Natrium Diklofenak: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Natrium Diklofenak: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Penulis: Dea | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 3 Agustus 2023

 

Natrium diklofenak  termasuk dalam obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), yang digunakan untuk meredakan inflamasi dan kondisi-kondisi lainnya, seperti osteoartritis. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan gel. Gel natrium diklofenak berfungsi untuk mengobati nyeri osteoartritis, pembengkakan, dan kekakuan pada sendi-sendi yang mudah diaplikasikan, seperti tangan, pergelangan tangan, siku, kaki, pergelangan kaki, dan lutut.

Penggunaan obat ini perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, jika Anda mengidap penyakit tertentu, seperti sakit jantung, stroke, diabetes, tukak lambung, dan lain-lain. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda pahami mengenai natrium diklofenak.

Dosis Gel Topikal Natrium Diklofenak

Penggunaan dosis gel topikal natrium diklofenak dibedakan menjadi dua, yaitu dosis untuk tubuh bagian bawah dan dosis untuk tubuh bagian atas.

1. Bagian Tubuh Bawah

Aplikasikan gel dengan dosis sebanyak 4 gram pada tubuh bagian bawah yang terinfeksi, seperti kaki, pergelangan kaki, atau lutut 4 kali sehari. Kemudian pijat kulit kaki yang terinfeksi dengan lembut untuk memastikan gel tersebut sudah merata atau belum.

Seluruh kaki sudah termasuk dengan telapak kaki, bagian atas kaki, dan jari kaki. Jangan menggunakannya lebih dari 16 gram pada setiap sendi di tubuh bagian bawah.

2. Bagian Tubuh Atas

Aplikasikan gel dengan dosis sebanyak 2 gram pada tubuh bagian atas yang terinfeksi, seperti tangan, pergelangan tangan, dan siku 4 kali sehari. Lalu pijat kulit ketiga bagian tubuh bagian atas yang terinfeksi dengan lembut untuk memastikan aplikasi gel sudah merata.

Seluruh tangan sudah termasuk dengan telapak, punggung, dan jari-jari tangan. Jangan menggunakannya lebih dari 8 gram sehari pada setiap sendi tubuh bagian atas.

Baca Juga : Pilihan Obat Tetes Telinga dan Cara Menggunakannya

Peringatan Gel Topikal Natrium Diklofenak

Gel topikal natrium diklofenak tidak boleh dikonsumsi oleh orang-orang yang mengalami kondisi-kondisi berikut ini:

  • Hipersensitivitas, reaksi hipersensitivitas adalah kondisi sistem kekebalan yang bereaksi secara tidak tepat berlebihan terhadap antigen atau alergen. Jangan gunakan gel topikal natrium diklofenak apabila Anda mengalami hipersensitivitas terhadap diklofenak atau komponen lain yang terdapat di dalam obat tersebut.
  • Adanya riwayat asma, biduran (urtikaria), atau reaksi alergi lainnya yang muncul setelah menggunakan aspirin atau jenis obat NSAID lainnya.
  • Mengalami gangguan fungsi hati, jantung, dan ginjal
  • Pasien yang akan menjalani operasi coronary artery bypass graft (CABG).

Penggunaan natrium diklofenak juga dilarang untuk beberapa kelompok tertentu, seperti:

  • Ibu hamil. Penggunaan NSAID pada ibu hamil selama trimester ketiga masa kehamilan akan menimbulkan peningkatan risiko masalah jantung bawaan pada bayi.
  • Infertilitas. Berdasarkan cara kerjanya, setiap jenis obat NSAID termasuk jenis gel topikal dibantu oleh prostaglandin. Senyawa tersebut dapat menunda atau mencegah pecahnya folikel ovarium pada perempuan yang menyebabkan mereka mengalami kesulitan untuk hamil.

Baca Juga : Pentingnya Obat Cacing untuk Anak dan Kapan Perlu Meminumnya

Dosis Tablet Natrium Diklofenak 50 mg

Berikut dosis tablet natrium diklofenak yang perlu Anda pahami, yaitu:

  • Dewasa. Dosis yang dianjurkan, yaitu 75 sampai 150 mg setiap hari dalam 2 atau 3 dosis yang terbagi. Sebaiknya diminum setelah makan.
  • Orang Lanjut Usia. Dokter akan menyarankan dosis yang lebih rendah dari dosis dewasa biasa. Tujuannya adalah dokter ingin memeriksa secara cermat bahwa tablet natrium diklofenak tidak mempengaruhi saluran cerna.
  • Anak-anak. Tablet natrium diklofenak tidak bisa dikonsumsi untuk anak di bawah 12 tahun.

Telan tablet secara utuh dengan segelas air. Jangan hancurkan atau mengunyah tablet. Apabila sebelumnya Anda mengalami masalah perut, atau sudah lanjut usia, dokter akan meresepkan obat lain untuk melindungi lambung yang dapat diminum bersamaan dengan tablet natrium diklofenak.

Peringatan Tablet Natrium Diklofenak 50 mg

Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter atau apoteker sebelum Anda mengonsumsi tablet natrium diklofenak, terutama jika Anda mengalami:

  • Gangguan pencernaan seperti penyakit Crohn
  • Masalah organ hati dan ginjal
  • Mengalami kelainan darah
  • Pernah mengalami asma, alergi musiman, polip hidung, penyakit paru-paru kronis
  • Sedang menyusui
  • Tekanan darah tinggi
  • Masalah jantung

Efek Samping Gel Topikal dan Tablet 50 mg Natrium Diklofenak

Apabila Anda menggunakan gel topikal natrium diklofenak melebihi dosis yang dianjurkan bisa menyebabkan beberapa efek samping, seperti:

  • Sakit perut
  • Pusing
  • Maag
  • Diare
  • Konstipasi
  • Kulit gatal atau ruam
  • Hipertensi
  • Gagal jantung dan Edema
  • Hepatotoksisitas

Baca Juga : Obat Alami dan Medis untuk Mengatasi Asma

Sumber