Perkembangan Janin Pada Usia Kehamilan 37 Minggu

Perkembangan Janin Pada Usia Kehamilan 37 Minggu

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Normalnya, kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu. Pada usia kehamilan ke 37 minggu, perut ibu hamil mulai memberikan tanda kesiapan persalinan atau melahirkan. Pasalnya, pada trimester terakhir ini, bayi telah dikatakan mendekati cukup bulan hingga pada minggu ke-9.

Anda mungkin mulai merasa lebih deg-degan atau justru sudah siap secara fisik dan mental. Suami pun tak kalah siaga menantikan kelahiran sang buah hati.

Nah, selain ibu hamil yang telah bersiap menyongsong kelahiran, bayi di dalam kandungan di trimester ketiga pun telah mengembangkan beberapa keterampilan vital, seperti menghisap dan menelan. Selain itu, otak dan paru-paru bayi juga telh matang sepenuhnya.

Jika Anda berniat melakukan operasi caesar, dokter biasanya akan menjadwalkan persalinan lebih awal dari 39 minggu. Kecuali jika ada alasan medis yang mengharuskan dokter melakukan intervensi lebih awal.

Baca Juga: Pahami Perkembangan Janin Usia Kehamilan 39 Minggu

Pertumbuhan Bayi di Dalam Perut

Saat usia kehamilan memasuki minggu ke-37, organ-organ vital bayi, seperti otak, paru-paru, dan hati masih berkembang. Selain itu, ada beberapa perkembangan yang terjadi selama usia trimester pertama, antara lain:

1. Pertumbuhan rambut

Banyak bayi memiliki kepala penuh rambut saat lahir, dengan panjang sekitar 1,27 cm hingga 3.81 cm. Tentu saja, beberapa bayi hanya menumbuhkan bulu halus juga.

Tidak perlu heran juga jika warna rambut bayi tidak sama dengan milik Anda. Bagaimanapun, rambut Si Kecil mungkin rontok dan tumbuh kembali dengan warna yang berbeda.

2. Berkurangnya aktivitas janin

Karena sangat nyaman di dalam rahim Anda, Si Kecil tidak lagi melakukan banyak gerakan jungkir balik, tetapi jumlah tendangannya harus tetap sama.

3. Panjang dan berat janin

Memasuki kehamilan usia 37 minggu, berat bayi bisa mencapai 3 kg dan panjangnya hampir mencapai 33.8 cm diukur dari kepala ke kaki. Sedangkan tingginya hampir 48 cm jika diukur dari kepala sampai tumit kaki.

4. Sistem pencernaan

Sistem pencernaan bayi khususnya di dalam usus, telah mengandung mekonium, yaitu zat hijau lengket yang akan membentuk kotoran pertama bayi setelah lahir.

Kotoran pertama bayi setelah kelahiran ini berupa potongan lanugo (rambut halus) yang menutupi bayi Anda di awal kehamilan. Nantinya bayi akan menelan lanugo dan mengeluarkannya melalui kotoran pertama setelah lahir yang bernama mekonium.

Baca Juga: Sebelum Melahirkan, Kenali Perkembangan Janin di Minggu ke-38

Gejala Kehamilan Selama Minggu ke-37

Ada beberapa gejala atau tanda kehamilan yang harus Anda perhatikan saat usia kandungan memasuki minggu ke-37. Hal ini penting agar persalinan yang ideal dapat dilakukan dan tindakan yang tepat juga bisa memungkinkan agar bayi dan ibu hamil selamat.

Posisi kepala bayi

Kepala bayi umumnya telah berada di posisi bawah. Namun, jika hal itu belum terjadi, dokter akan memberikan pilihan penanganan yang tersedia.

Ada beberapa metode untuk membantu bayi berputar, termasuk teknik alami dan medis. Beberapa teknik alami yang bisa ibu hamil lakukan agar kepala bayi berputar ke bawah, seperti latihan push up, menggunakan benda dingin (seperti es), posisi duduk, hingga memperdengarkan suara ayah atau ibu.

Kontraksi braxton hicks

Kontraksi braxton hicks atau kontraksi palsu mungkin akan meningkat frekuensinya menjadi lebih sering dan lebih lama. Kondisi ini akan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman.

Keputihan atau lendir

Sebagian besar ibu hamil mungkin merasakan adanya peningkatan keputihan. Bahkan lendir, seperti keputihan ini terlihat bercampur dengan darah.

Lendir yang menutup serviks ini sebenarnya berfungsi untuk mencegah bakteri masuk ke dalam kandungan. Jika mengeluarkan sumbat lendir, ini menjadi tanda jika serviks mulai melebar dan Anda siap melakukan persalinan.

Banyak tendangan atau peregangan

Terus pantau gerakan bayi, dan beri tahu dokter jika intensitas gerakan bayi menurun. Meskipun bayi merasa nyaman di dalam perut, Si Kecil harus tetap aktif seperti sebelumnya.

Tendangan bayi berkurang juga mungkin disebabkan oleh ruang perut yang terasa sesak sehingga bayi menjadi tidak banyak menendang. Sebaliknya, Si Kecil mungkin akan berguling atau bergoyang sedikit yang gerakannya bisa Anda rasakan.

Kepala bayi sangat besar

Inilah fakta yang menarik, saat lahir, kepala bayi Anda yang masih dalam masa pertumbuhan kira-kira akan memiliki lingkar yang sama dengan dadanya.

Kunjungan Dokter pada Kehamilan 37 Minggu

Jika sebelumnya Anda hanya melakukan kunjungan dokter sebulan sekali, saat memasuki kandungan ke-37 minggu, dokter mungkin akan meminta Anda datang seminggu sekali.

Pada usia kehamilan trimester ketiga ini, perhatikanlah apa yang dokter periksa, seperti:

  • Bagaimana tekanan darah Anda?
  • Lakukan pemeriksaan pembengkakan pada tubuh
  • Pengukuran tinggi fundus
  • Memastikan posisi bayi
  • Pemeriksaan serviks untuk memeriksa adanya tanda-tanda persalinan yang akan terjadi
  • Diskusikan semua gejala yang Anda rasakan.

Jika kehamilan dianggap berisiko tinggi, atau ada kekhawatiran terhadap kesehatan Anda maupun bayi, dokter mungkin akan melakukan tes tambahan. Pemeriksaan ini mencakup:

  • Tes tegangan kontraksi
  • Tes non-stres janin (NST)
  • Profil biofisik
  • Profil biofisik yang dimodifikasi
  • Doppler arteri umbilikalis.

Pemeriksaan rutin ini penting untuk melihat risiko kesehatan ibu hamil dan bayi di dalam kandungan. Hal ini juga berguna dalam membantu dokter menentukan tindakan yang tepat pada kehamilan Anda.

Baca Juga: Tips Melahirkan Normal dengan Lancar dan Cepat

Sumber

American Pregnancy. (2021). 37 Weeks Pregnant. www.americanpregnancy.org

Baby Center. (2020). 37 Weeks Pregnant. www.babycenter.com

NHS. (2021). You and Your Baby at 37 Weeks of Pregnancy. www.nhs.uk

What to Expect. (2021). 37 Weeks Pregnant. www.whattoexpect.com

Verywell Family. (2021). Week of 37 of Your Pregnancy. www.verywellfamily.com