Kenali Berbagai Jenis Penyakit Kelainan Darah

Kenali Berbagai Jenis Penyakit Kelainan Darah

Penulis: Lady | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 14 Agustus 2023

 

Kelainan darah atau blood disorder merupakan kondisi yang memengaruhi kemampuan darah untuk berfungsi dengan benar. Perlu diketahui bahwa darah mengandung zat cair dan zat padat. Bagian zat cair dalam darah disebut dengan plasma darah.

Sedangkan zat padat merupakan sel darah yang terdiri dari sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah (trombosit). Kelainan darah tergantung pada bagian darah mana yang terganggu dan penyebab yang mendasarinya. Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui beberapa kelainan darah.

Kelainan Darah pada Sel Darah Merah

Fungsi sel darah merah adalah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh. Jika sel darah merah mengalami kelainan, maka fungsi tersebut dapat terganggu. Berikut ini berbagai kelainan sel darah merah, meliputi:

1. Anemia

Anemia terjadi ketika kadar sel darah merah sangat rendah, baik akibat pendarahan berlebihan, kekurangan zat besi, atau kekurangan vitamin B12. Anemia ringan sering tidak menimbulkan gejala, sedangkan anemia yang lebih parah, penderita akan terlihat pucat, mudah lelah, dan sering sesak napas.

Ada beberapa jenis anemia, meliputi:

  • Anemia defisiensi zat besi. Anemia defisiensi besi terjadi ketika tubuh Anda tidak memiliki cukup zat besi. Anda mungkin merasa lelah dan sesak napas karena sel darah merah tidak membawa cukup oksigen ke paru-paru.
  • Anemia pernisiosa. Anemia pernisiosa adalah kondisi autoimun di mana tubuh tidak dapat menyerap vitamin B-12 dalam jumlah yang cukup. Akibatnya, jumlah sel darah merah rendah.
  • Anemia aplastik. Anemia aplastik merupakan kondisi langka yang terjadi ketika sumsum tulang belakang tidak menghasilkan cukup banyak sel darah. Tidak diketahui secara pasti penyebabnya. Namun beberapa kondisi, seperti infeksi virus, penyakit autoimun, efek samping dari penggunaan obat tertentu diduga dapat memicu penyakit ini.
  • Anemia hemolitik autoimun (AHA). Pada anemia jenis ini, sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif dan keliru dalam menghancurkan sel darah merah. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang diri sendiri.
  • Anemia sel sabit. Kondisi ini membuat sel darah merah lengket dan kaku, sehingga menghambat aliran darah. Anemia sel sabit merupakan penyakit genetik.

2. Polisitemia Vera

Polisitemia vera merupakan salah satu jenis kelainan darah akibat sel darah merah yang diproduksi sumsum tulang belakang terlalu banyak. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah, stroke, hingga serangan jantung.

Baca Juga : Sering Mengalami Pusing? Kenali Gejala Anemia Aplastik

Kelainan Darah pada Sel Darah Putih

Gangguan sel darah putih (leukosit) dapat memengaruhi respons kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. Beberapa jenis kelainan darah pada sel darah putih, meliputi:

1. Leukimia

Leukimia merupakan salah satu jenis kanker darah, di mana sel darah putih menjadi ganas dan diproduksi secara berlebihan dalam sumsum tulang. Sayangnya, penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti.

2. Limfoma

Limfoma merupakan jenis kanker darah yang berkembang di dalam sistem getah bening. Sel darah putih pada penderita limfoma menjadi ganas, menyebar secara tidak normal, dan berlipat ganda tanpa terkendali. Terdapat dua jenis utama limfoma, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.

3. Myelodysplastic syndrome (MDS)

MDS merupakan kondisi yang memengaruhi sel darah putih di sumsum tulang. Kondisi ini ditandai dengan produksi sel-sel tubuh yang belum matang secara berlebihan, disebut dengan blastoma. Sel-sel tersebut akan memperbanyak diri dan menyingkirkan sel yang sehat dan matang.

Kelainan Darah pada Trombosit

Tidak hanya memengaruhi sel darah merah dan sel darah putih, kelainan darah juga dapat terjadi pada trombosit. Trombosit menjadi respons pertama ketika tubuh mengalami sayatan atau luka. Kelainan trombosit dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • Kekurangan trombosit. Kondisi ini membahayakan, karena luka kecil pun bisa memicu kehilangan darah dalam jumlah banyak.
  • Kelebihan trombosit. Kondisi ini memicu terbentuknya pembekuan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah arteri dan menyebabkan stroke atau serangan jantung.
  • Trombosit yang tidak membeku dengan sempurna. Kondisi ini menyebabkan sel darah tidak dapat menyatu dengan keping darah lainnya dan dinding pembuluh darah.

Selain itu, kelainan pada trombosit juga disebabkan kelainan genetik sejak lahir, di antaranya:

  • Penyakit Von Willebrand. Kelainan perdarahan bawaan yang paling umum. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan protein yang membantu pembekuan darah, disebut dengan von Willebrand factor (VWF).
  • Hemofilia. Hemofilia merupakan gangguan pembekuan darah yang dapat menyebabkan perdarahan berlebihan dan dalam jangka waktu lama. Kondisi ini biasanya sering dialami oleh pria.
  • Trombositemia primer. Trombositemia primer merupakan kelainan langka yang dapat menyebabkan peningkatan pembekuan darah. Kondisi ini membuat penderita berisiko lebih tinggi terkena stroke atau serangan jantung. Gangguan tersebut terjadi ketika sumsum tulang menghasilkan terlalu banyak trombosit.
  • Gangguan trombosit lain. Obat-obatan dan kondisi medis tertentu juga dapat memengaruhi fungsi trombosit. Oleh sebab itu, pastikan untuk konsultasi dengan dokter Misalnya, aspirin, nonsteroidal anti-inflammatory (NSAID), antibiotik, obat jantung, obat pengencer darah, obat antidepresan, obat bius, dan obat antihistamin.

Baca Juga : Kenali Lebih Dekat Jenis dan Penyebab Kanker Darah

Kelainan pada Plasma Darah

Kelainan darah yang menyerang plasma darah disebut plasma cell myeloma. Kondisi ini terjadi karena penumpukan sel plasma ganas dalam sumsum tulang dan membentuk tumor yang disebut plasmacytoma.

Plasmacytoma umumnya terbentuk dalam tulang, seperti tulang panggul, tulang belakang, dan tulang iga. Plasma tidak normal ini akan menciptakan antibodi berupa protein monoklonal (M). Protein tersebut kemudian berakumulasi pada sumsum tulang dan menyingkirkan protein yang sehat, sehingga menyebabkan pengentalan darah dan kerusakan ginjal.

Baca Juga : Limfoma, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Sumber


Web MD. Types of Blood Disorders. ww.webmd.com
Medical News Today. What Types of Blood Disorders are there?. www.medicalnewstoday.com
American Society of Hematology. Blood Disorders. www.hermatology.org
Healthline. 2017. Blood Diseases: White and Red Blood Cells, Platelets and Plasma. www.healthline.com
Everyday Health. Blood Disorders. www.everydayhealth.com