik pesawat.

Anda kembali tidak boleh naik pesawat ketika kehamilan sudah memasuki usia 36 minggu. Sebab, pada usia ini, Anda sudah memungkinkan untuk melahirkan.

Baca Juga: 7 Hal yang Terjadi di Usia Kehamilan 13 Minggu

Lakukan Hal-Hal Ini Ketika Ibu Hamil Naik Pesawat

Ada beberapa hal yang harus ibu hamil lakukan ketika akan naik pesawat.

  • Patuhi peraturan untuk ibu hamil dari maskapai. Berbeda maskapai, kemungkinan menerapkan beberapa peraturan yang berbeda untuk ibu hamil. Sebaiknya, cari informasi tentang hal ini sebelum naik pesawat.
  • Pilih kursi di dekat lorong. Memilih kursi di sisi luar dekat lorong akan membuat Anda lebih mudah meregangkan kaki. Selain itu, Anda juga lebih mudah saat akan ke toilet.
  • Perhatikan letak sabuk pengaman. Pada saat naik pesawat, gunakan sabuk pengaman dengan benar. Pasang sabuk pengaman di bawah perut Anda dan jangan sampai mengikat bagian perut.
  • Berjalan kaki. Sesekali berjalanlah di lorong pesawat, setidaknya selama dua jam sekali. Ini akan membuat Anda lebih nyaman dan memperlancar sirkulasi darah. Jika Anda harus tetap duduk di kursi, luruskan kaki dan jangan lupa mengganti posisi kaki dalam waktu tertentu.
  • Kenakan pakaian yang nyaman. Hindari menggunakan pakaian yang ketat agar tubuh leluasa bergerak.
  • Pakai sepatu flat. Sepatu datar (flat shoes) membuat ibu hamil nyaman saat berjalan dan beraktivitas, termasuk ketika sedang naik pesawat. Selain itu, mengurangi risiko tersandung, jatuh, atau cedera.
  • Cukup minum air. Minumlah air putih yang cukup, karena kelembapan udara kabin lebih rendah sehingga berpotensi membuat dehidrasi.
  • Hindari minuman berkarbonasi dan makanan yang mengandung gas. Sebelum naik pesawat, hindari mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gas seperti minuman berkarbonasi dan brokoli. Berada di ketinggian dengan perut berisi gas akan membuat tubuh terasa tidak nyaman.
  • Bawa makanan ringan. Selama di dalam pesawat, Anda mungkin saja merasa lapar di luar jam makan utama. Jadi, berbekal makanan ringan bisa menjadi penyelamat.
  • Siapkan obat-obatan. Ibu hamil kadang-kadang mengalami hal di luar dugaan. Misalnya, merasa mual meskipun usia kehamilan sudah memasuki trimester kedua, diare karena makanan terpapar bakteri.

Trimester kedua adalah masa yang paling tepat untuk naik pesawat. Meskipun demikian, kenalilah tubuh sendiri pada saat hamil. Jangan memaksakan diri apabila merasa tidak nyaman naik pesawat.

Baca Juga: Bolehkah Minum Kopi Saat Hamil?

Sumber

Babysafe. Is it safe to fly while I’m pregnant?. /www.babycenter.com

Healthline. (2018). Is It Safe to Fly When Pregnant?. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2021). Is it safe to fly during pregnancy?. www.mayoclinic.org

NHS. (2018). Travelling in pregnancy. www.nhs.uk

Parents. (2021). Here Are the Rules for Flying When You’re Pregnant. www.parents.com

Web MD. Safe Flying While Pregnant. www.webmd.com