Amitriptyline: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Amitriptyline: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Penulis: Justina | Editor: Agnes

Amitriptyline adalah obat resep yang digunakan untuk mengobati gejala depresi. Amitriptyline juga dapat digunakan untuk mengobati sakit saraf (neuralgia), sakit punggung, dan mencegah serangan migrain.

Amitriptyline termasuk dalam kelas obat yang disebut antidepresan trisiklik dengan efek sedatif. Amitriptyline bekerja pada sistem saraf pusat, memengaruhi neurotransmiter yang berkomunikasi antara sel-sel otak sehingga dapat membantu mengatur suasana hati. Mengonsumsi amitriptyline dapat meredakan kecemasan dan ketegangan, membantu tidur menjadi lebih nyenyak, serta meningkatkan energi.

Baca Juga: Mengenal IVA Test untuk Deteksi Dini Kanker Serviks

Dosis dan Aturan Mengonsumsi Amitriptyline

Berikut ini adalah penjelasan dosis konsumsi obat amitriptyline untuk depresi.

Dosis Dewasa (Usia 18-64 tahun)

  • Dosis awal: 75 mg per hari, biasanya dalam dosis terbagi. Dokter akan meningkatkan dosis Anda secara perlahan jika dibutuhkan.
  • Dosis maksimal: 150 mg per hari.
  • Dosis alternatif: Mulai dari 50 mg sampai 100 mg sebelum tidur. Dapat ditingkatkan 25 atau 50 mg sesuai kebutuhan.

Dosis Anak (Usia 0-17 tahun)

Saat ini obat amitriptyline belum dikonfirmasi aman dan efektif jika digunakan pada anak-anak di bawah usia 17 tahun. Oleh karena itu, sangat tidak dianjurkan memberikan obat ini pada anak-anak.

Dosis Lansia (Usia 65 tahun ke Atas)

Obat ini tergolong dalam obat keras sehingga pemberian pada lansia harus berhati-hati. Kandungan obat ini dapat membuat kinerja ginjal semakin berat. Akibatnya, obat tidak dapat diproses tubuh secara maksimal sehingga berpotensi menumpuk di dalam tubuh.

Oleh karena itu, dokter akan memulai pengobatan pada lansia dengan dosis yang lebih rendah. Hal ini bertujuan untuk menjaga kadar obat dalam tubuh agar tidak menumpuk terlalu banyak.

Baca Juga: Mengenal Minuman Berenergi: Bahan, Manfaat & Efek Samping

Aturan Mengonsumsi Amitriptyline

Sebaiknya, sebelum mengonsumsi obat amitriptyline, Anda berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu. Dokter akan memeriksa kondisi Anda untuk menyesuaikan dosis obat dengan kebutuhan Anda. Dokter juga akan selalu memantau perkembangan Anda selama mengonsumsi obat ini untuk menghindari efek samping dari obat.

Selain itu, sebelum mengonsumsi obat ini, sebaiknya beritahu dokter jika Anda memiliki masalah medis tertentu seperti:

  • Pernah mengalami alergi terhadap amitriptyline
  • Memiliki masalah jantung
  • Menderita kelainan darah langka yang disebut porfiria
  • Memiliki masalah pada hati atau ginjal
  • Menderita epilepsi
  • Pernah mengonsumsi obat anti depresi
  • Sedang hamil
  • Menderita masalah mata seperti glaukoma
  • Memiliki pemikiran untuk menyakiti diri sendiri atau mengakhiri hidup
  • Menderita diabetes tipe 1 atau tipe 2

Jika Anda melewatkan satu dosis, minumlah obat amitriptyline sesegera mungkin, tetapi lewati dosis yang terlewat. Jangan mengonsumsi obat ini secara sekaligus (merapel) karena dapat meningkatkan risiko overdosis.

Gejala overdosis amitriptyline dapat berupa irama jantung tidak teratur, kehilangan kesadaran (pingsan), kejang, atau koma. Oleh karena itu, segera cari bantuan medis jika Anda mengalami overdosis.

Selama konsumsi obat ini, hindari minum alkohol karena dapat menghasilkan efek samping yang berbahaya, mulai dari overdosis hingga kematian. Selain itu, hindari mengemudi kendaraan saat Anda mengonsumsi obat ini karena dapat menyebabkan kantuk.

Anda juga sebaiknya berlindung dari sinar matahari jika sedang mengonsumsi amitriptyline. Amitriptyline dapat membuat kulit Anda lebih sensitif dan mudah terbakar sinar matahari. Selalu oleskan tabir surya saat Anda beraktivitas di luar ruangan.

Efek Samping Amitriptyline

Segera hubungi dokter jika setelah mengonsumsi amitriptyline Anda mengalami hal sebagai berikut:

  • Tanda-tanda darah beku seperti mati rasa atau tiba-tiba lemah
  • Bermasalah dengan penglihatan atau berbicara
  • Bengkak atau muncul kemerahan di lengan atau tungkai
  • Muncul pikiran atau perilaku yang tidak biasa
  • Perasaan pusing seperti ingin pingsan
  • Nyeri atau tekanan pada dada yang menyebar hingga rahang atau bahu, mual, dan berkeringat
  • Dada berdebar-debar
  • Kebingungan dan halusinasi
  • Kejang
  • Nyeri atau sulit buang air kecil
  • Sembelit parah
  • Timbul memar
  • Demam, menggigil, sakit tenggorokan dan sariawan
  • Gatal atau ruam
  • Pembengkakan payudara

Baca Juga: Mengenal Macam-macam Vitamin dan Manfaatnya

Sumber

Drugs (2020). Amitriptyline. www.drugs.com

Medical News Today (2017). Amitriptyline, oral tablet. www.medicalnewstoday.com

NHS (2020). Amitriptyline for pain and migraine. www.nhs.uk

WebMD. Amitriptyline HCL. www.webmd.com