Dampak Ibu Hamil Kekurangan Kalsium (Hipokalsemia)

Dampak Ibu Hamil Kekurangan Kalsium (Hipokalsemia)

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 21 September 2022

Ketika wanita mengandung, penting sekali untuk menjaga kesehatannya supaya tidak terjadi masalah serius pada ibu hamil dan janin. Beragam masalah kesehatan bisa terjadi di masa kehamilan jika tidak menjaga asupan nutrisi dengan baik. Salah satu masalah kesehatan yang terkadang juga terjadi pada ibu hamil adalah hipokalsemia.

Hipokalsemia atau rendahnya kadar kalsium dalam darah selama kehamilan dapat menimbulkan banyak masalah bagi ibu dan janin, seperti hipertensi, risiko terjadinya gangguan pertumbuhan janin, serta preeklamsia.

Baca Juga: Hipokalsemia, Defisiensi Kalsium dan Penyebabnya

Defisiensi Kalsium saat Hamil

Kadar kalsium dalam darah biasanya turun sepanjang kehamilan, sehingga pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil dan pertumbuhan janin.

Kekurangan kalsium ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya:

  • Asupan kalsium yang buruk dalam jangka waktu yang lama, bahkan sebelum kehamilan
  • Obat-obatan yang dapat menurunkan penyerapan kalsium 
  • Alergi terhadap makanan yang kaya kalsium
  • Perubahan hormon

Dampak Kekurangan Kalsium saat Hamil

Tubuh telah meningkatkan kebutuhan kalsium selama masa kehamilan dan menyusui. Janin membutuhkan sejumlah besar kalsium untuk berkembang. Jika Anda tidak mengonsumsi cukup kalsium untuk menopang kebutuhan janin yang sedang berkembang, tubuh Anda akan mengambil kalsium dari tulang Anda. Hal tersebut akan mengurangi massa tulang Anda dan membuat Anda berisiko terkena osteoporosis

Osteoporosis menyebabkan penipisan tulang secara dramatis, menghasilkan tulang yang rapuh dan mudah patah. Selain itu, jika kadar kalsium ibu hamil terlalu rendah, maka pasokan kalsium tidak akan cukup untuk pertumbuhan janin.

Baca Juga: Mood yang Mudah Berubah saat Hamil

Sumber Kalsium

Produk susu dan olahannya seperti yogurt dan keju adalah beberapa sumber terbaik. Jika Anda menghindari produk susu, karena preferensi pribadi atau intoleransi laktosa, Anda bisa memperoleh asupan kalsium secara alami dari tahu, salmon,  almond, serta sayuran hijau gelap seperti brokoli, kale, dan bayam.

Jika Anda mungkin masih sulit mendapatkan cukup kalsium secara alami karena beberapa alasan, bicarakan dengan dokter kandungan Anda. Dokter mungkin akan menyarankan untuk menambahkan suplemen kalsium.

Jangan menganggap vitamin prenatal saja telah melindungi Anda dan janin. Vitamin prenatal hanya mengandung sebagian kecil dari kebutuhan harian Anda, karena kalsium adalah molekul yang terlalu besar untuk dimasukan dalam multivitamin tunggal, dan karena terlalu banyak kalsium dapat mengganggu penyerapan zat besi, nutrisi penting lainnya selama kehamilan. Oleh sebab itu, selalu konsultasikan terlebih dahulu tentang kondisi Anda pada dokter kandungan.

Baca Juga: Makanan Terbaik untuk Perkembangan Otak Bayi Sejak dalam Kandungan

Sumber

NCBI. 2018. Hypocalcemia in Pregnancy: A Clinical Review Update. www.ncbi.nlm.nih.gov

Health Line. 2019. Hypocalcemia (Calcium Deficiency Disease). www.healthline.com

WebMD. 2020. What can happen if you do not have enough calcium while pregnant?. www.webmd.com