Penyebab dan Mengatasi Biang Keringat Bayi

Penyebab dan Mengatasi Biang Keringat Bayi

Penulis: Meimei | Editor: Agnes

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 31 Januari 2023

 

Biang keringat merupakan masalah kulit yang sering dijumpai pada bayi atau anak-anak. Dunia kesehatan mengenalnya dengan istilah heat rash atau miliaria. Kondisi ini dapat membuat anak Anda menjadi rewel karena rasa gatal, tidak nyaman, dan perih yang dirasakan.

Biang keringat sebenarnya bukanlah gangguan kesehatan serius yang harus dikhawatirkan. Hanya saja ini memang menimbulkan rasa tidak nyaman pada bayi. Akibatnya mereka akan terus menerus rewel, menangis, atau butuh penanganan ekstra. Tentu saja ini akan membuat Anda kewalahan. Oleh karena itu, pastikan untuk mengetahui cara tepat untuk menangani keluhan ini.

Baca Juga: Waspadai Gejala Atresia Ani pada Bayi

Penyebab Biang Keringat Pada Bayi

Di negara tropis risiko bayi terkena biang keringat sangat tinggi. Kondisi panas dan lembab berkepanjangan menjadi salah satu faktor utama penyebab gangguan ini. Namun cuaca dingin juga bisa menyebabkan hal yang sama khususnya jika memakai pakaian berlapis terlalu banyak.

Hal itu karena tubuh bayi tidak efektif dalam mengatur suhu karena perkembangan organnya belum optimal. Ketika terlalu panas, sudah menjadi hal normal jika tubuh manusia berusaha menetralkannya melalui keringat yang keluar dari pori-pori. Sayangnya, bayi memiliki kelenjar keringat yang lebih kecil dibandingkan orang dewasa. Oleh karena itu, kemampuannya mengatur suhu tubuh masih sangat terbatas sehingga rentan terhadap ruam kulit ini.

Selain itu, sabun dan jenis kain yang dikenakan oleh bayi juga dapat meningkatkan risiko biang keringat. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mencari tahu cara mengatasi biang keringat agar kulit buah hati Anda sehat kembali.

Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi

Apabila buah hati Anda mengalami biang keringat, jangan khawatir. Anda tidak perlu segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan. Bahkan sebenarnya keluhan ini akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun jika ingin mempercepat penyembuhannya, Anda bisa melakukan beberapa penanganan sederhana di rumah seperti cara di bawah ini.

1. Biarkan kulit bayi bernafas dan keringatnya mengering

Jika bayi Anda mengalami ruam kulit, tidak ada salahnya membuka pakaiannya secara menyeluruh. Jika tidak yakin, bisa juga membiarkan anak mengenakan popok saja. Tujuannya untuk membuat kulit bayi lebih bernafas dan suhu tubuhnya turun. Selain itu, kulit yang terpapar angina akan membuat keringat lebih cepat kering.

2. Sesuaikan suhu di rumah Anda

Perhatikan suhu ruangan di dalam kamar bayi, jangan terlalu tinggi ataupun terlalu rendah bagi anak. Pastikan untuk menjaga temperatur tetap sejuk dan kering agar biang keringat lebih cepat menghilang. Gunakan alat bantu seperti AC atau kipas angin untuk mendapatkan suhu yang pas bagi buah hati.

3. Gunakan krim khusus bayi

Saat ini sudah tersedia banyak produk krim untuk menangani keluhan ruam akibat biang keringat pada bayi. Anda bisa membelinya secara bebas tanpa resep dokter di apotik atau toko perlengkapan bayi. Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk mengetahui produk yang paling direkomendasikan. Pastikan untuk membeli krim yang aman dan bebas efek samping untuk bayi Anda.

4. Pakai mild cleanser, bukan sabun

Ada perbedaan kandungan antara mild cleanser dan sabun biasa. Jika sedang mengalami biang keringat, tidak ada salahnya menggunakan mild cleanser yang lebih ramah untuk kulit bayi Anda. Selain itu, sabun biasa juga terlalu keras untuk kulit bayi yang halus dan sangat sensitif.

5. Hati-hati saat mengeringkan kulit bayi

Ketika mengalami ruam kulit, pastikan untuk tidak menggosok kulit bayi saat memandikan atau mengeringkan tubuhnya. Jangan sampai Anda tidak sengaja menggaruknya atau terlalu kasar mengeringkan kulitnya karena dapat berakibat buruk. Jika perlu, keringkan tubuh bayi dengan cara diangin-anginkan atau ditepuk perlahan dengan handuk berbahan lembut pula.

Baca Juga: Ibu Perlu Tahu Manfaat dan Risiko Empeng untuk Bayi

6. Pilih pakaian longgar untuk bayi

Pakaian yang longgar akan membantu kulit bayi Anda bernapas ketika sedang kepanasan dan mengalami iritasi . Pilihlah pakaian yang terasa lega saat dikenakan dengan bahan yang lembut dan memudahkan kulit bernafas. Sebaliknya, pakaian yang ketat akan membuat kulit anak Anda semakin meradang dan memperlambat penyembuhan.

7. Cegah dehidrasi

Kulit bayi yang iritasi akibat biang keringat juga dapat menyebabkan dehidrasi. Pasalnya, kelembaban tubuh sedang bekerja keras menjaga kondisi kulit dengan membuka pori-pori selebar mungkin. Cegah hal ini terjadi dengan memberi bayi sebanyak mungkin cairan yang bisa dikonsumsi anak Anda. Misalnya dengan menyusuinya sesering mungkin atau memberi makanan dan vitamin yang dapat mencegah dehidrasi.

8. Jangan dibedong

Dibedong atau tindakan apapun yang membatasi ruang gerak bayi akan memperparah biang keringat yang dialaminya. Kurangi melakukannya saat anak sedang mengalami gangguan kulit ini. Selain itu, hindari pula meletakkan anak terlalu sering di gendongan, stroller, atau kursi mobil saat suhu tubuhnya belum kembali normal.

9. Potong kuku bayi

Kuku bayi yang panjang dan tajam dapat menyebabkan luka pada kulitnya. Sudah awam diketahui jika biang keringat menyebabkan rasa gatal sehingga bukan tidak mungkin anak Anda ingin menggaruknya. Luka terbuka tentunya akan memperlambat proses penyembuhannya. Jangan lupa mengenakan sarung tangan dan kaus kaki pada bayi ketika tidur untuk menghindarinya menggaruk area yang gatal.

Baca Juga: Waspadai Penyebab BAB Bayi Berlendir

Sumber

Mustela. Baby Heat Rash: How To Treat And Prevent It. www.mustelausa.com

Medical News Today. (2019). Baby heat rash: Types, diagnosis, and treatment. www.medicalnewstoday.com

NHS. Heat rash (prickly heat).  www.nhs.uk

Medicinet. (2021). Heat Rash: Pictures, Symptoms, and Treatment. www.medicinenet.com

Healthline. (2019). Sweat Pimples vs. Heat Rash: Causes, Treatment, and Prevention. www.healthline.com