Tips Aman Tentukan Susu Formula untuk Hindari Sembelit

Tips Aman Tentukan Susu Formula untuk Hindari Sembelit

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 19 Juli 2023

 

Sembelit atau konstipasi membuat bayi dan anak-anak lebih sulit untuk buang air besar. Hal ini seringkali disebabkan oleh pola makan, atau saat menggunakan susu formula atau jika Anda mulai menyapih dengan memperkenalkannya pada makanan yang padat.

Bukan rahasia lagi jika ASI akan lebih mudah dicerna dan diserap dengan lebih baik, jadi jika seorang ibu mengonsumsi makanan sehat, kemungkinan bayinya tidak mengalami sembelit atau konstipasi.

Seorang bayi yang mengalami susah buang air besar memiliki tanda seperti:

  • Buang air besar yang tidak sesering biasanya.
  • Saat mengalami susah buang air besar, anak cenderung gelisah, posisinya membungkuk, tegang, menangis, dan perutnya keras.
  • Tinjanya memiliki tekstur keras dan kering.
  • Jika buang air besar anak menyebabkan sakit, maka anak Anda akan menahan BAB untuk menghindari rasa sakit tersebut. Hal ini dapat menyebabkan masalah serius dengan usus besar.
  • Nafsu makan berkurang.

Baca Juga: 7 Cara Efektif Mengatasi Sembelit pada Anak

Masalah Umum Penyebab Sembelit pada Bayi yang Diberi Susu Formula

1. Susu formula kental

Bayi yang diberi susu formula lebih sering mengalami konstipasi daripada bayi yang disusui karena susu formula lebih kental daripada ASI. Ini berarti dibutuhkan lebih banyak waktu untuk diproses di saluran GI mereka.

2. Alergi susu 

Bayi Anda bisa juga mengalami alergi susu. Kondisi ini dapat disebabkan oleh respons imun bayi yang berlebihan terhadap salah satu kandungan protein dalam susu formula.

Tips untuk Memilih Susu Formula yang Tepat

Nutrisi utama yang dibutuhkan bayi adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Berbagai macam vitamin dan mikronutrien, seperti:

  • Zat besi yang sangat penting untuk perkembangan.
  • DHA yang bermanfaat untuk kesehatan otak.
  • Lutein untuk kesehatan mata.
  • Prebiotik/probiotik dengan fungsinya untuk kesehatan pencernaan dan kekebalan tubuh.
  • Kolin yang bermanfaat untuk sistem saraf.

Berikut adalah beberapa hal penting yang harus Anda cari saat memilih susu formula yang tepat:

  • Konsultasikan kepada dokter anak Anda tentang rekomendasi jenis susu formula yang tepat untuk bayi Anda.
  • Pertimbangkan jika adanya pantangan makanan atau alergi pada bayi Anda, jika demikian mungkin anak Anda memerlukan susu formula khusus.
  • Pilih produk susu formula yang direkomendasikan dan disetujui oleh FDA atau BPOM, dan yang sudah beredar di pasaran.
  • Pastikan susu formula yang akan Anda beli tepat sesuai dengan usia bayi atau anak.
  • Daftar bahan yang tertera pada kemasan susu formula dapat memberitahukan tentang apa yang Anda butuhkan.
  • Jenis protein yang menjadi bahan dasar formula, seperti susu sapi, susu kedelai, atau susu kambing.
  • Jenis karbohidrat dengan jenis utamanya adalah laktosa, gula yang ditemukan dalam susu termasuk ASI, sukrosa pada gula, dan glukosa.
  • Jika segel kemasan susu formula pada kemasan rusak atau hilang, jangan membelinya atau jika terlanjur, Anda harus segera mengembalikan susu formula yang Anda beli tersebut karena dapat terkontaminasi.
  • Tanggal kadaluarsa, upayakan untuk selalu memeriksa tanggal kadaluarsa pada kemasan sebelum membeli dan sebelum menggunakannya jika Anda memiliki stok simpanan.
  • Instruksi penggunaan, periksa kembali instruksinya terutama jika Anda beralih ke formula baru, karena satuan pengukurannya mungkin berbeda.
  • Selalu lakukan pemeriksaan dengan dokter anak jika susu formula yang ingin Anda gunakan tampak sangat khusus atau tidak dipasarkan, seperti memiliki nutrisi yang jauh lebih sedikit daripada susu formula lain, atau jika Anda memiliki kekhawatiran tentang memilih susu formula.
  • Dan pahami bahwa, susu formula mahal tidak berarti memiliki kualitas yang lebih tinggi.

Apakah Mengganti Susu Formula dapat Membantu?

Mengganti susu formula bayi Anda dapat membuat perbedaan pada kotorannya, karena kepekaannya terhadap beberapa bahan dalam susu formula sebelumnya mungkin menyebabkan sembelit. Sehingga, mengganti merk susu formula juga dapat memperburuk sembelit, terutama jika Anda melakukannya terlalu sering.

Dengan kata lain, bukanlah rencana yang baik untuk terlalu sering mengganti susu formula bayi Anda, atau langsung menggantinya dengan susu formula lain terutama saat dia mengalami sembelit. Sebaiknya, beri waktu dalam beberapa minggu untuk bayi agar menyesuaikan diri dengan susu formula yang baru.

Namun, dalam beberapa kasus, mengganti susu formula mungkin dianjurkan. Meski begitu, sebaiknya bicarakan dulu dengan dokter anak sebelum melakukannya. Ada beberapa alasan untuk mempertimbangkan mengubah susu formula dapat meliputi:

  • Alergi
  • Kebutuhan akan lebih banyak zat besi, seperti yang ditentukan oleh dokter anak
  • Kelemahan atau kelelahan
  • Muntah, lebih dari sekedar gumoh
  • Tinja berdarah
  • Diare

Perubahan dapat Anda lakukan jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda alergi atau penolakan terhadap gandum atau produk susu, dengan mengganti merk dengan komposisi yang berbeda dapat mempermudah pencernaan.

Perlu Anda pahami, susu formula yang tepat memang dapat memberikan berbagai manfaat untuk saluran cerna bayi atau anak. Jika produksi ASI masih mencukupi maka sebaiknya tetap dengan konsumsi ASI saja, mengingat kandungan ASI adalah yang terbaik dan terlengkap untuk tumbuh kembang bayi atau anak.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi

Sumber

Healthline. (2022). The 10 Best Baby Formulas. www.healthline.com

Healthline. (2021). What to Do If You Suspect Formula Is Constipating Your Baby. www.healthline.com

What to Expect. (2022). Best Baby Formulas, According to Pediatricians and Parents. www.whattoexpect.com

NHS. Bottle feeding challenges. www.nhs.uk