Hamil Anak Kedua, Apa Bedanya dengan Kehamilan Pertama?

Hamil Anak Kedua, Apa Bedanya dengan Kehamilan Pertama?

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 10 April 2023

Sebagai ibu yang sudah pernah melahirkan, Anda pasti sudah tahu banyak mengenai kehamilan. Saat kehamilan kedua, Anda mungkin berpikir demikian, namun faktanya tidak begitu.

Ketika hamil anak kedua, ada beberapa perbedaaan yang signifikan dibanding kehamilan anak pertama. Simak selengkapnya berikut ini.

Baca Juga: 6 Fakta dan Mitos Seputar Kehamilan

1. Anda akan merasa lebih lelah dari sebelumnya

Sebagai seorang ibu yang mengurus anak sulung Anda ditambah dengan kehamilan, pekerjaan Anda pasti semakin berat. Anda tidak hanya mengurus urusan rumah, mungkin juga Anda bekerja di kantor.

Karena hal tersebut, Anda mungkin lebih sedikit beristirahat dibandingkan kehamilan pertama.

Selain itu, karena kehamilan bukanlah hal baru untuk Anda dan pasangan, Anda mungkin bisa juga kurang dimanjakan oleh pasangan.

Untuk menyiasatinya, Anda bisa mencoba untuk mengurutkan kembali prioritas Anda. Selain itu, libatkan pula pasangan atau orang terdekat saat Anda membutuhkan bantuan.

2. Baby bump akan nampak lebih awal

Otot-otot perut dan rahim Anda sudah pernah meregang sebelumnya, sehingga pada kehamilan kedua otot Anda di bagian tersebut sudah tidak sekencang dulu lagi. Akibatnya, baby bump Anda bisa muncul lebih cepat dibanding kehamilan pertama.

Saat pertama kali hamil, baby bump dapat terlihat pada kehamilan di minggu ke-12 hingga ke-18. Meski begitu, tidak ada waktu pasti kapan tonjolan di perut bisa benar-benar terlihat.

Apabila perut Anda sudah mulai membesar, cobalah untuk menggunakan pakaian yang lebih longgar agar Anda bisa bergerak lebih bebas.

3. Tendangan janin muncul lebih cepat

Anda sudah tahu bagaimana rasanya saat bayi menendang dari dalam perut. Kali ini, Anda sudah familiar dengan perasaan tersebut, sehingga Anda tentu dapat lebih mudah mendeteksi tendangan bayi.

Karena Anda sudah familiar dengan banyak hal pada proses kehamilan, maka Anda juga bisa menyadari kontraksi palsu atau Braxton-Hicks lebih dini, sehingga Anda tak akan sepanik sebelumnya.

4. Adanya perubahan pola pikir

Meskipun Anda merasa bahagia dan menanti-nanti kehadiran anak pertama, Anda mungkin tak akan merasakan hal yang sama seperti kehamilan pertama.

Ada banyak hal yang mungkin Anda pikirkan bersama pasangan, misalnya keperluan kedua anak di masa depan, durasi me time Anda yang semakin sedikit, serta berbagai hal lainnya.

Namun, Anda tak perlu merasa kewalahan jika urusan rumah Anda begitu banyak, sebab terdapat beberapa opsi yang bisa Anda pilih, seperti meminta tolong mengasuh anak bersama sahabat atau anggota keluarga lainnya.

Selain itu, apabila pasangan Anda bekerja dan Anda mengurus rumah tangga, maka Anda mungkin akan lebih banyak mengurus anak di rumah. Ketika pasangan Anda sudah pulang, bergantianlah untuk mengasuh anak dengan pasangan, lalu Anda bisa mencuri waktu untuk me time.

Intinya, cobalah untuk selalu mendiskusikan kebutuhan Anda dengan pasangan.

5. Muncul rasa sakit punggung

Rasa sakit punggung adalah kondisi yang bisa muncul pada kehamilan kedua. Faktor yang menyebabkannya adalah:

• Otot rahim yang sudah tidak sekuat dulu
• Bayi kedua yang cenderung lebih besar
• Anda lebih banyak beraktivitas fisik jika mempunyai bayi

Untuk mengatasinya, Anda dapat memperkuat otot-otot Anda dengan berolahraga, selain itu cobalah meminimalisir hal-hal yang bisa membuat punggung menjadi sakit.

6. Anda sudah paham dengan gejala kehamilan

Kabar baiknya, Anda sudah belajar pada kehamilan pertama, sehingga di kehamilan yang sekarang Anda bisa mencegah maupun mengatasi gejala-gejala yang muncul.

7. Proses persalinan yang lebih cepat

Selain lebih paham akan gejala-gejala kehamilan, kelebihan lain yang bisa Anda rasakan pada kehamilan kedua adalah Anda bisa merasakan proses persalinan yang lebih singkat.

Alasannya adalah karena serviks Anda saat ini tidak kaku seperti saat pertama melahirkan. Sehingga, kelenturan serviks Anda dapat membuat kepala bayi keluar dengan lebih mudah dari vagina.

8. Pemulihan yang lebih lama

Sayangnya, pada kehamilan kedua Anda akan merasakan nyeri yang lebih parah setelah proses persalinan.

Untuk mengobati rasa nyeri ini, Anda perlu membiarkan kandung kemih Anda kosong, lalu memijat perut bagian bawah Anda secara lembut. Anda juga bisa menggunakan obat pereda nyeri yang lebih kuat pada dokter Anda.

Baca Juga: Pahami Berbagai Fakta Tentang Kehamilan di Trimester Kedua