Kenali Gejala Hipersomnia dan Cara Mengatasinya

Kenali Gejala Hipersomnia dan Cara Mengatasinya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 29 Mei 2023

 

Hipersomnia adalah kondisi dimana Anda merasakan kantuk yang berlebihan di siang hari, bahkan setelah lama Anda tidur. Nama lain untuk hipersomnia ini adalah excessive daytime sleepiness (EDS). Penderita hipersomnia akan mengalami kesulitan beraktivitas di siang hari karena sering merasa kelelahan sehingga mempengaruhi konsentrasi serta tingkat energi.

Karakteristik hipersomnia dapat bervariasi, tergantung pada usia, gaya hidup, dan penyebab yang mendasarinya. Dalam kasus yang ekstrim, penderita hipersomnia mungkin akan tidur nyenyak pada malam hari selama 12 jam atau lebih, tetapi masih merasa mengantuk di siang hari.

Baca Juga: Tidur berlebihan? Ketahui Sebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya!

Penyebab Hipersomnia

Hipersomnia dapat menjadi kondisi primer atau kondisi sekunder. Berikut adalah kemungkinan penyebab hipersomnia, antara lain:

  • Kurang atau tidak cukup tidur. Jam kerja yang panjang dan lembur awalnya akan ditoleransi oleh tubuh Anda selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, sebelum akhirnya tanda dan gejala hipersomnia mulai terlihat. Anda yang sering begadang hingga dini hari mungkin akan merasakan hal yang sama.
  • Faktor lingkungan. Susah tidur dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti pasangan Anda yang mendengkur, mengurus bayi yang terbangun, tetangga yang ribut, cuaca yang panas atau dingin, atau tidur di kasur yang tidak nyaman.
  • Perubahan jam kerja. Anda akan mengalami kesulitan tidur, terutama jika saat bekerja shift malam.
  • Keadaan mental. Kecemasan dapat membuat Anda mudah terjaga di malam hari. Hal ini cenderung membuat Anda mengantuk di siang hari, terlebih depresi juga dapat menyedot energi Anda.
  • Pengaruh dari obat-obatan. Mengonsumsi beberapa obat seperti, obat penenang, obat tidur, dan antihistamin juga dapat mengganggu pola tidur Anda.
  • Kondisi medis. Beberapa kondisi medis seperti kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroidisme), refluks esofagus, asma nokturnal, dan kondisi nyeri kronis juga dapat membuat tidur Anda tidak nyenyak.
  • Perubahan zona waktu. Salah satu contoh adalah jet lag, hal ini dapat mempengaruhi jam biologis internal, yang mengganggu waktu tidur Anda.
  • Gangguan tidur. Beberapa gangguan tidur seperti sleep apnea, sindrom kaki gelisah, berjalan sambil tidur, narkolepsi, hipersomnia idiopatik, dan insomnia semuanya dapat menyebabkan gangguan tidur.

Tanda dan Gejala Hipersomnia

Jika Anda menderita hipersomnia, Anda akan mengalami:

  • Menjadi sering tidur di siang hari.
  • Sudah tidur selama 10 jam atau lebih, tetapi masih merasa mengantuk.
  • Dapat tiba-tiba tertidur selama aktivitas apapun, seperti makan, berbicara, atau bahkan saat mengemudi.

Dan karena hipersomnia, Anda mungkin menjadi:

  • Sering kelelahan.
  • Kurang waspada.
  • Menderita kecemasan.
  • Mudah tersinggung.
  • Mengembangkan kegelisahan.
  • Sering melakukan kesalahan.
  • Bekerja kurang efisien.

Rasa kantuk yang berlebihan dapat menjadi masalah yang serius ketika Anda tertidur di tengah aktivitas yang mengharuskan Anda untuk tetap terjaga, misalnya seperti saat mengoperasikan mesin terkait pekerjaan, atau saat mengendarai kendaraan bermotor. Hal tersebut dapat mengakibatkan kecelakaan.

Perawatan dan Pengobatan untuk Hipersomnia

Hipersomnia dapat diobati dengan menggunakan obat-obatan yang termasuk:

  • Obat stimulan yang berfungsi dengan merangsang sistem saraf pusat seperti, armodafinil, modafinil, methylphenidate, atau dextroamphetamine. Obat-obatan tersebut merupakan obat-obatan yang paling umum digunakan untuk hipersomnia.
  • Obat antidepresan seperti, amitriptyline, clomipramine, dan doxepin di antara banyak pilihan obat lainnya.
  • Dan beberapa obat baru seperti provigil dan xyrem.

Jika Anda menderita sleep apnea, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menggunakan mesin CPAP, yaitu alat khusus yang berfungsi untuk menyalurkan udara ke hidung atau mulut saat Anda tidur.

Dengan mengidentifikasi penyebab hipersomnia yang dikaitkan dengan kebiasaan gaya hidup, obat-obatan, kesehatan fisik, dan keadaan emosi. Karena pengobatan kondisi ini akan tergantung pada kelainan yang Anda miliki.

Berikut adalah beberapa metode yang dapat Anda lakukan dirumah sebagai praktik penyesuaian gaya hidup untuk meningkatkan kualitas tidur, meliputi:

  • Hindari mengonsumsi minuman berkafein, merokok, bahkan alkohol menjelang waktu tidur.
  • Lakukan rutinitas relaksasi untuk mencegah kecemasan sebelum tidur di malam hari.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Makan makanan dengan gizi seimbang untuk mencegah kekurangan gizi.
  • Jika memungkinkan, ubahlah kebiasaan Anda seperti menonton televisi atau menggunakan handphone sebelum tidur.
  • Pastikan tempat tidur Anda nyaman, tidak merasa kepanasan atau kedinginan saat tidur.
  • Pergilah tidur ketika Anda merasa mengantuk.
  • Jika perlu Anda dapat mengurangi jam tidur siang.

Baca Juga: Bahaya Terlalu Banyak Tidur bagi Kesehatan

Sumber

Healthline. (2019). Hypersomnia. www.healthline.com

MedicineNet. How Do You Fix Hypersomnia?. www.medicinenet.com

NHS. (2020). Excessive daytime sleepiness (hypersomnia). www.nhs.uk

Better Health. (2014). Sleep – hypersomnia. betterhealth.vic.gov.au