Bikini Waxing: Jenis, Prosedur, dan Risiko Bagi Kesehatan

Bikini Waxing: Jenis, Prosedur, dan Risiko Bagi Kesehatan

Penulis: Umi Fatimah

Bikini waxing adalah metode populer pencabutan bulu atau rambut di area bikini. Teknik perawatan kecantikan ini melibatkan pengolesan lilin hangat untuk mencabut bulu pada area bikini, sehingga area sepanjang garis pakaian dalam atau pakaian renang bersih dari rambut kemaluan.

Bikini waxing memberikan solusi yang lebih tahan lama dibandingkan mencukur, tanpa risiko tergores. Selain itu, bikini wax dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda, terutama saat Anda sedang mengenakan bikini.

Namun, selain manfaat yang ditawarkan, melakukan bikini waxing juga dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan. Apa saja risikonya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah in!

Baca Juga: Hilangkan Bulu di Tubuh dengan IPL : Prosedur dan Persiapannya

Jenis Bikini Waxing

1. Bikini line

Jenis bikini wax ini dilakukan dengan menghilangkan rambut yang tumbuh di luar garis bikini. Metode ini cocok bagi Anda yang ingin membersihkan area sekitar pakaian renang tanpa terlalu banyak menghilangkan rambut.

2. Bikini Full

Teknik bikini wax ini melibatkan pencabutan rambut yang lebih banyak dibandingkan dengan jeni bikini line. Pada bikini full waxing, tidak hanya menghilangkan rambut yang tumbuh di luar garis bikini, tetapi juga mencakup area pubis (tulang kemaluan), kecuali area sekitar anus tidak dicabut.

Bisakah Melakukan Bikini Wax Sendiri?

Meskipun teknik perawatan waxing lainnya mudah dilakukan sendiri, bikini waxing umumnya dilakukan oleh seorang profesional di spa atau salon kecantikan.

Hal ini karena prosedur bikini waxing melibatkan penggunaan wax ke banyak lipatan dan area sensitif yang sulit dijangkau, sehingga bikini waxing sangat sulit dilakukan sendiri.

Namun, pahamilah bahwa tidak semua terapis mahir dalam teknik waxing ini. Jika Anda berminat melakukan bikini waxing, pastikan Anda mencari terapis profesional berlisensi dan berpengalaman. Jika tidak, maka proses waxing akan menghabiskan waktu lebih lama, terasa lebih menyakitkan, dan berpotensi membahayakan kesehatan.

Persiapan Sebelum Bikini Wax

Jika Anda berencana untuk melakukan bikini waxing, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, yaitu:

  • Pastikan panjang rambut di area bikini cukup agar lilin bisa memangkas rambut dengan efektif.
  • Lakukan eksfoliasi ringan di area yang akan di wax satu atau dua hari sebelumnya untuk menghilangkan sel kulit mati dan mengurangi risiko rambut tumbuh ke dalam (ingrown hair).
  • Hindari penggunaan losion atau minyak di area bikini sebelum melakukan waxing, karena hal ini bisa mengurangi efektivitas lilin.

Proses Bikini Wax

Durasi bikini waxing akan tergantung dari seberapa banyak terapis perlu menghilangkan rambut pada bikini. Berikut adalah proses atau prosedur dari bikini waxing:

  • Pertama, terapis akan membersihkan area bikini dan mungkin akan menaburkan bedak untuk menyerap kelembapan. Proses pre-wax ini juga dilakukan untuk memastikan lilin melekat dengan baik.
  • Setelah area bersih, terapis akan mengaplikasikan lilin khusus pada area bikini dengan menggunakan spatula. Suhu lilin akan diatur sedemikian rupa untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah luka bakar.
  • Sebelum lilin mengeras, terapis akan menempelkan selembar kertas khusus di atas lilin tersebut. Lalu menekan kertas agar menempel dan kemudian menarik dengan cepat ke arah berlawanan dari pertumbuhan rambut.
  • Proses ini akan diulangi hingga seluruh area rambut yang diinginkan telah di waxing. Terapis mungkin akan menggunakan pinset untuk menghilangkan rambut yang tersisa.
  • Setelah proses bikini waxing selesai, terapis akan mengaplikasikan krim atau losion pada area yang di wax untuk meredakan iritasi dan kemerahan.

