Hipokalsemia : Defisiensi Kalsium, Gejala dan Penyebabnya

Hipokalsemia : Defisiensi Kalsium, Gejala dan Penyebabnya
Penulis: Emy | Editor: Atsa
Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari
Terakhir ditinjau: 15 September 2022
Hipokalsemia adalah suatu kondisi kadar kalsium yang lebih rendah dari rata-rata dalam plasma darah. Kalsium memiliki banyak peran penting dalam tubuh Anda. Zat ini merupakan elektrolit yang diperlukan tubuh.
Saraf pusat tubuh Anda memerlukan kalsium untuk berfungsi dengan baik, seperti menyampaikan pesan antara otak dengan tubuh. Otot juga memerlukan kalsium untuk bergerak, dan tulang juga membutuhkan kalsium untuk tetap kuat dan padat.
Baca Juga: Dampak Ibu Hamil Kekurangan Kalsium (Hipokalsemia)
Penyebab Hipokalsemia
Hipokalsemia diakibatkan karena produksi kalsium yang rendah atau asupan kalsium yang tidak mencukupi dalam tubuh Anda. Selain itu, umumnya kekurangan magnesium atau vitamin D juga terkait erat dengan sebagian besar kasus hipokalsemia.
Selain faktor di atas, masih ada beberapa penyebab lain terjadinya hipokalsemia, diantaranya:
- Efek samping beberapa jenis obat
- Stres
- Gangguan kecemasan (anxiety)
- Olahraga intens
- Masalah ginjal
- Diare, sembelit, atau gangguan usus lainnya yang mencegah tubuh Anda menyerap kalsium dengan baik
- Kanker yang menyebar
- Diabetes
Gejala Hipokalsemia
Ketika kekurangan kalsium menjadi semakin buruk hingga terjadi hipokalsemia, maka gejala-gejala berikut mungkin akan dirasakan:
1. Nyeri Otot
Nyeri otot dan kram adalah tanda-tanda awal kekurangan kalsium. Orang-orang cenderung merasakan nyeri atau pegal pada paha dan lengan, terutama area ketiak, saat berjalan dan bergerak.
Kekurangan kalsium juga dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan di tangan, lengan, dan kaki. Gejala-gejala ini dapat datang dan pergi.
2. Kelelahan Ekstrim
Kadar kalsium yang rendah dapat menyebabkan insomnia atau kantuk berlebih. Selain itu, hal-hal berikut ini juga dapat terjadi:
- Kelelahan ekstrim
- Lesu
- Kekurangan energi
- Kelelahan yang berhubungan dengan kekurangan kalsium juga dapat menyebabkan sakit kepala ringan, pusing, dan kabut otak (brain fog) yang mengakibatkan sulit konsentrasi dan mudah lupa.
3. Permasalahan pada Kuku dan Kulit
Hipokalsemia dapat memengaruhi kulit dan kuku. Kulit mungkin menjadi kering dan gatal, dan para peneliti telah mengaitkan hipokalsemia dengan eksim dan psoriasis. Eksim adalah istilah umum untuk peradangan kulit. Gejalanya meliputi gatal, kemerahan, dan kulit melepuh. Eksim sangat dapat diobati, sementara psoriasis bisa mendapatkan perawatan yang membantu, tetapi tidak ada obatnya.
4. Osteopenia dan Osteoporosis
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan osteopenia dan osteoporosis. Osteopenia adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan penurunan kepadatan mineral tulang, dan dapat menyebabkan osteoporosis. Osteoporosis membuat tulang menjadi lebih tipis dan lebih rentan terhadap patah tulang. Ini dapat menyebabkan rasa sakit, masalah dengan postur tubuh, dan bisa berakibat cacat. Osteopenia tidak separah osteoporosis, keduanya menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang dan meningkatnya risiko kerapuhan tulang dan patah tulang.
Tulang menyimpan kalsium dengan baik, tetapi mereka membutuhkan kadar tinggi untuk tetap kuat. Ketika tingkat kalsium keseluruhan rendah, tubuh dapat mengambilnya dari tulang, sehingga membuat tulang rapuh dan rentan terhadap cedera.
5. Painful Premenstrual Syndrome (PMS)
Rendahnya asupan vitamin D, vitamin B, dan kalsium dapat berkontribusi pada gejala PMS.
6. Masalah Gigi
Ketika tubuh kekurangan kalsium, tubuh menariknya dari sumber-sumber seperti tulang dan gigi. Hal ini dapat menyebabkan masalah gigi, termasuk akar lemah, gusi yang mudah luka, gigi rapuh, dan kerusakan gigi.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Buruk yang Merusak Gigi
Siapapun yang mengalami gejala kekurangan kalsium seperti di atas harus melakukan konsultasi dengan dokter. Dokter akan menyarankan untuk melakukan tes dan memeriksa kadar kalsium dalam darah. Kisaran normal untuk orang dewasa adalah 8,8-10,4 miligram per desiliter (mg / dL). Anak-anak membutuhkan lebih banyak kalsium daripada orang dewasa, dan jika kadar lebih rendah dari 8,8 mg / dL maka itu merupakan kekurangan kalasium.
Baca Juga: Ketahui Beda Kalsium dan Fosfor serta Fungsinya bagi Tubuh
Sumber Health Line. 2019. Hypocalcemia (Calcium Deficiency Disease). www.healthline.com Health Line. 2018. Hypocalcemia. www.healthline.com Medical News Today. 2018. What happens when calcium levels are low?. www.medicalnewstoday.com