Perubahan Tubuh Saat Kehamilan 5 Bulan 

Perubahan Tubuh Saat Kehamilan 5 Bulan 

Penulis: Agnes | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 26 November 2022

 

Pada usia lima bulan, Anda berada di trimester kedua kehamilan. Pada masa kehamilan ini menandai percepatan pertumbuhan pada janin Anda. Di usia kehamilan ini, perut akan semakin membesar sehingga mungkin Anda membutuhkan pakaian khusus untuk ibu hamil. Pertambahan berat badan secara drastis ini adalah hal yang normal sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya ada panduan berat badan ibu ketika hamil setiap bulannya. Namun, patokan baku kenaikan berat badan pada setiap ibu hamil berbeda, tergantung dari status gizi ibu sebelum kehamilan. Misalnya, apakah Anda sebelum hamil memiliki berat badan underweight, normal weight, atau overweight.

Secara umum, sebagian besar wanita hamil mengalami kenaikan berat badan antara 10 kg dan 12,5 kg, bahkan kenaikan berat badan akan semakin meningkat pada trimester kedua. Selain berat badan yang bertambah, Anda mungkin akan merasakan perubahan lainnya pada tubuh saat usia kandungan menginjak 5 bulan.

Baca Juga: Hamil 7 Bulan, Waspada Terhadap Persalinan Dini

Gejala Kehamilan 5 Bulan

Perubahan Fisik

Menginjak usia kehamilan 5 bulan, tubuh Anda mungkin akan mengalami banyak perubahan terutama di minggu pertama hingga kedua usia kehamilan sebagai berikut.

  • Tubuh tidak seimbang yang terjadi karena perut yang semakin membesar dan berat badan yang terus bertambah sehingga membuat Anda kesulitan menjaga keseimbangan saat menaiki tangga atau jalan.
  • Napas terasa sesak karena janin dalam rahim Anda semakin membesar sehingga menekan diafragma dan paru-paru yang membuat Anda kesulitan bernapas.
  • Sakit kepala yang terjadi akibat perubahan hormon di masa awal kehamilan.
  • Mudah lelah karena tubuh membutuhkan energi dan gizi yang lebih untuk pertumbuhan janin. Selain itu, tubuh Anda juga menanggung berat dua kali lipat lebih besar.
  • Kaki kram karena berat badan bertambah dan kekurangan vitamin B.
  • Hidung tersumbat akibat peningkatan hormon estrogen menyebabkan selaput hidung mengembang, sehingga meningkatkan aliran lendir dan menyebabkan hidung tersumbat.
  • Sembelit akibat peningkatan hormon progesteron sehingga menyebabkan pergerakan makanan ke usus menjadi lambat.
  • Mulas karena lambung terdorong oleh janin dalam rahim.
  • Sakit punggung akibat tekanan ekstra dari berat badan janin di perut Anda.
  • Peningkatan nafsu makan.
  • Sering buang air kecil karena kandung kemih Anda mendapat tekanan dari rahim mengakibatkan Anda sering buang air kecil ke kamar mandi.
  • Insomnia akibat nyeri punggung, sering buang air kecil, dan kram pada kaki sehingga kualitas tidur Anda berkurang.
  • Edema atau pembengkakan pada kaki, tangan, dan wajah akibat retensi air di dalam tubuh.
  • Gusi berdarah yang disebabkan perubahan hormon dan peningkatan aliran darah dapat menyebabkan gusi berdarah.
  • Perut yang membesar karena janin dalam kandungan semakin tumbuh dan berkembang.
  • Kulit di sekitar perut terasa gatal dan mengalami perengangan kulit.
  • Payudara yang membesar karena payudara mulai produksi ASI sehingga terlihat lebih besar dan lebih berisi.
  • Payudara sudah menghasilkan kolostrum, cairan kuning yang keluar dari puting.
  • Muncul stretch mark.
  • Muncul linea nigra, garis gelap yang membentang dari pusar ke garis rambut kemaluan.
  • Areola dan puting yang lebih gelap.
  • Muncul varises pada kaki.
  • Peningkatan kadar estrogen dan progesteron selama kehamilan memengaruhi produksi melanin menyebabkan penggelapan berbagai area kulit.

Baca Juga: Ketahui Peran Penting Hormon Estrogen bagi Wanita

Perubahan Emosional

Selain perubahan secara fisik, Anda mungkin juga mengalami perubahan psikologis lainnya. Beberapa perubahan emosional yang mungkin Anda alami adalah:

  • Perubahan suasana hati akibat perubahan hormon
  • Stres bagi Anda yang baru memiliki anak karena menjadi orang tua baru
  • Timbul rasa khawatir selama kehamilan karena faktor lingkungan dan hormon.

Perkembangan Janin di Kehamilan 5 Bulan

Pada bulan ini, perkembangan janin Anda meningkat pesat. Hal ini menunjukkan bahwa janin Anda tumbuh dengan sehat.

Selalu cek kandungan Anda ke dokter kandungan untuk mengetahui perkembangan Si Kecil. Namun, umumnya, janin Anda akan mengalami:

  • Pertambahan panjang dan berat badan. Berat janin Anda sekitar 5 sampai 10 ons (140–300g) dengan panjang sekitar 13 hingga 26 cm.
  • Janin masih dapat bergerak karena ukurannya yang masih kecil.
  • Anda dapat merasakan pergerakan janin atau quickening berupa tendangan dan denyut jantung bayi.

Selama kehamilan, sebaiknya Anda meningkatkan kebutuhan asupan kalori harian. Hal ini karena tubuh Anda membutuhkan cadangan energi untuk metabolisme tubuh dan mempertahankan kesehatan tulang.

Penuhi asupan kalsium, 1000 mg per hari untuk mencegah osteoporosis. Selain itu, konsumsi kacang-kacangan yang kaya akan asam folat sangat baik untuk perkembangan otak janin dan menghindari kecacatan pada bayi.

Hindari konsumsi makanan cepat saji karena tinggi gula, garam, dan lemak jahat yang tidak baik untuk kesehatan tubuh Anda dan perkembangan bayi. Hindari alkohol dan rokok karena dapat menyebabkan keguguran dan kecacatan pada janin.

Baca Juga: Kandungan Rokok yang Mengerikan Bagi Tubuh

 

Sumber

Healthline. (2020). 5 Months Pregnant: Symptoms, Belly, and More. www.healthline.com

Firstcry Parenting. (2019). 5 Months Pregnant – Symptoms, Body Changes and Baby Development. www.parentingfirstcry.com

Momjunction. (2020). 5 Months Pregnant: Symptoms, Belly Size & Baby Development. www.momjunction.com

Hello Motherhood. 92017). 25 Signs of Pregnancy. www.hellomotherhood.com

Planned Parenthood. What Happens at 5 Months of Pregnancy? www.plannedparenthood.org