Kenali Manfaat dan Risiko Penggunaan Humidifier untuk Kesehatan

Kenali Manfaat dan Risiko Penggunaan Humidifier untuk Kesehatan

Penulis: Dea | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 8 Februari 2023

Humidifier merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk meningkatkan kelembapan dengan melepaskan uap air di udara.

Idealnya kelembapan udara di rumah Anda berkisar di antara 30% hingga 50%. Kelembapan yang terlalu tinggi atau rendah dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti iritasi pada saluran hidung dan tenggorokan, gangguan pernapasan (seperti asma), serta mata gatal.

Karena itulah, penggunaan humidifier mampu menjaga kelembapan udara di dalam ruangan sehingga memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan.

Manfaat Humidifier

Adapun manfaat humidifier untuk kesehatan antara lain:

1. Mencegah Flu Biasa dan Influenza

Humidifier berperan penting dalam mencegah flu biasa atau influenza.

Hal ini dibuktikan melalui penelitian yang diterbitkan oleh Plos one, yang menunjukkan jika kelembapan udara di dalam ruangan dijaga di atas 43% membuat tingkat infektivitas influenza menjadi jauh lebih rendah, yaitu antara 14% dan 22%. tingkat infektivitas sendiri merupakan kemampuan virus untuk menginfeksi orang lain melalui tetesan udara pernapasan.

Karena itu, humidifier bisa membantu melindungi tubuh Anda dari flu dengan menambahkan kelembapan pada udara.

Baca Juga: Fakta Dibalik Manfaat Kacamata ION Nano

2. Membantu Meredakan Batuk Kering

Udara kering dapat memicu Anda mengalami batuk kering. Penggunaan humidifier bisa meningkatkan kelembapan udara yang dapat melembapkan saluran napas.

Saluran napas yang lembap berperan dalam membantu menghasilkan batuk yang lebih produktif atau dikenal dengan nama batuk berdahak. Semakin banyak dahak yang keluar, maka semakin cepat juga proses penyembuhan batuk kering yang Anda alami.

3. Mengurangi Dengkuran

Humidifier bisa mengurangi dengkuran akibat hidung tersumbat dengan membantu melonggarkan lendir yang menghalangi jalan napas Anda.

Mendengkur sering terjadi pada penderita sleep apnea. Bahkan kondisi tersebut bisa semakin memburuk saat udara kering. Dengan menjaga agar tenggorokan dan saluran hidung tetap terhidrasi, penggunaan humidifier juga bisa membantu menjaga kualitas tidur Anda lebih baik.

4. Melembapkan Kulit dan Rambut

Saat musim dingin kelembapan udara menjadi rendah yang menyebabkan kulit, bibir, dan rambut rentan kering.

Penggunaan pemanas udara di rumah atau kantor juga berpotensi menyebabkan kulit terasa kering, gatal, atau bersisik. Maka dari itu, penggunaan humidifier sangat dianjurkan untuk mengurangi kulit kering dan pecah-pecah.

5. Melindungi Tenggorokan

Udara kering juga bisa menyebabkan tenggorokan Anda kering dan gatal. Bila kondisi tersebut tidak segera ditangani, maka akan menyebabkan munculnya iritasi yang membuat suara Anda menjadi serak bahkan hilang.

Penggunaan humidifier dapat membantu meminimalkan rasa kering yang menjadi pemicu radang tenggorokan dan kotak suara Anda.

6. Meredakan Gejala Infeksi Sinus

Infeksi sinus atau sinusitis merupakan peradangan pada sinus yang sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri.

Salah satu pemicu peradangan tersebut adalah kelembapan udara yang rendah. Kondisi tersebut rentan membuat saluran sinus Anda mengering yang dapat memperburuk infeksi pada sinus.

Penggunaan humidifier tidak hanya mampu meredakan infeksi sinus, tetapi juga membantu menurunkan risiko kemungkinan terkena mimisan.

Baca Juga: Begini Cara Membersihkan AC supaya Tetap Dingin

Risiko Penggunaan Humidifier

Meskipun dapat membantu menjaga kelembapan selaput lendir, penggunaan humidifier juga dapat membahayakan. Tingkat kelembapan yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan tungau debu dan jamur sehingga bisa memperburuk masalah pernapasan, terutama jika Anda alergi terhadap debu atau menderita asma.

Terlebih lagi, beberapa jenis humidifier tidak dilengkapi dengan alat pengukur kelembapan atau hygrometer. Hal inilah yang membuat Anda harus memperhatikan tingkat kelembapan di dalam ruangan secara manual agar kelembapan udara tetap terjaga.

Selain itu, humidifier juga rentan kotor. Pelembap ruangan yang tidak bersih dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang dapat memicu batuk dan pilek.

Beberapa risiko lain terkait dengan penggunaan humidifier termasuk luka bakar yang berasal dari uap panas yang keluar dari mesin humidifier. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat menggunakan humidifier di sekitar anak-anak.

Tips Menjaga Humidifier Tetap Bersih

Agar humidifier terbebas dari jamur dan bakteri berbahaya, perhatikan beberapa hal berikut ini saat Anda membersihkan humidifier:

• Pastikan mengecek tingkat kelembapan di dalam ruangan
• Bersihkan humidifier setiap 3 hari sekali. Cabut humidifier sebelum Anda membersihkannya. Bersihkan tangki humidifier dari endapan atau lapisan mineral apa pun dengan larutan hidrogen peroksida
• Selalu bilas tangki humidifier setelah dibersihkan. Cara ini dapat mencegah bahan kimia berbahaya menyebar ke udara ketika humidifier dibersihkan
• Kosongkan tangki, keringkan bagian dalam tangki humidifier, dan ganti air humidifier dengan air bersih secara setiap hari jika memungkinkan
• Gunakan air suling atau demineralisasi. Hindari menggunakan air keran karena mengandung mineral yang dapat membuat endapan di dalam humidifier yang meningkatkan pertumbuhan bakteri. Sementara air suling atau demineralisasi memiliki kandungan mineral yang jauh lebih rendah daripada air keran.

Meskipun memiliki beragam manfaat, tetapi penggunaan humidifier yang berlebihan berpotensi memperburuk masalah pernapasan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara menggunakannya dengan benar.

Baca Juga: Benarkah Sperma Manusia Bermanfaat untuk Wajah?