Yuk Ketahui Peran Dokter Bedah Saraf

Yuk Ketahui Peran Dokter Bedah Saraf

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Peran dokter bedah saraf atau neurosurgeon sangat penting dalam perawatan seorang pasien penyakit tertentu. Bukan hanya menangani proses bedah bagian saraf saja, tetapi juga otak, sumsum, tulang belakang, semua saraf, bahkan sampai ke sumsum tulang belakang.

Sebenarnya bukan hanya dalam pembedahan, perannya pun penting pada proses non bedah. Dengan hasil observasi serta pemeriksaannya, seorang pasien akan mendapat rekomendasi untuk tindak lanjut atau rujukan penanganan oleh dokter spesialis lainnya.

Apa Saja Peran Dokter Bedah Saraf?

Sebelum pembahasan lanjut, perlu dipahami bahwa peran dokter spesialis bedah saraf berbeda dengan dokter spesialis saraf. Dokter spesialis saraf atau yang terkenal dengan nama Neurologi, mengobati pasien tanpa melakukan pembedahan sama sekali.

Semua tindakan penyembuhan menggunakan obat, invasi minimal maupun terapi. Jadi tidak terkait dengan ruang operasi. Dokter spesialis saraf bisa memberikan rekomendasi kepada pasien untuk melakukan tindakan pengobatan pada dokter spesialis bedah saraf.

Untuk menjadi seorang dokter spesialis bedah saraf harus melalui beberapa tahap. Pertama, lulus sebagai dokter umum. Selanjutnya menempuh pendidikan spesialis yang waktunya sekitar 5 tahun. Karena cukup spesifik, dokter yang mempunyai gelar Sp.BS ini jumlahnya di Indonesia hanya sedikit.

Neurosurgeon atau dokter spesialis bedah saraf dalam proses penyembuhan pasien bisa dengan tindakan operasi maupun tanpa operasi. Spesialis ini juga sering bekerjasama dengan spesialis lain. Diantaranya ortopedi, neurologi, kedokteran fisik, dan rehabilitasi medis. Perannya sebagai berikut:

1. Diagnosa

Peran dokter bedah saraf pertama adalah mendiagnosis kondisi medis yang dapat mempengaruhi sistem saraf seperti:

  •     Bagian tengkorak
  •     Tulang belakang
  •     Tulang rawan
  •     Membrane pembuluh
  •     Jaringan lunak
  •     Pembuluh darah

2. Perawatan non-bedah

Kedua, spesialis bedah saraf melakukan perawatan non bedah. Dapat berupa pemberian atau meresepkan obat-obatan bagi pasien maupun terapi fisik.

3. Melakukan pembedahan

Apabila kondisi pasien tidak dapat ditangani dengan menggunakan terapi maupun obat, dokter akan melakukan operasi atau pembedahan. Pada saat melakukan proses ini, akan bekerjasama dengan dokter spesialis yang lain.

Dalam menjalankan tugasnya untuk memeriksa pasien, spesialis bedah saraf menggunakan teknologi mutakhir. Cara ini dapat membantu untuk menghasilkan pemeriksaan yang akurat sehingga bisa melakukan penanganan secara tepat. Teknologi tersebut adalah:

  • Magnetoencephalography (MEG scan): untuk menemukan sumber kejang pada pasien.
  • Magnetic resonance Imaging (MRI): untuk mengetahui detail bagian dalam tubuh sehingga yang bermasalah terlihat lebih jelas.
  • Positron Emission Tomography (PET) untuk mengetahui apakah pasien menderita kanker.
  • Computed Tomography (CT scan): untuk memberikan hasil pemeriksaan yang lebih detail dibanding dengan sinar X.

Mengapa Harus Ke Dokter Spesialis Bedah Saraf?

Saraf merupakan bagian tubuh yang sangat penting dan komplek. Dalam ilmu kedokteran masing-masing bagian harus ditangani oleh dokter yang mempunyai spesialisasi khusus.

Bagian saraf merupakan sistem yang mengontrol semua gerakan tubuh. Semua rangsangan fisik seperti timbulnya rasa nyeri, gatal, dingin sangat ditentukan oleh respon saraf. Begitu juga dengan pergerakan indera seperti mata berkedip, mendengar, berbicara, dan pergerakan lainnya.

Fungsi saraf sangat vital, yaitu untuk menyampaikan pesan dari otak ke bagian lain atau sebaliknya. Jika hal ini terganggu, maka secara keseluruhan kinerja organ tidak dapat maksimal. Pasien perlu mendapat penanganan spesialis bedah saraf jika mengalami:

1. Meningitis

Meningitis merupakan infeksi yang terjadi pada sumsum tulang belakang atau otak. Gejala yang muncul biasanya berupa demam yang lama dan parah. Penangannya tergantung dari penyebab, apakah virus atau bakteri.

2. Parkinson

Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam mengontrol gerakan. Pasien dapat mengalami gangguan keseimbangan sehingga sering jatuh. Biasanya dokter akan melakukan pengobatan dengan obat, namun jika kondisi parah tindakan yang dilakukan adalah menanamkan elektroda untuk merangsang kerja otak.

3. Herniasi diskus tulang belakang

Diskus berfungsi untuk mendukung pergerakan tulang belakang agar tidak saling bergesek dan menimbulkan rasa sakit. Sedangkan hernias terjadi karena ada bagian yang bengkak sehingga mendorong bagian lain. Penanganannya cukup cepat dengan cara operasi yang dilakukan oleh dokter spesialis bedah saraf.

4. Epilepsi

Penyakit yang terkenal dengan nama ayan ini merupakan kondisi kejang pada sistem saraf pusat. Dokter spesialis ahli bedah saraf akan melakukan pembedahan melalui operasi ablasi laser. Cara ini terbukti ampuh untuk menyembuhkan banyak pasien.

Begitu penting peran dokter bedah saraf bagi kesehatan pasien tertentu. Karena jumlahnya yang terbatas, tidak semua rumah sakit mempunyai dokter dengan spesialisasi tersebut sehingga pasien seringkali harus mengantri untuk mendapatkan penanganan.

Baca Juga: Ketahui Prosedur Bedah Saraf

Sumber

Cleveland Clinic. (2022). Neurosurgeon. my.clevelandclinic.org

Department of Neurological Surgery. What is Neurosurgery?. www.ohsu.edu

Healthdirect. (2020). What does a neurosurgeon do?. www.healthdirect.gov.au

Web MD. (2021). What Is a Neurosurgeon?. www.webmd.com