Ketahui Anatomi pada Penis dan Bagaimana Proses Ereksi

Ketahui Anatomi pada Penis dan Bagaimana Proses Ereksi

Penulis: Fajar | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 27 Juli 2023

 

Penis pria bisa mengalami ereksi sejak usia anak-anak. Meski begitu, tidak semua pria dewasa memahami alasan esensial mengapa penis mereka mengalami ereksi. Terkadang penis ereksi karena adanya rangsangan, namun pada waktu yang lain, penis ereksi dengan sendirinya tanpa perlu dirangsang.

Untuk bisa mengetahui penyebab medis mengapa penis ereksi, Anda perlu mengenali anatomi penis. Mengenal bagian anatomi penis juga bisa membantu Anda menjaga kesehatan organ vital yang memiliki dua fungsi penting, yakni sebagai organ seksual dan jalan keluarnya urin dari tubuh.

Baca Juga: Ketahui Pengaruh Penis yang Tidak Disunat Terhadap Aktivitas Seks

Anatomi

Anatomi penis terdiri atas tiga bagian utama yakni kepala (glans), batang (corpus), serta pangkal atau akar (radix). Berikut penjelasan fungsi dari setiap bagian penis:

Kepala

Pada ujung kepala penis, terdapat celah kecil atau bukaan saluran kencing (uretra) untuk keluarnya urine dan air mani. Secara natural, kepala penis tertutup oleh kulup yang disebut mukosa. Sementara pada penis yang disunat, kulit mukosa akan dipotong baik untuk alasan kepercayaan maupun kesehatan.

Saat sudah tidak tertutup mukosa, bagian kepala penis memiliki sensitivitas yang cukup tinggi sehingga rangsangan pada  daerah ini dapat membantu pria ereksi dan mencapai orgasme.

Batang penis

Batang penis memanjang menjembatani pangkal dan kepala penis. Dalam batang berbentuk silinder ini terdapat tiga ruang jaringan berbentuk melingkar yang terdiri dari jaringan khusus menyerupai spons.

Dua jaringan yang letaknya berdampingan pada sisi bagian atas batang penis atau korpus kavernosum. Kedua jaringan ini terpisahkan oleh septum alias tulang. Jaringan ini mengandung ribuan rongga yang akan terisi darah bila pria mendapatkan rangsangan seksual.

Adapun satu jaringan terletak pada sisi bagian bawah batang penis bernama korpus spongiosum atau korpus kavernosum uretra. Jaringan ini memiliki fungsi utamanya untuk sebagai saluran buang air kecil dan ejakulasi. Jaringan elastis ini juga berfungsi sebagai penyangga untuk menjaga posisi penis.

Pangkal

Pangkal penis atau yang umum disebut dengan radix, memiliki tiga jaringan ereksi yang dilapisi oleh kulit, pembuluh darah, dan saraf. Bagian ini tidak terlihat dari luar karena letaknya yang berada pada bagian dalam kantung perineum dangkal pada dasar panggul. Permukaan kulit yang melindungi pangkal penis biasanya diselimuti rambut kemaluan.

Ketiga jaringan ereksi pada pangkal penis terdiri dari sepasang crus (kaki-kaki), yang masing-masing sisi mengapit bulb (gelembung penis), dan dua otot pengikat yakni ischiocavernosus dan bulbospongiosus.

Apa penyebab penis ereksi?

Penyebab ereksi adalah terisinya jaringan korpus kavernosum oleh darah. Bagian dalam ruangan ini terbuat dari jaringan spons dan memiliki kemampuan untuk menambah volume darah dan bertambah besar.

Saat menanggapi rangsangan fisik atau mental, otak Anda akan mengirimkan sinyal untuk memicu respons hormonal yang memungkinkan arteri pada jaringan korpus kavernosum terbuka sepenuhnya.

Terbukanya arteri pada jaringan ini membat volume darah yang masuk akan lebih cepat daripada volume darah yang keluar melalui vena. Pembuluh darah yang terkompresi akan memerangkap darah pada penis Anda. Reaksi berantai ini memungkinkan Anda mencapai dan mempertahankan ereksi.

Ereksi tanpa rangsangan

Penis tidak melulu bereaksi karena adanya rangsangan fisik atau mental. Pada kondisi fisik yang sehat, pria umumnya mengalami ereksi pada pagi hari (morning glory) atau yang dalam istilah medis yaitu nocturnal penile tumescence (NPT).

Ereksi ini terjadi akibat oleh tingginya kadar hormon testosteron saat tubuh pria ada dalam tahapan tidur rapid eye movement (REM). Peningkatan hormon testosteron dapat memicu derasnya volume aliran darah pada jaringan korpus kavernosum tanpa stimulasi atau rangsangan fisik apapun.

Dalam kondisi fisik yang prima, pria dari berbagai usia dapat mengalami ereksi pagi. Namun, umumnya orang remaja atau pria dewasa muda memiliki kadar testosteron tertinggi, sehingga akan lebih sering mengalami ereksi pagi daripada anak-anak atau orang yang lebih tua.

Apa penyebab disfungsi ereksi?

Sebenarnya ada banyak penyebab disfungsi ereksi, namun umumnya terdapat tiga penyebab yang paling umum yakni :

1. Otak Anda tidak mengirimkan sinyal untuk mengalirkan darah ke penis

Beberapa orang dengan kondisi tertentu umumnya mengalami ini. Seperti penderita gangguan neurologis seperti multiple sclerosis (MS), penyakit alzheimer, dan penyakit parkinson. Gangguan ini akan mengganggu kemampuan otak Anda untuk memberi sinyal gairah seksual ke sistem reproduksi Anda.

2. Aliran darah ke penis Anda tidak memadai

Tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan diabetes semuanya dapat mempengaruhi aliran darah ke penis sehingga membuat ereksi sulit tercapai.

3. Jaringan ereksi Anda rusak

Ini bisa terjadi ketika seorang pria telah menjalani pengobatan radiasi untuk kanker prostat atau kandung kemih.

Baca Juga: Pahami Ciri-Ciri Penis Sehat Berikut Ini!

Jika Anda menemukan atau mengalami keluhan ketika ereksi, sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter untuk mencari tahu penyebab utama dan penanganan yang tepat. Bisa jadi keluhan yang Anda rasakan menjadi gejala penyakit yang harus segera mendapatkan penanganan.

Sumber

Cleveland Clinic. (2020). Erection Ejaculation: How It Occurs. My.clevelandclinic.org

Coloplast Men’s Health. How Does an Erection Occur?. www.coloplastmenshealth.com

Everyday Health. (2009) .The Anatomy of an Erection. www.everydayhealth.com

My DR. (2016). Erection: how it works. www.mydr.com.au

Web MD. (2019). Picture of the Penis. www.webmd.com