Kondisi yang Dapat Menyebabkan Hematochezia (Feses Berdarah)

Kondisi yang Dapat Menyebabkan Hematochezia (Feses Berdarah)

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 30 Maret 2023

 

Hematochezia adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan kondisi kesehatan kita ketika adanya darah berwarna merah terang di tinja atau feses.

Biasanya darah ini muncul dari saluran pencernaan bagian bawah, usus besar, ataupun wasir.

Banyak orang kerap mengalaminya namun hanya sedikit yang menggunakan istilah medis ini.

Biasanya, orang awam hanya memakai kata feses berdarah untuk mendeskripsikan kondisinya ini.

Baca Juga: 7 Penyebab Feses Berwarna Hijau

Penyebab Hematochezia (Feses Berdarah)

Penampakan darah dalam feses umumnya terjadi karena ada pendarahan di suatu tempat di saluran pencernaan di dalam tubuh Anda.

Kondisi ini tidak selalu menandakan adanya hal yang serius seperti wasir yang cenderung bisa disembuhkan.

Namun, bisa saja darah di dalam feses menjadi gejala kanker kolorektal dan masalah pencernaan lainnya.

Berikut adalah sejumlah kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan hematochezia (Feses Berdarah).

1. Wasir

Wasir merupakan penyebab paling umum dari perdarahan yang terjadi di feses.

Kondisi ini dipicu karena pembengkakan pembuluh darah di rektum (wasir dalam) atau anus (wasir luar).

Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan Anda terkena wasir:

Pola makan yang lebih baik dan tinggi serat bisa membantu untuk menyembuhkan wasir sehingga mengurangi kejadian feses berdarah.

2. Fisura ani

Fisura ani adalah penyakit yang belum terlalu populer di masyarakat Indonesia dan seringkali disalahartikan sebagai wasir.

Padahal, kondisi ini terjadi ketika adanya robekan pada kulit di sekitar anus, khususnya di area jaringan kulit.

Fisura ani bisa terjadi karena berbagai hal, termasuk feses terlalu keras sehingga memberikan tekanan ekstra pada kulit.

Keluhan lain yang umum dirasakan ketika seseorang mengarami fisura ani adalah sensasi perih dan terbakar yang bisa bertahan berhari-hari.

Sama seperti wasir, penyakit ini juga bisa disembuhkan asal ditangani dengan tepat.

3. Diverticulosis / Diverticulitis

Tubuh manusia memiliki kantung kecil yang disebut diverticula dan berkembang di bagian usus yang melemah.

Diverticula ini dapat menonjol melalui dinding usus sehingga menyebabkan perdarahan dan infeksi.

Ketika kantung ini terinfeksi, muncul sejumlah keluhan seperti sakit perut, demam, dan perubahan kebiasaan buang air besar secara tiba-tiba.

Jika terus memburuk, ini juga bisa menyebabkan feses berdarah.

Baca Juga: Feses Berwarna Hitam? Ketahui Penyebab Melena dan Gejalanya

4. Penyakit radang usus

Penyakit radang usus muncul ketika terjadi pembengkakan di usus kecil atau besar.

Ada dua jenis penyakit ini yang dikenal di dunia kedokteran yakni penyakit crohn dan kolitis.

Penyakit Crohn adalah suatu kondisi ketika Anda memiliki bercak-bercak pembengkakan di saluran pencernaan.

Pada kolitis, pembengkakan terutama terjadi di bagian usus besar, sehingga memicu gejala yang berbeda.

Orang dengan penyakit ini biasanya mengalami demam, diare, sakit perut dan kram, penyumbatan usus, dan pendarahan dubur.

5. Bisul

Tidak banyak yang menyadari jika bisul juga bisa menyebabkan feses berdarah.

Khususnya jika bisul tersebut terjadi di bagian dalam tubuh Anda, khususnya saluran pencernaan.

Ketika jumlah cairan pencernaan di usus Anda tidak seimbang maka dampaknya dapat merusak lapisannya sehingga memicu bisul.

Bisul ini bisa berdarah yang kemudian terlihat di feses baik kemerahan hingga kehitaman, jika sudah terlalu parah.

6. Polip berukuran besar

Polip juga bisa tumbuh di bagian usus sehingga mengganggu saluran pencernaan dan membuat feses berdarah. Khususnya jika ukurannya cukup besar dan tidak ditangani dengan baik.

Dalam kasus terburuk, polip ini bahkan bisa berkembang menjadi kanker yang berbahaya.

Karenanya, Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri karena bisa saja feses berdarah itu menjadi gejala kanker kolorektal.

7. Abses atau fistula dubur

Tubuh Anda memiliki kelenjar kecil di dalam anus yang bertujuan membantu proses BAB agar berjalan lancar.

Namun, kelenjar tersebut juga bisa mengalami infeksi sehingga menyebabkan abses atau fistula.

Penyumbatan terjadi ketika kelenjar di dalam anus itu menumpuk nanah sehingga menjadi abses.

Demikian pula fistula dubur yang merupakan adanya jaringan kecil menghubungkan abses ke kulit di sekitar anus.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit termasuk radang usus, TBC maupun efek kemoterapi.

Baca Juga: Ketahui Hubungan Warna Feses dengan Kondisi Kesehatan Anda

Sumber

WebMD. (2021). Blood in Stool. www.webmd.com

MedicineNet. (2021). Medical Definition of Hematochezia. www.medicinenet.com

Cleveland Clinic. Rectal Bleeding. my.clevelandclinic.org

Healthline. (2018). What’s the Difference Between Hematochezia and Melena?. www.healthline.com