Berbagai Jenis Operasi Bedah yang Perlu Anda Tahu

Berbagai Jenis Operasi Bedah yang Perlu Anda Tahu

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 14 Juni 2023

 

Pada kondisi medis tertentu, operasi bedah perlu dilakukan sebagai langkah pengobatan. Tentunya tidak semua masalah medis memerlukan operasi bedah. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat berbagai jenis operasi bedah?

Operasi bedah tidak hanya sekedar operasi usus buntu ataupun pencabutan gigi, sebenarnya masih banyak jenis operasi bedah yang bisa dilakukan oleh dokter tergantung jadi permasalahan medis yang Anda alami. 

Baca Juga: Peran Dokter Anestesi dalam Prosedur Operasi yang Perlu Anda Ketahui

Apa Saja Jenis Operasi Bedah?

Memang semua operasi bedah pasti melibatkan pisau bedah dan sayatan, tetapi tidak semua operasi bedah sama. Malahan, ada banyak cara untuk membedakan beragam jenis operasi bedah. Berikut adalah beberapa jenis operasi bedah.

1. Jenis Operasi Bedah Berdasarkan Tujuan Operasi

Ternyata, jenis-jenis bedah bisa dibedakan berdasarkan tujuannya, seperti:

  • Ablasi. Bedah ablasi dilakukan untuk menghancurkan jaringan tubuh tertentu yang berbahaya atau menyebabkan gangguan medis di tubuh.
  • Diagnosis. Tidak semua operasi dijalankan dengan tujuan pengobatan, ada pula yang mengikuti pembedahan untuk mengetahui kondisi fisik atau penyebab dari suatu masalah medis, misalnya operasi biopsi.
  • Pencegahan. Jenis operasi bedah ini bertujuan untuk mengangkat jaringan tubuh yang berpotensi membahayakan tubuh, seperti tumor yang kemungkinan dapat berkembang menjadi kanker.
  • Rekonstruksi. Operasi bedah rekonstruksi melibatkan perbaikan atau peningkatan bagian tubuh tertentu. Jenis bedah rekonstruksi yang umum dilakukan adalah operasi plastik atau perbaikan tulang.
  • Transplantasi. Seperti namanya, jenis operasi bedah transplantasi bertujuan untuk mengganti bagian atau organ tubuh yang sudah tidak bisa bekerja secara optimal dengan organ asli ataupun buatan, seperti transplantasi jantung atau tulang.
  • Perawatan Paliatif. Operasi bedah paliatif membantu mengurangi gejala dari suatu penyakit atau masalah medis tertentu. Biasanya operasi bedah ini dilakukan saat belum ada pengobatan yang efektif. Salah satu contoh dari bedah paliatif adalah pembedahan pemutusan saraf untuk mengurangi rasa nyeri.

Baca Juga: Yuk Ketahui Peran Dokter Bedah Saraf

2. Jenis Operasi Bedah Berdasarkan Prosedur Operasi

Tiap pembedahan tentunya memiliki prosedur atau metode yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa jenis operasi bedah dengan tekniknya masing-masing:

  • Pembedahan dengan Lubang Kecil

Pembedahan dengan lubang kecil adalah jenis operasi bedah yang tidak memerlukan pemotongan atau sayatan jaringan yang besar.

Saat menjalani operasi ini, dokter akan membuat beberapa sayatan kecil pada bagian tubuh yang akan dibedah dan memasukkan alat-alat bedah yang berukuran kecil ke dalam tubuh melalui sayatan, seperti bedah laparoskopi.

Umumnya, pasien yang menjalani pembedahan dengan lubang kecil lebih cepat pulih dan hanya mengalami sedikit rasa nyeri.

  • Pembedahan Terbuka

Pembedahan terbuka merupakan jenis operasi bedah yang paling umum dan dikenal oleh masyarakat. Pada operasi ini, dokter akan membuat sayatan yang besar untuk membedah organ bagian dalam.

Salah satu contoh dari pembedahan terbuka adalah operasi jantung dan laparotomi.

  • Pembedahan dengan Robot

Di zaman yang semakin modern, Anda sekarang sudah bisa menjalani operasi dengan bantuan robot bedah berteknologi canggih. Adanya robot bedah dapat mengurangi risiko komplikasi dan efek samping pasca operasi.

3. Jenis Operasi Bedah Berdasarkan Lokasi

Pembedahan dapat dilakukan di beragam bagian tubuh. Oleh karena itu, jenis operasi bedah juga bisa dibedakan melalui lokasi organ yang akan dibedah, misalnya:

  • Mata
  • Saraf
  • Tangan
  • Usus besar dan anus
  • Payudara
  • Jantung dan pembuluh darah
  • Saluran kandung kemih
  • Tiroid
  • Kepala dan leher
  • Saluran pernapasan
  • Alat vital.

4. Jenis Operasi Bedah Berdasarkan Tingkat Risiko

Tiap pembedahan pasti memiliki efek samping dan tingkat risiko yang berbeda-beda, ada yang berisiko rendah dan ada pula yang tinggi:

  • Pembedahan Minor. Jenis operasi pembedahan minor memiliki risiko komplikasi yang lebih rendah dengan masa pemulihan yang lebih cepat. Bahkan, pasien yang menjalani pembedahan minor bisa langsung pulang di hari yang sama seusai operasi.
  • Pembedahan Mayor. Pembedahan mayor memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi dan pasien harus menjalani masa pemulihan yang panjang pasca operasi. Biasanya pembedahan ini meliputi organ-organ dalam yang berada di sekitar perut, dada, dan kepala.

Menentukan Jenis Operasi Bedah yang Sesuai

Jika Anda akan menjalani operasi, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis operasi bedah apa yang paling tepat untuk dilakukan. Apabila tidak darurat, Anda bisa menjalani pemeriksaan fisik dan menentukan jadwal operasi bersama dokter bedah.

Baca Juga: Waspadai Infeksi Luka Operasi

 

Sumber

Better Health Channel. Surgery. www.betterhealth.vic.gov.au

Hurley Medical Center. Types of Surgery. www.hurleymc.com

John Hopkins Medicine. Types of Surgery. www.hopkinsmedicine.org

Stanford Health Care. General Surgery Types. stanfordhealthcare.org