Tromboflebitis: Penyebab, Gejala, Diagnosis dan Pengobatan

Tromboflebitis: Penyebab, Gejala, Diagnosis dan Pengobatan

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 21 April 2023

 

Tromboflebitis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi terbentuknya gumpalan darah di salah satu pembuluh darah, sehingga memperlambat aliran darah di pembuluh darah.

Walaupun tromboflebitis paling sering terjadi pada kaki, kondisi ini juga bisa terjadi di lengan atau pembuluh darah lain di tubuh. Tromboflebitis dapat terjadi tepat di bawah kulit (superficial thrombophlebitis) atau lebih dalam di kaki atau lengan (deep vein thrombosis).

Jika vena yang memiliki gumpalan darah berada tepat di bawah kulit, maka kondisi ini disebut superficial thrombophlebitis. Gumpalan darah jenis ini biasanya tidak menyebar hingga ke paru-paru (kecuali mencapai vena dalam), namun bisa menyakitkan dan pengobatan mungkin diperlukan.

Sementara itu, deep vein thrombosis adalah jenis gumpalan darah yang berada di pembuluh darah jauh di dalam tubuh. Gumpalan jenis ini dapat menyebar ke paru-paru (emboli paru) dan menghalangi aliran darah ke paru-paru.

Dalam kasus yang parah, deep vein thrombosis dapat menyebabkan kematian sehingga menjadi kondisi yang memerlukan perawatan segera.

Baca Juga: Tips Menghentikan Pendarahan pada Luka

Penyebab Tromboflebitis

Tromboflebitis muncul karena adanya bekuan darah. Tubuh yang tidak aktif bergerak, seperti terbaring di tempat tidur setelah operasi, adalah penyebab utama pembekuan darah. Anda juga bisa mengalami pembekuan darah jika duduk diam terlalu lama, seperti saat naik pesawat atau mobil.

Berdiri, meregangkan, dan menggerakkan kaki secara berkala selama penerbangan panjang atau naik mobil dapat membantu mengurangi risiko pembekuan darah. Gerakan meningkatkan sirkulasi, sehingga mencegah sel-sel darah saling menempel.

Pembekuan darah juga bisa terbentuk jika Anda mengalami luka pada pembuluh darah. Anda juga bisa mengalami cedera pembuluh darah akibat jarum atau kateter intravena (IV) selama prosedur medis.

Namun, jenis cedera ini merupakan penyebab pembekuan darah yang jarang terjadi. Berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan darah lebih mudah beku atau menggumpal:

  • Menggunakan alat pacu jantung
  • Menderita kanker
  • Menderita kondisi bawaan yang menyebabkan darah menggumpal dalam volume besar
  • Sedang hamil
  • Bertambah berat badan atau gemuk
  • Mengalami varises
  • Tengah menjalani terapi hormon, termasuk mengonsumsi pil KB
  • Merokok
  • Memiliki riwayat pribadi atau keluarga yang menderita tromboflebitis
  • Mengalami stroke
  • Berumur lebih dari 60 tahun

Gejala Tromboflebitis

Pembuluh vena yang mengalami peradangan akan mengalami gejala atau tanda tromboflebitis. Berikut beberapa tanda dan gejala kondisi ini:

  • Pembengkakan di area sekitar vena yang meradang
  • Penonjolan pembuluh darah vena di permukaan kulit
  • Kulit menjadi memerah atau terasa hangat saat diraba
  • Munculnya rasa nyeri yang semakin terasa saat ditekan

Diagnosis Tromboflebitis

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin tidak perlu melakukan tes khusus untuk mengidentifikasi promboflebitis. Penampakan di area sekitar vena yang meradang dan berbagai gejala yang Anda alami mungkin cukup untuk mendiagnosis kondisi ini.

Jika kedua hal tersebut tidak memberikan informasi yang cukup bagi dokter untuk membuat diagnosis, dokter mungkin menggunakan tes pencitraan untuk melihat apakah ada gumpalan. Tes pencitraan yang dilakukan termasuk USG, CT scan, dan MRI scan.

Dalam kasus lain, dokter mungkin memilih untuk melakukan venogram. Metode ini melibatkan menyuntikkan pewarna ke pembuluh darah yang muncul pada sinar-X. Dokter kemudian akan mengambil gambar sinar-X untuk melihat apakah terdapat gumpalan di tubuh

Pengobatan Tromboflebitis

Untuk mengobati kondisi ini, dokter mungkin menyarankan Anda untuk melakukan perawatan di rumah berikut ini:

  • Menggunakan kompres panas untuk meringankan peradangan
  • Memakai stoking pendukung
  • Mengonsumsi obat anti-inflamasi, seperti ibuprofen
  • Minum antibiotik

Dokter mungkin perlu mengangkat vena jika Anda mengalami kondisi berikut ini:

  • Bentuknya sudah menjadi tidak enak dipandang
  • Gumpalan di vena terasa menyakitkan secara permanen
  • Jika memiliki kondisi ini pada vena yang sama lebih dari sekali

Prosedur pengangkatan vena dikenal juga sebagai pengupasan vena. Jenis prosedur ini seharusnya tidak memengaruhi sirkulasi darah di tubuh.

Penderita tromboflebitis biasanya tidak memerlukan pengencer darah. Namun, jika gumpalan darah berada di dekat persimpangan salah satu vena dalam, pengencer darah dapat membantu mengurangi risiko bekuan superfisial menjadi deep vein thrombosis (DVT). DVT yang tidak diobati bisa menyebabkan emboli paru (PE) atau gumpalan darah di paru-paru yang bisa mengancam jiwa.

Cara Mencegah Tromboflebitis

Anda bisa mencegah kondisi ini dengan melakukan peregangan atau sering berjalan jika Anda duduk untuk waktu yang lama atau sering melakukan perjalanan jauh dengan mobil atau pesawat. Duduk diam terlalu lama dapat menyebabkan tromboflebitis.

Dokter akan mengganti saluran infus secara teratur jika Anda memerlukan perawatan kondisi ini di rumah sakit. Dokter mungkin juga memberi Anda obat untuk membantu mencegah tromboflebitis, tergantung pada kondisi Anda dan faktor lainnya.

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Varises dan Cara Pencegahannya

Sumber

Mayo Clinic. (2021). Thrombophlebitis. www.mayoclinic.org

WebMD. (2020). Thrombophlebitis. www.webmd.com

Healthline. (2018). Thrombophlebitis. www.healthline.com

MedlinePlus. (2020). Thrombophlebitis. www.medlineplus.gov