Tanda dan Cara Mengatasi Rambut Tumbuh ke Dalam

Tanda dan Cara Mengatasi Rambut Tumbuh ke Dalam

Penulis: Umi Fatimah

Rambut yang tumbuh ke dalam (ingrown hair) adalah rambut yang menggulung kembali ke dalam kulit dan bukannya tumbuh keluar dari permukaan kulit. Hal ini paling sering terjadi pada orang dengan jenis rambut tebal, kasar, atau keriting. Secara medis rambut yang tumbuh ke dalam dikenal sebagai pseudofolliculitis barbae.

Rambut yang tumbuh ke dalam dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, tetapi umumnya terjadi di area kulit yang sering dicukur atau terkena banyak gesekan, seperti jenggot, kaki, ketiak, dada, daerah kemaluan.

Baca Juga: Bikini Waxing: Jenis, Prosedur, dan Risiko Bagi Kesehatan

Gejala Rambut Tumbuh ke Dalam

Rambut yang tumbuh ke dalam terkadang disalahartikan sebagai jerawat, tetapi kondisi ini relatif mudah dibedakan berdasarkan lokasi dan gejala lainnya.

Adapun gejala rambut tumbuh ke dalam meliputi:

• Benjolan kecil dan bengkak di lokasi rambut yang tumbuh ke dalam
• Bentuknya seperti jerawat kecil, terlihat seperti melepuh atau berisi nanah
• Benjolan yang lebih merah atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya, tergantung warna kulit Anda
• Rambut melengkung terlihat tepat di bawah permukaan kulit
• Terasa sensitif, gatal, terbakar, atau sakit akibat iritasi.

Penyebab Rambut Tumbuh Ke Dalam

Menghilangkan rambut dengan mencukur, waxing, atau mencabut dapat menyebabkan rambut tumbuh ke dalam.

Tak hanya itu, orang yang memiliki rambut wajah dan tubuh yang kasar dan keriting juga lebih rentan mengalami rambut tumbuh ke dalam, karena rambut lebih mudah tumbuh ke dalam kulit setelah dipotong atau dicukur.

Mencukur akan menimbulkan ujung tajam pada sehelai rambut, yang membuatnya lebih mungkin tumbuh ke dalam, terutama jika rambut dalam keadaan kering saat dicukur. Bahkan jika Anda menghilangkan rambut dengan pinset, terkadang ada serpihan yang tertinggal di bawah permukaan kulit sehingga menyebabkan rambut tumbuh ke dalam. Hal yang sama juga dapat terjadi setelah waxing jika rambut patah dan meninggalkan bagian yang bergerigi.

Begitu rambut mulai tumbuh ke dalam kulit, tubuh bereaksi seolah-olah sedang diserang oleh benda asing dan itulah sebabnya kulit di sekitar rambut menjadi meradang dan teriritasi.

Jika Anda membiarkan sel-sel kulit mati menumpuk di permukaan kulit, rambut di dalam folikel dapat tersangkut atau tumbuh menyamping ke dalam kulit sehingga menyebabkan rambut tumbuh ke dalam.

Baca Juga: Hilangkan Bulu di Tubuh dengan IPL : Prosedur dan Persiapannya

Cara Menghilangkan Rambut Tumbuh ke Dalam

Dalam kebanyakan kasus, rambut yang tumbuh ke dalam biasanya sembuh sendiri dalam waktu satu hingga dua minggu hanya dengan sedikit iritasi, dan akhirnya keluar dari permukaan kulit seiring bertambahnya panjang rambut. Namun, infeksi dapat berkembang di sekitar rambut yang tumbuh ke dalam, sehingga menyebabkan pembentukan nanah, perubahan warna, dan rasa nyeri.

Untuk membantu kulit Anda pulih lebih cepat, hindari menyentuh area yang terkena. Anda juga dapat melakukan beberapa perawatan untuk mempercepat proses penyembuhan.

• Hindari mencukur area yang terdapat rambut yang tumbuh ke dalam sampai kondisi kulit pulih
• Kompres area rambut yang tumbuh ke dalam menggunakan handuk  yang direndam air hangat dengan gerakan memutar selama beberapa menit. Cara ini dapat membantu melepaskan rambut-rambut tersebut.
• Cobalah melakukan eksfoliasi untuk menghilangkan sel-sel kulit mati yang dapat menghalangi rambut tumbuh ke dalam menembus permukaan kulit.
• Setelah eksfoliasi, oleskan pelembap bebas minyak untuk membantu melembapkan kulit
• Jika Anda melihat rambut patah, coba cabut perlahan menggunakan pinset steril.

Apabila kondisi rambut yang tumbuh ke dalam tidak semakin membaik atau menunjukkan tanda-tanda infeksi, Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Tanda-tanda infeksi, termasuk demam, lokasi rambut yang tumbuh ke dalam menjadi semakin kemerahan, bengkak, terasa nyeri, keluarnya nanah dari kulit, serta berbau busuk.

Dokter akan meresepkan obat yang dapat mengurangi peradangan dan mengatasi infeksi dari rambut yang tumbuh ke dalam, termasuk:

• Obat antibiotik
• Resep obat jerawat, seperti retinoid, untuk membantu mengangkat kulit mati
• Krim kortikosteroid untuk membantu mengurangi peradangan.

Mencegah Rambut Tumbuh ke Dalam saat Bercukur

Pada dasarnya cara sederhana mencegah rambut tumbuh ke dalam adalah membiarkan rambut Anda tumbuh bebas tanpa mencukurnya. Namun,  jika Anda lebih suka menghilangkan rambut halus, gunakan tips berikut untuk mengurangi kemungkinan rambut tumbuh ke dalam setelah mencukur rambut.

• Sebelum mencukur area mana pun di tubuh Anda, basahi kulit dan rambut secara menyeluruh dengan air hangat
• Oleskan krim atau gel cukur pelumas beberapa menit sebelum bercukur untuk melembutkan rambut
• Gunakan pisau cukur yang tajam
• Jangan menarik kulit Anda saat bercukur
• Cukurlah sesuai arah tumbuhnya rambut
• Bilas pisau setiap sekali cukuran untuk menghilangkan serutan rambut yang menyumbat mata pisau
• Ganti silet atau pisau cukur sekali pakai sesering mungkin untuk mencegah iritasi dan luka pada kulit
• Setelah dicukur, bilas kulit Anda dan kompres dingin selama sekitar lima menit
• Kemudian, gunakan produk pelembap untuk menenangkan area kulit yang telah dicukur
• Eksfoliasi kulit dengan lembut dan teratur setelah beberapa hari pencukuran untuk mengangkat sel kulit mati
• kompres dingin setelah bercukur untuk menenangkan area kulit yang telah dicukur
• Mempertimbangkan metode penghilangan rambut lainnya yang cenderung tidak menyebabkan rambut tumbuh ke dalam, seperti penghilangan bulu dengan laser.

Pastikan untuk tidak mencabut, menggaruk, atau memencet rambut yang tumbuh ke dalam karena tindakan tersebut dapat menimbulkan terbentuknya jaringan parut atau infeksi. Jika Anda mengalami banyak kondisi rambut yang tumbuh ke dalam atau infeksi akibat rambut tumbuh ke dalam, sebaiknya periksa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Trikotilomania (Dorongan Mencabut Rambut) : Penyebab dan Cara Mengatasi