Butuh Bantuan Pernapasan? Pahami Tentang Trakeostomi
Butuh Bantuan Pernapasan? Pahami Tentang Trakeostomi
Penulis: Ossy | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 2 Maret 2023
Apakah Anda pernah mendengar istilah trakeostomi? Istilah ini dikenal juga dengan sebagai trakeotomi.
Trakeostomi adalah prosedur medis ketika dokter membuatkan lubang di leher untuk menaruh tabung ke dalam tenggorokan seseorang untuk membantunya bernapas.
Baca Juga: 8 Alat Bantu Pernapasan yang Perlu Anda Tahu
Tujuan Trakeostomi
Trakeostomi kerap diperlukan ketika masalah kesehatan membutuhkan penggunaan mesin (ventilator) jangka panjang untuk membantu bernapas.
Ahli akan membuatkan jalur atau saluran udara untuk membantu bernapas ketika jalur pernapasan mengalami masalah seperti tersumbat atau bermasalah.
Berikut adalah peran trakeostomi:
- Membawa oksigen ke paru-paru jika Anda tidak dapat bernapas secara normal setelah cedera atau kecelakaan, atau karena otot Anda sangat lemah
- Membantu Anda untuk bernapas jika tenggorokan Anda tersumbat, misal karena pembengkakan, tumor, atau sesuatu yang tersangkut di tenggorokan
- Membantu mencegah makanan atau cairan masuk ke paru-paru
Pemasangan tabung dapat diberikan untuk sementara waktu atau selamanya.
Ketika trakeostomi tidak lagi diperlukan, luka sayatan untuk trakeostomi akan dibiarkan sembuh sendiri atau ditutup dengan pembedahan.
Alasan Dilakukannya Trakeostomi
Trakeostomi dilakukan karena berbagai alasan. Berikut adalah beberapa alasan dilakukannya trakeostomi pada seseorang:
- Membutuhkan bantuan ventilator pada waktu yang lama
- Kelainan kongenital pada jalan napas
- Jalan napas terbakar atau mengalami masalah karena menghirup bahan korosif
- Kerusakan jalan napas karena benda asing
- Masalah tidur seperti sleep apnea
- Cedera pada kotak suara (laring)
- Cedera pada leher atau mulut yang parah
- Kelumpuhan pita suara bilateral
- Luka bakar pada wajah
- Adanya penyakit paru kronis
- Anafilaksis
- Koma
- Kanker yang menyerang kepala dan leher
- Infeksi
- Situasi darurat ketika pernapasan terhambat dan petugas medis darurat tidak dapat memasang tabung pernapasan melalui mulut Anda ke tenggorokan Anda
Risiko dan Komplikasi
Trakeostomi memiliki sejumlah risiko yang mungkin terjadi.
Setiap prosedur medis yang melukai kulit risiko infeksi dan pendarahan.
Selain itu, meskipun jarang, reaksi alergi terhadap anestesi mungkin terjadi. Berikut beberapa risiko yang mungkin saja terjadi.
Komplikasi langsung
Beberapa komplikasi langsung yang mungkin terjadi, seperti:
- Pendarahan
- Adanya masalah pada trakea, kelenjar tiroid atau saraf di area leher
- Salah menempatkan tabung trakeostomi
- Terjadinya udara yang terperangkap dalam jaringan di bawah kulit leher dan memicu masalah pernapasan dan kerusakan pada trakea atau pipa makanan (kerongkongan)
- Penumpukan udara antara dinding dada dan paru-paru, dapat menyebabkan nyeri, masalah pernapasan, atau kolaps paru-paru
- Pengumpulan darah di leher yang mengakibatkan kesulitan bernapas
Baca Juga: Ketahui Fungsi Ventilator dan Cara Penggunaannya
Komplikasi jangka panjang
Semakin lama trakeostomi dilakukan, semakin meningkatkan risiko komplikasi jangka panjang.
Berikut adalah komplikasi-komplikasi yang mungkin terjadi akibat penggunaan trakeostomi jangka panjang:
- Sumbatan pada tabung trakeostomi
- Bergeser tabung trakeostomi dari trakea
- Kerusakan, jaringan parut, atau penyempitan trakea
- Adanya saluran abnormal antara trakea dan kerongkongan yang berisiko cairan atau makanan masuk ke paru-paru
- Infeksi lain yang memicu masalah medis di paru-paru
Persiapan Sebelum Trakeostomi
Apa yang harus dipersiapkan sebelum trakeostomi?
Ketika Anda melakukannya, Anda mungkin perlu menginap beberapa hari di rumah sakit.
Berikut adalah hal yang perlu Anda persiapkan:
- Pakaian yang nyaman
- Barang kebersihan pribadi, seperti alat mandi
- Perlengkapan hiburan seperti buku, majalah, tablet
- Alat komunikasi seperti pulpen dan kertas atau ponsel karena Anda perlu
Prosedur
Trakeostomi dilakukan di ruang operasi dengan anestesi umum, yang membuat Anda tidak merasakan sakit prosedur pembedahan.
Secara umum ada dua jenis prosedur trakeostomi, yakni sebagai berikut:
- Trakeotomi bedah
Prosedur ini dilakukan di ruang operasi atau di kamar rumah sakit.
Dokter bedah akan membuat sayatan horizontal melalui kulit di bagian bawah depan leher Anda.
Otot-otot di sekitarnya akan ditarik dengan hati-hati ke belakang dan sebagian kecil kelenjar tiroid dipotong.
Ahli bedah kemudian akan membuat lubang trakeostomi di dekat pangkal leher Anda.
- Trakeotomi invasif minimal
biasanya dilakukan di kamar rumah sakit. Dokter akan melakukan sayatan kecil di bagian depan leher.
Lalu, sebuah lensa khusus dimasukkan melalui mulut sehingga ahli bedah dapat melihat bagian dalam tenggorokan.
Ahli bedah kemudian mengarahkan jarum ke tenggorokan untuk membuat lubang trakeostomi, kemudian melebarkannya ke ukuran yang sesuai dengan tabung.
Perawatan Setelah Trakeostomi
Setelah Anda melakukan trakeostomi, berikut adalah hal yang harus diperhatikan untuk merawatnya atau setelah trakeostomi dilepas:
- Belajar cara merawat tabung trakeostomi Anda
- Anda mungkin akan mengalami kesulitan berbicara karena pemasangan trakeostomi. Mungkin dibutuhkan adanya terapi wicara atau penggunaan alat bantu untuk berkomunikasi.
- Belajar untuk makan setelah sebelumnya, Anda mungkin menggunakan selang untuk mendapatkan nutrisi.
Trakeostomi biasanya bersifat sementara dan dilakukan sampai masalah medis Anda teratasi. Kendati demikian, trakeostomi seringkali merupakan solusi permanen terbaik.
Tim medis Anda akan membantu Anda menentukan kapan waktu yang tepat untuk melepas tabung trakeostomi.
Lubang dapat menutup dan sembuh secara alami, atau dapat ditutup dengan pembedahan nantinya.
Baca Juga: Ketahui Fungsi Trakea pada Sistem Pernapasan
SumberMayo Clinic. 2019. Tracheostomy. mayoclinic.com
Healthline. 2022. What You Need to Know About Tracheostomy. www.healthline.com
NHS. 2019. Tracheostomy . www.nhs.com
WebMD. 2020. Tracheostomy. webmd.com