Kenali Penggunaan Salep Kortikosteroid untuk Masalah Kulit

Kenali Penggunaan Salep Kortikosteroid untuk Masalah Kulit

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Kulit merupakan bagian tubuh terluar sehingga cukup sensitif dan rentan mengalami permasalahan. Namun, Anda tak perlu khawatir karena bisa menggunakan salep kortikosteroid untuk mengatasi masalah kulit.

Sebelum coba menggunakannya, Anda perlu memahami apa itu salep kortikosteroid. Pelajari juga cara pemakaiannya dengan tepat agar terhindar dari kemungkinan efek samping yang tidak Anda inginkan.

Apa Itu Salep Kortikosteroid?

Salep kortikosteroid adalah obat yang langsung bisa Anda terapkan ke kulit untuk mengurangi peradangan dan iritasi.

Kortikosteroid akan mengendalikan peradangan dengan cara meniru hormon kortikosteroid alami yang diproduksi oleh kelenjar adrenalin tubuh.

Selain mengurangi inflamasi (kemerahan dan bengkak) pada area luka, salep kortikosteroid juga dapat menekan respon imun berlebihan, mengurangi pergantian sel, dan mempersempit pembuluh darah.

Fungsi Salep Kortikosteroid

Steroid topikal, seperti salep dengan potensi rendah hingga sedang dapat Anda gunakan  untuk pengobatan berbagai kelainan kulit, seperti:

  • Dermatitis atopik (ringan sampai sedang)
  • Dermatitis kontak
  • Discoid lupus erythematosus pada wajah dan lipatan kulit (daerah intertriginosa)
  • Kulit kering
  • Gigitan serangga
  • Intertrigo
  • Gatal terbatas pada area kulit yang kecil
  • Gatal pada daerah anogenital
  • Lichen planus pada wajah dan daerah intertriginosa
  • Dermatitis numularis
  • Psoriasis
  • Dermatitis seboroik

Sementara kortikosteroid topikal yang lebih kuat, dapat berguna untuk pengobatan:

  • Alopesia areata
  • Dermatitis atopik (resisten)
  • Lupus eritematosus diskoid
  • Lichen planus
  • Granuloma anulare
  • Plak psoriasis dan psoriasis yang menyerang telapak tangan, telapak kaki, siku, atau lutut
  • Eksim tangan yang parah

Baca Juga : Jenis, Kegunaan, dan Efek Samping dari Obat Kortikosteroid

Cara Menggunakan Salep Kortikosteroid

Untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal, Anda perlu memahami cara penggunaan salep kortikosteroid yang tepat.

Cukup ikuti petunjuk pada selebaran informasi pasien yang disertakan dengan obatnya.

Biasanya, salep kortikosteroid memiliki petunjuk berisi seberapa banyak obat yang bisa Anda gunakan  dan seberapa sering penggunaannya.

Sebagian besar orang hanya perlu menggunakan obat sekali atau dua kali sehari selama 3 sampai 7 hari.

Namun, dokter juga mungkin menyarankan untuk menggunakannya lebih jarang dalam jangka waktu yang lebih lama. Perhatikan baik-baik petunjuk penggunaan salep kortikosteroid yang dokter Anda sampaikan.

Ingatlah bahwa obat topikal ini hanya boleh dioleskan ke area kulit yang terkena.

Tuangkan salep kortikosteroid secukupnya dan ratakan dengan lembut ke kulit Anda. Pastikan untuk mencuci tangan Anda sebelum dan sesudah mengoleskan obat ini.

Apabila Anda diresepkan obat lain seperti emolien, tunggu 20 hingga 30 menit sebelum menggunakannya.

Kemungkinan Efek Samping

Meskipun jarang, penggunaan kortikosteroid yang tidak tepat juga berpotensi memunculkan efek samping yang serius.

Efek samping yang paling umum dari penggunaan kortikosteroid topikal adalah sensasi terbakar atau menyengat saat obat dioleskan ke kulit. Namun, ini biasanya membaik saat kulit Anda terbiasa dengan perawatan kortikosteroid.

Meski begitu, tetap ada beberapa potensi efek samping yang bisa saja ditimbulkan dari pemakaian salep kortikosteroid. Berikut efek samping penggunaan salep kortikosteroid yang jarang terjadi.

  • Memperburuk atau menyebarkan infeksi kulit yang sudah Anda alami
  • Adanya peradangan pada folikel rambut (folikulitis)
  • Penipisan kulit sehingga membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan, misalnya Anda mungkin menjadi lebih mudah memar
  • Stretch mark atau garis-garis yang muncul pada kulit akibat peregangan yang cepat atau signifikan pada jaringan kulit
  • Dermatitis kontak, yaitu iritasi kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi ringan terhadap zat-zat dalam kortikosteroid topikal tertentu
  • Jerawat, atau memparah jerawat yang sudah ada pada area kulit tertentu
  • Rosacea, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan wajah menjadi memerah
  • Terjadi perubahan warna kulit, umumnya pada orang dengan kulit gelap
  • Pertumbuhan rambut yang berlebihan pada area kulit yang dirawat

Umumnya, efek samping di atas lebih rentan menyerang orang yang menggunakan kortikosteroid yang lebih poten, penggunaan jangka panjang, dan meliputi area kulit yang luas.

Walaupun obat kortikosteroid bebas dijual tanpa resep, Anda tetap perlu bijak dalam penggunaanya. Jadi, berhati-hatilah dan pastikan selalu menggunakannya sesuai panduan.

Baca Juga : Alergi Debu? Ketahui Gejala dan Penanganannya

”Sumber”

Drugs.com. (2023). Topical steroids. drugs.com

NHS. Topical corticosteroids. nhs.uk

Verywell Health. (2022). Overview of Topical Steroids. verywellhealth.com