Ingatlah untuk mengikuti instruksi spesialis kecantikan dalam merawat area bikini setelah proses waxing, agar kulit tetap halus dan bebas dari iritasi atau infeksi.

Baca Juga: Begini Cara Mencukur Bulu Kemaluan Pria dengan Tepat

Risiko Bikini Waxing

Meskipun banyak yang memilih bikini wax untuk alasan estetika dan kebersihan, terdapat berbagai risiko yang dapat timbul akibat prosedur ini. Adapun dampak atau risiko di balik bikini waxing antara lain:

Rasa sakit

Waxing bisa menimbulkan rasa sakit, terutama di area sensitif, seperti area kemaluan. Rasa sakitnya bisa berkisar dari ringan hingga parah, tergantung pada toleransi rasa sakit setiap seseorang dan keterampilan dari terapis.

Iritasi kulit

Setelah waxing, biasanya terjadi kemerahan, peradangan, dan iritasi ringan di area yang dirawat. Namun, keluhan ini sering kali merupakan efek samping sementara dan biasanya hilang dalam beberapa jam hingga satu hari.

Rambut tumbuh ke dalam

Waxing atau melakukan pencabutan rambut atau bulu dapat mengubah arah pertumbuhan rambut baru, sehingga menyebabkan rambut tumbuh ke dalam kulit (ingrown hair). Kondisi ini juga dapat menyebabkan munculnya benjolan kecil dan rasa nyeri, serta kemerahan.

Kemerahan

Kulit di area kemaluan sangat halus, dan melakukan waxing dapat membuatnya lebih sensitif sehingga menyebabkan kemerahan. Hal ini biasanya mereda dalam waktu satu atau dua hari, tetapi penting untuk menghindari iritasi lebih lanjut. Jadi, jangan memakai pakaian ketat setelah melakukan waxing bulu kemaluan.

Memar atau kerusakan kulit

Terapis waxing yang tidak berpengalaman atau prosedur waxing yang terlalu agresif terkadang bisa menyebabkan memar atau kerusakan kulit. Inilah sebabnya mengapa waxing harus dilakukan oleh profesional yang terlatih dan berpengalaman.

Reaksi alergi

Ada risiko infeksi atau reaksi alergi saat melakukan waxing, terutama jika wax atau produk perawatan pasca waxing yang digunakan tidak sesuai dengan jenis kulit Anda. Pastikan Anda tidak alergi terhadap bahan yang digunakan untuk waxing dan jaga kebersihan pada area yang telah di waxing untuk meminimalkan risiko infeksi.

Perlu Anda pahami bahwa setiap jenis bikini waxing menawarkan tingkat kenyamanan dan kebersihan yang berbeda-beda bagi penggunanya. Penting untuk selalu melakukan riset dan konsultasi dengan profesional sebelum memutuskan untuk melakukan bikini waxing.

Pahami juga bahwa setiap orang memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda-beda terhadap rasa sakit dan bahan-bahan kimia, sehingga penting untuk melakukan tes patch pada area kecil sebelum melakukan bikini waxing sepenuhnya.

Bagaimanapun pilihan terbaik bagi Anda tergantung preferensi pribadi, tetapi penting untuk mendengarkan tubuh Anda dan menghentikan prosesnya jika Anda mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan.

Baca Juga: Ingin Waxing di Rumah? Ini Cara Membuat Wax dengan Bahan Alami

 

Sumber

Healthline. Waxing 101: What’s the Difference Between a Brazilian and a Bikini Wax?. healthline.com

Health Shots. The not-so-good, bad, and ugly of getting a bikini wax. healthshots.com

Self (2023). 7 Different Bikini Wax Types and Shapes, Explained. self.com

Verywell Health (2023). How to Avoid and Treat Negative Side Effects of Waxing. verywellhealth.com