Penyebab Penis Tidak Keras Meskipun Sudah Ereksi

Penyebab Penis Tidak Keras Meskipun Sudah Ereksi

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 25 Juli 2023

 

Setiap pria menginginkan ereksi penis yang tahan lama agar pasangannya merasa puas di ranjang. Namun, bagaimana jika penis tidak keras meskipun sudah ereksi?

Kondisi penis yang tidak keras saat terjadinya ereksi bisa memengaruhi siapa saja, baik itu pria dari berbagai usia maupun latar belakang.

Ketika hal ini terjadi, penetrasi tidak dapat dilakukan sebagaimana mestinya sehingga hubungan seks yang diharapkan sulit untuk terwujud.

Jika dibiarkan, masalah atau disfungsi ereksi ini bisa memengaruhi kehidupan seksual Anda. Oleh karenanya, mari cari tahu penyebab penis tidak keras meskipun sudah ereksi.

Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab penis tidak keras meskipun sudah ereksi, di antaranya sebagai berikut.

1. Riwayat Penyakit Tertentu

Salah satu penyebab penis tidak keras meskipun sudah ereksi yaitu karena adanya riwayat penyakit tertentu.

Apabila Anda mengalami salah satu masalah kesehatan di bawah ini, akan lebih besar kemungkinannya untuk menderita gangguan ereksi.

  • Penyakit jantung
  • Aterosklerosis, atau pengerasan pembuluh darah
  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Diabetes
  • Kegemukan
  • Penyakit Parkinson
  • Multiple sklerosis
  • Penyakit hati atau ginjal
  • Penyakit Peyronie, atau bekas luka pada penis yang menyebabkan penis bengkok

Maka dari itu, pastikan untuk meminta bantuan dokter guna menyelidiki penyebab terjadinya disfungsi ereksi.

Ketika penyebab disfungsi ereksi teratasi, diharapkan Anda bisa memiliki ereksi yang normal dan menjalani kehidupan seksual lebih baik.

2. Konsumsi Obat-obatan

Apakah Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk mengatasi gangguan kesehatan yang sedang Anda derita? Jika iya, ini bisa menjadi salah satu penyebab penis tidak keras meskipun sudah ereksi.

Obat-obatan umum yang mencantumkan disfungsi ereksi sebagai efek samping potensial meliputi obat-obatan berikut:

Obat-obatan di atas tidak hanya menekan sistem saraf pusat, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan serius pada pembuluh darah.

Pada akhirnya, bisa menyebabkan disfungsi ereksi permanen. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hatilah sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Selalu lakukan konsultasi dengan dokter untuk menghindari potensi efek samping yang tidak diinginkan.

Baca Juga : Ketahui Anatomi pada Penis dan Bagaimana Proses Ereksi

3. Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol

Kebiasaan merokok dan minum alkohol yang dilakukan secara terus-menerus dalam jangka panjang tidak hanya memicu berbagai masalah kesehatan.

Ternyata, rokok dan alkohol juga bisa meningkatkan risiko terjadinya disfungsi ereksi pada pria. Mengapa demikian?

Kebiasan merokok dapat merusak sirkulasi darah, termasuk pembuluh darah pada penis sehingga ereksi yang diharapkan tidak terjadi.

Selain itu, alkohol dapat mengganggu sistem pembawa pesan di otak yang memerintahkan penis untuk terisi darah.

Alkohol juga dapat menurunkan produksi testosteron. Jadi, Anda bisa saja mengalami disfungsi ereksi akibat dari pola hidup tidak sehat seperti ini.

Itulah mengapa banyak ahli yang menyarankan kita semua untuk menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, karena efek jangka panjangnya tidaklah main-main.

4. Kelelahan yang Parah

Jangan menganggap rasa lelah sebagai hal yang normal, ya. Ketika kelelahan yang dirasa semakin parah, hal ini bisa menyebabkan Anda mengalami disfungsi ereksi.

Ingatlah bahwa seks membutuhkan energi, baik fisik maupun mental. Jadi, ketika tubuh tidak dalam kondisi yang prima, kepuasan seksual akan lebih sulit untuk didapatkan.

Berikut ini tanda-tanda kelalahan ekstrim yang seringkali tidak disadari:

  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Tidak cukup tidur atau gangguan tidur lainnya
  • Penurunan gairah seks atau disfungsi seksual dari libido rendah
  • Merasa kehabisan tenaga
  • Kelemahan otot
  • Sakit kepala dan/atau migrain
  • Masalah kesehatan mental
  • Kesulitan berkonsentrasi untuk jumlah waktu yang normal

Nah, untuk mengatasi hal ini, Anda perlu mengatur waktu istirahat agar memiliki waktu tidur yang cukup. Disarankan untuk dapat istirahat 7-8 jam per hari.

Terapkan juga pola makan bergizi seimbang, lakukan aktivitas fisik secara rutin, penuhi kebutuhan hidrasi, dan coba lakukan latihan mindfulness agar mendapatkan gaya hidup lebih positif.

5. Gangguan pada Kesehatan Mental

Penyebab penis tidak keras meskipun sudah ereksi lainnya adalah karena kesehatan mental terganggu.

Stres, kecemasan, dan depresi dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Adanya masalah hubungan dan perasaan bersalah atau rendah diri juga bisa menyebabkan gangguan ereksi.

Kesehatan mental yang terganggu mungkin membuat Anda merasa kurang tertarik untuk berhubungan seks, sehingga ereksi penis tidak maksimal.

Oleh sebab itu, cobalah hubungi penyedia kesehatan mental berlisensi untuk mendapatkan bantuan.

Intinya, jangan sepelekan gangguan apapun pada ereksi penis. Apalagi, jika kondisi ini telah memengaruhi kehidupan seksual Anda dengan pasangan.

Segeralah untuk mencari tahu penyebab dan atasilah dengan cara yang tepat.

Baca Juga : 10 Fakta Menarik Tentang Ereksi pada Pria

[Expand title=”Sumber”]

Cleveland Clinic. Erectile Dysfunction. my.clevelandclinic.org

Healthline. (2019). What Are Erection Problems?. healthline.com

Hims. (2021). Not Getting Hard Enough to Penetrate? What to Know. forhims.com

WebMD. (2021). Why Cant I Get or Keep an Erection?. webmd.com

[/expand]