Manfaat dan Cara Menghitung Pergerakan Janin

Manfaat dan Cara Menghitung Pergerakan Janin

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 30 Desember 2022

 

Ada berbagai perubahan selama kehamilan yang pasti Anda tunggu sebagai calon ibu. Salah satunya, gerakan janin. Yuk, simak cara dan manfaat menghitung pergerakan janin.

Menghitung pergerakan janin bisa menjadi cara mudah untuk mengetahui kondisi dan kesehatan buah hati selama dalam kandungan.

Umumnya, pergerakan janin akan Anda rasakan pada usia kehamilan 20 minggu. Gerakan janin ini bervariasi, tergantung pada kekuatan dan seberapa sering waktu terjadinya. Namun, biasanya pergerakan janin meningkat pada siang hari dan mencapai puncak keaktifan di malam hari.

Baca Juga: Bayi Belum Lahir Setelah Lewat Tanggal Prediksi, Apa yang Harus Dilakukan?

Cara Menghitung Pergerakan Janin

Lantas, bagaimana cara menghitung pergerakan janin? Ternyata sangat sederhana, lho. Anda hanya perlu menyiapkan kertas dan alat tulis untuk memantau pergerakan janin pada waktu tertentu.

Waktu yang paling tepat untuk memantau pergerakan janin selama kehamilan, yakni ketika buah hati dalam rahim Anda sedang aktif-aktifnya.

Biasanya, gerakan janin akan lebih banyak sekitar 1 jam setelah Anda makan. Hal ini karena adanya peningkatan gula (glukosa) dalam darah ibu.

Anda perlu menuliskan tanda di selembar kertas setiap janin bergerak. Pergerakan janin bisa berupa menendang, memelintir, meninju, atau memutar.

Tuliskan berapa banyak janin bergerak dan seberapa lama pergerakan itu berlangsung. Anda bisa memantau gerakan janin selama 30 menit hingga 2 jam lamanya.

Gerakan janin yang sehat, yakni sekitar 10 kali gerakan dalam 2 jam. Jika janin tidak bergerak sebanyak itu, coba hitung kembali pada waktu berikutnya.

Pergerakan janin yang cepat atau aktif menandakan buah hati Anda berada dalam kondisi sehat. Sementara jika pergerakannya lambat, Anda harus waspada karena bisa jadi ada suatu hal yang salah.

Ketika pergerakan janin cenderung lambat, Anda bisa mengatasinya dengan berjalan kaki selama 5 menit, makan, minum jus atau sesuatu yang dingin.

Kemudian berbaringlah di sisi kiri Anda untuk melihat apakah itu akan membuat janin bangun dan melakukan gerakan.

Meski cara sederhana ini cukup akurat untuk memantau kondisi janin dalam kandungan, perlu Anda ingat juga bahwa tidak semua pergerakan janin bisa dirasakan.

Gerakan janin bisa saja menjadi sulit dideteksi ketika plasenta berada di anterior (bagian depan rahim) atau jika Anda memiliki berat badan berlebih.

Anda juga bisa melakukan pemeriksaan USG dengan bantuan dokter untuk melihat gerakan janin yang sebenarnya, sekaligus deteksi dini jika ditemukan adanya masalah.

Semakin cepat masalah pada janin diketahui, akan semakin baik pula penanganannya sebelum menjadi kian bahaya.

Baca Juga: Posisi Janin di Dalam Kandungan: Mana yang Paling Ideal dan Berisiko?

Manfaat Menghitung Pergerakan Janin

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menghitung pergerakan janin bisa membantu Anda untuk mengetahui kondisi bayi dalam kandungan.

Oleh sebab itu, setiap ibu hamil harus mempelajari pola dan jumlah gerakan normal untuk bayinya sendiri.

Apabila pergerakan janin tidak normal, itu berarti bayi Anda mengalami stres atau memiliki masalah lain, seperti kondisi gawat janin atau meninggal dunia di dalam kandungan sehingga perlu pemeriksaan segera dengan dokter kandungan.

Selain memastikan janin dalam keadaan sehat, menghitung pergerakan bayi selama kehamilan juga bisa memperkuat ikatan antara ibu dengan calon buah hatinya.

Ketika menghitung pergerakan janin, Anda bisa memanfaatkan posisi-posisi yang nyaman. Misalnya, berbaring atau duduk.

Mayoritas ibu hamil lebih suka posisi miring ke kiri untuk memantau gerakan janin mereka. Hal ini karena berbaring di sisi kiri memungkinkan tubuh mendapatkan sirkulasi terbaik sehingga dapat menyebabkan bayi lebih aktif.

Hal yang Harus Dilakukan Jika Gerakan Janin Lambat dan Berkurang

Sebenarnya, ada beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan gerakan janin lebih lambat atau berkurang.

Misalnya, ketika Anda dan pasangan melakukan hubungan seksual, pada usia kehamilan trimester kedua, dan trimester ketiga menjelang kelahiran.

Beberapa bayi mungkin akan mengurangi gerakannya atau bisa juga berubah menjadi semakin aktif menjelang persalinan.

Anda bisa memicu pergerakan janin kembali dengan mengonsumsi makanan atau camilan dan berjalan kaki santai.

Namun, jika Anda merasa bahwa gerakan janin semakin berkurang dan tak seaktif biasanya, bahkan telah berhenti bergerak, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk mengetahui tindakan apa yang paling tepat untuk dilakukan.

Baca Juga: Cegah Gangguan Kelahiran dengan Monitor Detak Jantung Janin

 

Sumber

Parents. (2015). The Importance of Counting Kicks During Pregnancy. parents.com

Stanford Children’s Health. Fetal Movement Counting. stanfordchildrens.org

Verywell Family. (2020). How to Do the Fetal Kick Count Test. verywellfamily.com

What to Expect. (2021). When You’ll Feel Your Baby Move and Kick. whattoexpect.com