Kondisi Penis Bengkok: Normal atau Tanda Penyakit?

Kondisi Penis Bengkok: Normal atau Tanda Penyakit?

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Ketika mengalami ereksi, kondisi penis bengkok merupakan suatu hal yang normal. Hal ini pun tidak membutuhkan penanganan khusus karena tidak menganggu fungsi dari penis itu sendiri.

Pada saat mengalami rangsangan, darah akan mengalir ke ruang mirip spons di dalam penis. Kondisi inilah yang menyebabkan penis menjadi kaku dan tegang.

Namun ketika ruang tersebut tidak terisi dan mengembang secara merata, penis pun akan ereksi dalam keadaan bengkok. Jadi, normal bagi seorang pria untuk memiliki penis yang tidak lurus.

Meski begitu, apabila Anda mengalami penis bengkok dengan gejala tidak wajar lain, itu tandanya perlu ada perhatian khusus. Bisa jadi, bengkoknya penis merupakan gejala dari penyakit tertentu.

Lantas, apa yang menyebabkan penis menjadi bengkok dan bagaimana cara penanganannya? Simak artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut.

Penyakit Peyronie Bisa Jadi Penyebab Penis Bengkok

Kondisi penis bengkok yang perlu Anda waspadai ialah ketika muncul dengan gejala tidak nyaman seperti rasa sakit selama ereksi dan kesulitan melakukan hubungan seksual.

Pada beberapa kasus, kondisi penis yang bengkok juga bisa menyebabkan disfungsi ereksi sehingga Anda perlu mencurigainya karena dapat menjadi tanda adanya suatu penyakit.

Salah satu penyakit yang mengakibatkan penis menjadi bengkok ialah penyakit Peyronie. Jadi ketika ereksi, penis yang seharusnya dalam keadaan lurus berubah menjadi bengkok ke salah satu sisi.

Hingga saat ini, dokter belum bisa menjelaskan secara pasti apa yang menjadi penyebab penyakit Peyronie. Namun, sebagian besar dokter percaya bahwa penyakit Peyronie terjadi karena adanya plak fibrosa yang mungkin terjadi akibat truma atau cedera, yang menyebabkan pendarahan dalam penis.

Selain itu, ada berbagai faktor lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit Peyronie. Misalnya usia, pengaruh genetika atau keturunan, adanya gangguan jaringan ikat, penyakit autoimun, atau kanker prostat.

Baca Juga : Apakah Vakum Penis Efektif untuk Mengatasi Impotensi?

Cara Mengatasi Penis Bengkok Akibat Penyakit Peyronie

Lalu, apakah penis bengkok yang tidak normal ini bisa disembuhkan sehingga lurus kembali seperti kondisi normalnya?

Tentu saja bisa, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meluruskan penis bengkok. Namun, tidak semua kondisi penis yang bengkok membutuhkan perawatan karena rasa sakit ini bisa membaik seiringnya waktu.

Jadi, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menunggu selama 1-2 tahun sebelum mencoba perawatan medis.

Apabila gejalanya tidak membaik seiringnya waktu atau justru bertambah parah, dokter dapat merekomendasikan beberapa jenis pengobatan.

Sebelum memutuskan jenis perawatan apa yang tepat untuk meluruskan penis bengkok, Anda perlu menjalani pemeriksaan terlebih dahulu. Mulai dari pemeriksaan fisik, rontgen, USG, hingga biopsi.

Biasanya, dokter Anda mungkin akan meresepkan pil, seperti pentoxifylline atau potassium para-aminobenzoate (Potaba).

Jika obat-obatan tersebut tidak bisa memperbaiki kondisi penis yang bengkok, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menerima suntikan verapamil atau kolagenase (Xiaflex) di bagian penis.

Perawatan ini dapat dilakukan secara mandiri atau dikombinasikan dengan terapi traksi atau peregangan. Terapi dilakukan dengan cara menggunakan alat untuk meregangkan penis dan terkadang bahkan menekuk penis ke arah yang berlawanan dari kelengkungan.

Cara ini akan mendorong jaringan parut di penis untuk mendaur ulang menjadi jaringan yang lebih normal sehingga dapat memperbaiki kelengkungan, mengembalikan panjang yang hilang akibat penyakit Peyronie, dan bahkan meningkatkan kekerasan ereksi.

Dalam kasus penyakit Peyronie yang paling parah sehingga menyulitkan penderitanya melakukan hubungan seksual, dokter bisa merekomendasikan operasi atau pembedahan.

Tetapi perlu Anda perhatikan kembali bahwa perawatan penis yang bengkok dengan cara operasi hanya boleh pada fase kronis. Di mana prosedur pembedahan baru akan dilakukan kurang lebih 1 tahun setelah penegakkan diagnosis.

Operasi pembedahan penis karena Peyronie

Proses pembedahan untuk meluruskan penis yang bengkok dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya:

  • Memotong atau menghilangkan plak dan menempelkan sebagaian kulit untuk meluruskan penis,
  • Menghilangkan sebagian area penis di seberang plak untuk membuatnya lurus kembali,
  • Menanamkan alat khusus seperti prostetik atau implan di dalam penis untuk meluruskannya seperti bentuk normal.

Tentu saja, semua pilihan prosedur pembedahan bisa saja menyebabkan komplikasi. Itulah mengapa perawatan untuk meluruskan penis yang bengkok tidak boleh sembarangan. Dokter perlu melakukan pemeriksaan mendalam untuk dapat menentukan perawatan yang tepat sesuai kondisi pasien.

Baca Juga : Pria Harus Paham, Memilih Posisi Penis di Celana Dalam

Sumber

Cleveland Clinic. Peyronie’s Disease. my.clevelandclinic.org

Mayo Clinic. Bent penis. mayoclinic.org

WebMD. (2021). What Is Peyronie’s Disease?. webmd.com