Orang Tua Wajib Tahu, Ini 6 Penyebab Kulit Kering Pada Bayi

Orang Tua Wajib Tahu, Ini 6 Penyebab Kulit Kering Pada Bayi

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 24 Mei 2023

 

Jangan mudah panik apabila mendapati bayi Anda mengalami kulit kering, mengingat saat ini ada banyak produk dan metode pengobatan yang bisa dipakai untuk mengembalikan kelembapan kulit bayi dengan cepat.

Namun, Anda harus memahami terlebih dulu penyebab kulit kering pada bayi Anda agar bisa memilih metode perawatan yang paling tepat.

Ada beberapa hal yang bisa membuat kulit bayi menjadi kering antara lain:

Baca Juga: 5 Tips Memandikan Bayi Untuk Pertama Kalinya

1. Pengelupasan alami pada kulit bayi

Kulit kering hingga mengelupas umum dialami oleh bayi yang baru berusia satu atau dua minggu.

Hal ini merupakan proses yang alami dan tidak perlu dicemaskan. Anda tidak membutuhan perawatan apapun untuk mengobati atau mempercepat prosesnya.

Walaupun begitu, memandikan bayi dengan air hangat mungkin akan mengurangi rasa tidak nyaman yang dirasakan bayi.

Ketika berada di dalam rahim, lapisan lilin vernix menutupi kulit janin, yang melindunginya dari cairan ketuban.

Membiarkan vernix pada kulit bayi beberapa saat segera setelah lahir dapat membantu kulit bayi beradaptasi dengan lingkungan di luar kandungan.

Bayi yang lahir cukup bulan lebih cenderung mengalami pengelupas dibandingkan yang lahir prematur. Alasannya, bayi prematur seringkali memiliki vernix yang lebih sedikit.

2. Paparan air yang berlebihan

Kebiasaan memandikan bayi berlama-lama, khususnya dengan air panas cenderung dapat menghilangkan sebagian minyak alami yang ada di kulit si kecil. Hal ini meningkatkan risiko kulit kering dan mengelupas.

Sebaiknya, batasi waktu mandi bayi maksimal selama 15 menit jika menggunakan air hangat. Selain itu, hindari menggunakan sabun yang keras dan kuat karena membuat kulit lebih cepat kering.

Keringkan kulit bayi dengan lembut dengan menepuk-nepuk area yang basah dengan handuk lembut.

Selain itu, hindari menggosok dengan handuk untuk mengurangi gesekan dan meminimalkan risiko kulit mengelupas. Anda bisa juga menggunakan produk pelembab khusus bayi jika Anda belum yakin dengan metode sebelumnya.

Baca Juga: Membuat Bayi Tidur Nyenyak Sepanjang Malam

3. Dehidrasi

Lingkungan yang sejuk dan kering, seperti lingkungan ber-AC, dapat membuat kulit bayi mengalami dehidrasi.

Hal ini dapat memicu kerusakan atau pengelupas kulit dalam jangka waktu panjang.

Jika bayi Anda terbukti sensitif, air humidifier mungkin lebih ramah pada kulitnya dibandingkan AC.

Anda bisa mengatur tingkat kelembapan di dalam ruangan bayi dan mengurangi risiko kulit kering. Selain itu, asupan ASI yang memadai juga merupakan cara terbaik untuk menjaga kelembapan tubuh bayi.

4. Penggunaan lotion berbahan alkohol

Tanpa disadari, mungkin Anda adalah penyebab kulit kering pada buah hati Anda. Hal ini bisa terjadi jika Anda sering menggunakan produk lotion berbahan alkohol yang tidak ramah pada kulit.

Kandungan ini dapat berpengaruh buruk pada kelembapan kulit orang dewasa, apalagi pada bayi.

Biasakan membaca label kemasan setiap produk yang akan digunakan pada bayi dan pilih yang kandungan yang aman serta tidak berisiko.

5. Iktiosis

Ichthyosis atau iktiosis adalah kondisi kulit genetik yang menyebabkan pengelupasan dan kekeringan pada kulit yang seringkali parah.

Istilah ini berasal dari bahasa Yunani ‘ichthys‘ – yang berarti ikan, karena penderitanya memiliki kulit yang tampak bersisik.

American Academy of Dermatology menyatakan ada lebih dari 20 jenis ichthyosis.

Bayi atau anak-anak mungkin mengalami ichthyosis vulgaris yang tergolong sebagai keluhan paling ringan.

Biasanya, kondisi ini bisa dideteksi ketika bayi dilahirkan, khususnya berdasarkan riwayat medis keluarga dan melalui pemeriksaan fisik.

Walaupun ichthyosis tidak dapat disembuhkan, tetapi banyak krim topikal dapat membantu meringankan kekeringan dan mengendalikan gejala lainnya.

Yang perlu Anda ingat, jangan gunakan obat bebas kecuali jika diresepkan oleh dokter kulit atau dokter anak.

6. Eksem

Kulit kering pada bayi juga bisa disebabkan oleh eksem alias dermatitis atopik.

Pemicu utamanya masih sulit dipastikan namun penelitian membuktikan penderitanya bisa memiliki sejumlah keluhan penyerta. Misalnya saja menderita asma, alergi musiman atau alergi makanan.

Kondisi ini tidak selalu muncul bersamaan, bisa saja dirasakan ketika anak menjelang dewasa nanti.

Bayi yang menderita eksem mungkin akan menderita kulit kering yang dibarengi dengan ruam dan gatal.

Kondisi ini mungkin akan membuat anak Anda rewel dan terus-menerus menangis karena tidak nyaman. Untuk solusi terbaik, konsultasikan keluhan bayi Anda kepada dokter untuk mendapatkan rekomendasi krim atau salep untuk meredakan gejala tersebut.

Untuk memastikan anak Anda menderita eksem, berikut adalah gejala yang biasanya dirasakan:

  • Kulit yang gatal
  • Kulit kering atau mengelupas
  • Kulit merah, lecet, atau tebal
  • Peradangan yang datang dan pergi
  • Ruam pada wajah, leher, pergelangan tangan, lutut, siku, dan pergelangan kaki

Baca Juga: Penyebab dan Mengatasi Biang Keringat Bayi

Sumber

First Cry Parenting. (2019). Dry Skin in Babies. parenting.firstcry.com

(2019). Easy Ways to Help Your Baby’s Dry Skin, According to Pediatricians. www.goodhousekeeping.com

Grow by WebMD. Baby Skin Care Slideshow: Simple Tips to Keep Baby’s Skin Healthy. www.webmd.com

Medical News Today. (2019). What causes dry skin on a baby’s face?. www.medicalnewstoday.com