Pilihan Pengobatan untuk Penyakit Parkinson

Pilihan Pengobatan untuk Penyakit Parkinson

Penulis: Marizka | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 19 September 2022

 

Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap. Penyakit ini memengaruhi bagian otak yang mengkoordinasi gerakan tubuh. Akibatnya, penderita parkinson kesulitan mengatur gerakan tubuh, termasuk berbicara, berjalan, atau menulis.

Pada tahap awal, penderita parkinson mungkin menunjukkan wajah sedikit atau tanpa ekspresi dan lengan tidak berayun saat berjalan. Namun, gejala penyakit parkinson tersebut dapat memburuk seiring bertambahnya waktu.

Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, tetapi beberapa pengobatan dapat mengurangi dan memperlambat perkembangan gejalanya. Berikut ini beberapa pengobatan untuk penyakit parkinson.

Baca Juga: Pahami Sindrom Geriatri pada Lansia

1. Mengonsumsi Obat-obatan

Biasanya, dokter akan memberikan obat untuk dikonsumsi penderita parkinson. Obat-obatan tersebut berfungsi untuk meningkatkan atau mengganti dopamin yang dibutuhkan oleh tubuh.

Pasalnya, sebagian besar gejala penyakit parkinson disebabkan oleh kurangnya dopamin di otak. Beberapa obat yang biasanya diberikan, seperti levodopa, antikolinergik, agonis dopamin, dan MAO-B inhibitor.

2. Berolahraga

Meskipun penderita parkinson memiliki keterbatasan dalam bergerak, sangat dianjurkan untuk berolahraga.

Dilansir dari Parkinson’s Foundation, sebuah penelitian menunjukan bahwa penderita parkinson yang berolahraga minimal 2,5 jam seminggu mengalami penurunan mobilitas dan kualitas hidup lebih lambat dibandingkan penderita parkinson yang sama sekali tidak berolahraga.

Untuk membantu mengelola gejala parkinson, pastikan program olahraga Anda mencakup tiga faktor, yaitu latihan fleksibilitas (peregangan), aktivitas aerobik, dan pelatihan resistensi atau latihan penguatan.

Bersepeda, lari, yoga, pilates, menari, latihan beban, tinju non-kontak bisa menjadi pilihan olahraga yang bisa dilakukan penderita parkinson. Namun, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar mendapat rekomendasi olahraga yang tepat untuk Anda.

3. Mengonsumsi Makanan Sehat

Selain mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter, penderita parkinson juga harus mengonsumsi makanan-makanan sehat. Hal ini agar obat yang telah dikonsumsi dapat bekerja dengan maksimal dan meringankan gejala parkinson.

Beberapa makanan sehat yang dianjurkan, seperti makanan tinggi serat (seperti bayam dan sawi), kacang-kacangan, buah-buahan berri, dan wortel.

Selain itu, penderita parkinson juga harus mengonsumsi air putih yang banyak. Hal ini untuk membantu mencegah sembelit yang biasa terjadi pada penderita parkinson.

Baca Juga: Ketahui Apa Itu Depresi: Gejala dan Penyebabnya

4. Terapi Motivasi

Mengidap penyakit kronis tidaklah mudah, bahkan kebanyakan orang akan merasa marah, tertekan, dan berkecil hati. Begitu pula dengan penyakit parkinson yang mampu membuat penderitanya  frustasi. Hal ini karena penderita parkinson sulit untuk berbicara, berjalan, bahkan makan.

Depresi sering terjadi pada orang dengan penyakit parkinson. Mengonsumsi obat antidepresan terkadang diperlukan untuk membantu meringankan gejala depresi. Oleh sebab itu, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasa sedih atau putus asa.

5. Terapi Bicara

Saat seseorang menderita penyakit parkinson, orang tersebut akan mengalami kesulitan bicara (disatria) dan kesulitan menelan (disfagia). Namun, Anda tidak perlu khawatir, kedua masalah tersebut dapat dibantu oleh ahli patologi bicara atau terapis bicara.

Ahli patologi dapat mengobati semua jenis masalah bicara, bahasa dan komunikasi. Selain itu, ahli patologi dapat merekomendasikan teknologi komunikasi yang sesuai untuk kegiatan sehari-hari dan mengevaluasi fungsi menelan serta merekomendasikan perubahan yang diperlukan.

6. Operasi

Pengobatan parkinson selanjutnya dapat dilakukan dengan melakukan prosedur operasi atau bedah. Metode operasi yang biasa digunakan untuk mengatasi gejala parkinson adalah Deep Brain Stimulation (DBS).

Metode DBS disebut juga dengan stimulasi otak. Metode ini dilakukan dengan menanamkan elektroda di bagian otak yang terganggu. Elektroda tersebut akan terhubung dengan generator baterai yang tertanam di dada dan berfungsi mengirim arus listrik ke otak.

Arus listrik ini akan menstimulasi otak agar gejala parkinson, seperti tremor dapat teratasi dengan baik. Metode DBS tidak membantu gejala non-motorik, seperti kecemasan dan depresi.

Mencegah Penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson adalah penyakit degeneratif jangka panjang yang memengaruhi sistem saraf pusat. Sampai saat ini, tidak ada obat untuk penyakit ini. Obat-obatan dan terapi yang tersedia hanya untuk mengatasi beberapa gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Namun, sebaiknya Anda mengonsumsi sayuran segar. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan jumlah vitamin B, asam folat yang ditemukan di dalam sayuran dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit parkinson.

Baca Juga: Ketahui Gejala Awal Penyakit Parkinson

 

Sumber
Mayo Clinic. Parkinson’s disease. www.mayoclinic.org
Parkinson’s Foundation. What Is Parkinson’s?. www.parkinson.org
American Parkinson’s Disease Association. Treatment Options. www.apdaparkinson.org
WebMD. Medications for Parkinson’s Disease. www.webmd.com
Medscape. Parkinson Disease Treatment & Management. medicine.medscape.com
WebMD. Parkinson’s Disease and Speech Therapy. www.webmd.com