Ketahui Penyebab Hipertensi Emergensi dan Penanganannya

Ketahui Penyebab Hipertensi Emergensi dan Penanganannya

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 5 Juni 2023

 

Hipertensi Emergensi adalah suatu kondisi ketika tekanan darah melonjak terlalu tinggi secara tiba-tiba. Hipertensi emergensi merupakan kedaruratan medis yang memerlukan penanganan segera karena dapat mengakibatkan komplikasi yang fatal.

Penyebab Hipertensi emergensi biasanya terjadi karena tekanan darah tinggi yang tidak diobati atau yang tidak terkontrol secara teratur dengan obat-obatan. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi emergensi jika tekanan darah sistoliknya lebih dari 180 mmhg dan tekanan darah diastoliknya lebih dari 120 mmhg.

Baca Juga: Berbagai Klasifikasi Hipertensi yang Wajib Dipahami

Langkah Penanganan Hipertensi Emergensi

Pasien Hipertensi Emergensi perlu dirawat di rumah sakit untuk perawatan dan pemantauan medis yang ketat. Langkah-langkah penanganan hipertensi emergensi antara lain:

  • Pemeriksaan kondisi fisik, termasuk tekanan darah, dan pemeriksaan penunjang lainnya, seperti tes darah dan tes urin, untuk mengevaluasi keseluruhan kondisi pasien hipertensi emergensi.
  • Pemberian obat-obatan dalam bentuk suntikan atau infus, seperti sodium nitroprusside, labetalol, nicardipine, fenoldopam, dan clevidipine, yang difokuskan untuk mencapai target tekanan darah dalam waktu 24-48 jam, untuk mencegah kerusakan organ yang lebih parah.
  • Pemberian obat antihipertensi oral untuk mengontrol tekanan darah, di ruang perawatan atau di rumah, setelah tekanan darah stabil.
  • Penggunaan alat bantu fungsi vital jika pasien mengalami kerusakan organ yang parah, seperti alat bantu pernapasan untuk pasien gagal napas.
  • Hipertensi Emergensi bisa berakibat fatal dan bukan kondisi yang bisa dianggap enteng. Oleh karena itu, mencegah hal ini terjadi lebih penting daripada menanganinya. Caranya adalah dengan memantau tekanan darah Anda secara rutin, minimal setahun sekali.
  • Jika Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi, minumlah obat yang diberikan oleh dokter secara teratur meskipun Anda merasa sehat. Ingat, Hipertensi Emergensi dapat terjadi tanpa gejala.
  • Selain itu, periksakan ke dokter secara rutin sesuai jadwal yang ditentukan. Jika sewaktu-waktu Anda mengalami gejala kegawatdaruratan hipertensi, segeralah pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Gejala Hipertensi Emergensi yang Perlu Diketahui

Hipertensi Emergensi terkadang tidak disadari oleh penderitanya karena tidak menimbulkan adanya gejala. Namun jika terjadi kerusakan organ, beberapa gejala yang mungkin muncul adalah:

  • Sakit kepala
  • Perubahan penglihatan
  • Sakit dada
  • Sesak napas
  • Mual dan muntah
  • Pembengkakan atau penumpukan cairan di jaringan tubuh
  • Mati rasa atau kelemahan anggota badan

Hipertensi Emergensi bisa menyebabkan ensefalopati hipertensi. Pada kondisi ini, tekanan darah yang begitu tinggi mempengaruhi fungsi otak secara langsung dan menimbulkan beberapa gejala, seperti:

  • Sakit kepala yang sangat berat
  • Penglihatan kabur
  • Perubahan mental seperti kebingungan
  • Kejang
  • Penurunan kesadaran

Baca Juga: Kenali Tanda dan Gejala Terjadinya Hipertensi

Penyebab

Salah satu penyebab utama terjadinya krisis hipertensi jenis ini adalah kelalaian pasien hipertensi dalam minum obat. Hipertensi merupakan penyakit yang memerlukan pengendalian seumur hidup. Jika pasien tidak disiplin dalam meminum obat, kondisinya akan semakin parah. Inilah yang menyebabkan tekanan darah naik tak terkendali tiba-tiba. Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hipertensi emergensi, yaitu:

  • Mengkonsumsi obat obat peningkat tekanan darah sementara.
  • Menderita gangguan sistem saraf pusat yang dapat memicu tekanan darah tinggi.
  • Ini termasuk perdarahan intrakranial atau stroke.
  • Terjadi penumpukan cairan di paru-paru, sehingga fungsinya terganggu.
  • Lapisan dalam dinding aorta rusak sehingga terjadi gangguan peredaran darah.

Prosedur Diagnosis Hipertensi Emergensi

Dokter akan mendiagnosis penyakit ini dengan mengukur tekanan darah hingga beberapa kali. Jika hasilnya 180/120 mmhg atau lebih, Anda harus segera mendapatkan perawatan medis. Selain mengukur tekanan darah, dokter juga akan menggunakan elektrokardiogram (EKG), urinalisis, CT scan, dan tes darah.

Hipertensi emergensi memang tidak terasa gejalanya. Oleh karena itu, lebih baik selalu menjalankan hidup sehat untuk menghindari hal ini.

Baca Juga: Pahami 7 Cara Menghindari Hipertensi untuk Hidup yang Lebih Sehat

Sumber

Mayo Clinic. (2021). Hypertensive crisis: What are the symptoms?. www.mayoclinic.org

MedScape. (2018). Hypertensive Emergencies . emedicine.medscape.com

Medical News Today. (2021). Hypertensive emergency: What to know. www.medicalnewstoday.com

NCBI. (2021). Hypertensive Emergency. www.ncbi.nlm.nih.gov