Bahaya Psikosis untuk Nyawa Anda!

Bahaya Psikosis untuk Nyawa Anda!

Penulis: Shania | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 16 Juni 2023

 

Gangguan psikotik adalah gangguan jiwa berat yang ditandai dengan buramnya batas kenyataan dan tidak nyata. Gangguan psikotik atau psikosis membuat penderitanya mengalami halusinasi atau delusi. Halusinasi merupakan pengalaman sensorik seseorang yang dapat terjadi tanpa adanya stimulus yang nyata. Sebagai contoh, Anda mengalami halusinasi visual sehingga merasa melihat ibu Anda yang telah tiada di depan Anda secara terus menerus. Hal ini berbeda dengan delusi atau pikiran-pikiran yang bertentangan dengan kenyataan sebenarnya. 

Penderitanya sering kali tidak mendapatkan kesempatan untuk hidup berdampingan dengan masyarakat sosial. Mereka juga sering merasa tertekan dan kehilangan motivasi hidup karena rasa berbeda yang dirasakan. Oleh sebab itu, tidak jarang penderita akhirnya memilih untuk mengakhiri hidup secara sengaja untuk menghentikan penderitaan yang mereka alami. Jika Anda mengetahui seseorang dengan gangguan psikosis  atau mengalaminya segera berkonsultasi ke dokter. 

Baca Juga: Pahami Lebih Jauh Tentang Delusi

Penyebab Psikosis

Penyebab dari gangguan psikosis dapat bermacam-macam, biasanya berkaitan dengan gangguan kesehatan mental lainnya, seperti:

  • Skizofrenia. Kondisi saat psikis Anda mengalami gangguan yang menyebabkan halusinasi, gangguan berpikir, delusi, perubahan sikap, dan lain-lain.
  • Gangguan bipolar. Kondisi kesehatan mental yang mempengaruhi suasana hati seseorang. Lonjakan suasana hati adalah salah satu ciri pada penderita gangguan bipolar.
  • Depresi. Dalam kehidupan, tentu Anda pernah mengalami tekanan-tekanan yang membuat kesehatan psikis Anda menjadi terguncang. Namun, jika dibiarkan berkepanjangan tanpa penanganan, terdapat kemungkinan tekanan tersebut berubah menjadi depresi berat dan kemudian menjadi gangguan psikosis.

Psikosis juga dapat dipicu oleh gaya hidup, kondisi, atau pengalaman seseorang. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab gangguan psikosis, antara lain:

  • Pengalaman traumatis
  • Penyalahgunaan narkoba dan alkohol
  • Efek samping dari obat tertentu
  • Tumor pada otak
  • HIV dan AIDS
  • Kehamilan

Jenis Psikosis

Psikosis dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut: 

  • Skizoafektif. Gangguan ini mirip dengan skizofrenia tetapi termasuk dalam jenis gangguan yang mempengaruhi suasana hati.
  • Psikosis singkat. Gejala terjadi sebagai respons terhadap peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, berlangsung kurang dari sebulan, dan penderitanya tidak dapat kembali seperti semula.
  • Delusi. Orang tersebut memiliki keyakinan yang kuat pada sesuatu yang irasional dan sering aneh tanpa dasar faktual.
  • Bipolar. Orang dengan gangguan bipolar mengalami psikosis, dengan lonjakan suasana hati yang sangat tinggi.
  • Psikosis pasca melahirkan (postnatal). Jenis ini dapat muncul pada wanita yang baru saja melahirkan dan kurang mendapatkan pendampingan.
  • Psikosis induksi zat. Penyalahgunaan alkohol, beberapa obat rekreasional, dan obat resep tertentu dapat menyebabkan hal ini.

Gejala

Gejala yang mungkin dapat Anda temui, meliputi:

  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Suasana hati yang tertekan
  • Tidur berlebihan atau bahkan kurang
  • Terlalu cemas
  • Halusinasi dan delusi
  • Tindakan emosional yang muncul terus menerus untuk mengakhiri hidup. 

Metode Perawatan

Perawatan untuk psikosis melibatkan berbagai kombinasi pengobatan. Dokter akan menyesuaikan penggunaan kombinasi sesuai dengan tingkat keparahan gangguan yang Anda alami. Beberapa metode perawatan yang dapat Anda dapatkan, antara lain:

  • Obat antipsikotik. Obat antipsikotik mungkin akan dokter berikan untuk membantu mengurangi gejala yang timbul akibat psikosis. Anda perlu mengonsumsinya sesuai resep dan anjuran yang dokter berikan untuk Anda.
  • Terapi psikologis. Terapi ini melibatkan pendekatan intim dengan penderitanya. Penderita akan diajak untuk berbicara dari hati ke hati sambil perlahan diberikan sugesti untuk mengubah perilaku kognitifnya. Dukungan dari keluarga dan kerabat sangat dibutuhkan dalam proses terapi psikologis.

Beberapa orang dianjurkan untuk menggunakan antipsikotik dalam jangka panjang atau mungkin sepanjang sisa hidup mereka. Orang lain mungkin dapat secara bertahap mengurangi dosisnya dan kemudian berhenti meminumnya sama sekali jika ada peningkatan gejala yang nyata.

Baca Juga: Waspadai Tanda-tanda Gangguan Jiwa Agitasi dan Penyebabnya

Sumber

Healthline. (2018). Psychosis. www.healthline.com

Medical News Today. (2020). What is psychosis?. www.medicalnewstoday.com

Medline plus. Psychotic Disorders. www.medlineplus.gov

NHS. (2019). Psychosis. www.nhs.uk