Fungsi Tulang Kepala Belakang (Tulang Oksipital)

Fungsi Tulang Kepala Belakang (Tulang Oksipital)

Penulis: Dita | Editor: Umi

Tengkorak kepala kita tersusun dari beberapa potongan tulang, salah satunya adalah tulang oksipital atau tulang kepala bagian belakang.

Tulang oksipital adalah tulang berbentuk trapesium yang berada di punggung bawah tengkorak. Tulang ini menampung bagian belakang otak dan merupakan salah satu dari 7 tulang yang bersatu membentuk tengkorak kepala. Letaknya di sebelah lima tulang tengkorak.

Seiring dengan bertambahnya usia, tulang oksipital akan menyatu dengan tulang tengkorak lainnya. Tulang sphenoid yang terletak di tengah tengkorak, akan menyatu dengan tulang oksipital saat usia Anda antara 18-25 tahun. Sementara itu di antara usia 26–40 tahun, tulang parietal di bagian atas kepala dan tulang oksipital akan menyatu.

Baca Juga: Korteks Serebral, Bagian Keriput Otak yang Memiliki Segudang Peran Penting

Anatomi Tulang Oksipital

Tulang oksipital juga merupakan tulang tengkorak satu-satunya yang terhubung langsung ke tulang belakang leher. Fungsinya sangat krusial bagi kita, salah satu yang paling penting adalah melindungi otak.

Pada bagian dasar tengkorak, terdapat lubang oval tepat di tulang oksipital yang disebut dengan foramen magnum. Bukaan ini memungkinkan lewatnya sumsum tulang belakang (medula oblongata) untuk terhubung dengan otak ke kanal vertebral.

Foramen magnum terdiri dari 4 bagian yakni satu bagian basilar, dua bagian kondilus, dan satu bagian skuamosa. Keempatnya merupakan bagian dari pembukaan foramen magnum.

Selain medula oblongata, foramen magnum menampung saraf aksesori (yang memberi saraf ke leher dan bahu), ligament alar (yang membantu menstabilkan kepala dan leher), serta membrana tectoria (ligamen yang menghubungkan tulang belakang ke tulang oksipital).

Semua bagian ini memungkinkan otak untuk berkomunikasi dengan seluruh tubuh melalui tulang belakang sekaligus membantu dalam memutar kepala.

Fungsi Tulang Oksipital

Tulang oksipital memiliki sejumlah fungsi penting. Peran paling utama dari tulang ini adalah melindungi otak kita.

Secara khusus, tulang oksipital melindungi pusat pemrosesan visual di otak. Tulang ini juga bertindak sebagai jalur penghubung antara otak ke tulang belakang.

Ketika tulang oksipital terhubung dengan area atlas (vertebra pertama), di sanalah terbentuk atlantooccipital. Persimpangan ini akan membantu kita untuk mengangguk dan menggelengkan kepala dalam aktivitas harian. Atlas juga merupakan penghubung langsung antara tulang belakang dengan tengkorak.

Karena posisinya yang penting, tulang oksipital memengaruhi semua gerakan tubuh kita. Termasuk fleksibilitas, stabilitas, dan keseimbangan tubuh.

Tulang oksipital juga berperan dalam kemampuan Anda untuk melihat dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar kita.

Baca Juga: Penyebab dan Gejala Peningkatan Tekanan Intrakranial

Gangguan yang Berhubungan dengan Tulang Oksipital

Ketika seseorang lahir, tulang oksipital belum sepenuhnya mengeras. Butuh waktu setidaknya sampai 6 tahun sampai tulang ini mengeras dengan sempurna. Jika selama masa ini terdapat masalah pada perkembangan tulang oksipital, berbagai masalah kesehatan bisa terjadi.

Misalnya saja, jika posisi tulang oksipital tidak sejajar, kondisi ini bisa menyebabkan tulang belakang juga tidak sejajar. Efeknya bisa menyebabkan rasa sakit.

Tulang oksipital juga sangat sensitif terhadap proses persalinan dan dalam beberapa kasus bisa mengalami luka atau kerusakan saat seseorang melahirkan. Tulang ini juga bisa terpengaruh oleh trauma atau cedera lain, seperti kecelakaan mobil, cedera olahraga, atau jatuh yang mengakibatkan masalah kesehatan.

Jika tulang oksipital tidak berfungsi dengan benar, ada sejumlah masalah kesehatan mental dan fisik yang mungkin Anda alami termasuk:

Penanganan terhadap Masalah yang Terjadi pada Tulang Oksipital

Sebagai pelindung otak, tulang oksipital memainkan peran yang penting dalam kesehatan dan kualitas hidup kita secara keseluruhan.

Jika Anda mengalami rasa sakit di bagian belakang kepala atau tulang belakang, terutama yang menyebabkan rasa sakit dan gangguan fungsi gerakan, penting untuk segera memeriksakan diri.

Penyedia layanan kesehatan bisa memberikan rekomendasi perawatan terbaik mulai dari pemberian obat-obatan sampai terapi fisik dan pembedahan.

Baca Juga: Ketahui Risiko Fatal dari Cedera Kepala

Sumber

Biology Dictionary. (2020). Occipital Bone. www.biologydictionary.net

Healthline. Occipital Bone. www.healthline.com

National Library of Medicine. (2021). Anatomy, Head and Neck, Occipital Bone, Artery, Vein, and Nerve. www.ncbi.nlm.nih.gov

Verywell Health. (2022). The Anatomy of Occipital Bone. www.verywellhealth.com